Warga memperlihatkan kartu vaksin usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di Balai Desa Sitimerto, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (22/5/2021). | Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO

Kabar Utama

Wamenkes: Kasus Covid-19 Lansia Naik Usai Lebaran

Pemerintah daerah menerapkan berbagai strategi untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.

JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melaporkan, kasus penularan Covid-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) cenderung meningkat seusai libur Lebaran 2021. Dante berharap vaksinasi yang terus digencarkan dapat mengurangi risiko bagi lansia yang terinfeksi Covid-19.

Menurut Dante, peningkatan kasus Covid-19 pada lansia terjadi karena mereka menjadi tujuan silaturahim saat libur Lebaran. "Jumlah kasus Covid-19 mulai meningkat. Untuk lansia, proporsinya hampir sama, peningkatan masih terus terjadi," kata Dante dalam konferensi pers Hari Lansia 2021 yang disampaikan secara virtual, Kamis (3/6).

Dante tak menyebutkan secara detail angka peningkatan kasus Covid-19 bagi lansia. Hal yang pasti, kata dia, data kasus harian yang masuk ke Kemenkes sampai saat ini menunjukkan grafik peningkatan. Terdapat penambahan sebanyak 5.000 hingga 6.000 kasus per hari seusai Lebaran.

Ia menekankan, pemerintah sudah mengantisipasi agar lansia dapat terlindungi dari penyebaran Covid-19 saat Lebaran. Itulah mengapa pemerintah memprioritaskan lansia untuk menerima vaksinasi setelah tenaga kesehatan. Apalagi, data menunjukkan risiko kematian bagi lansia yang terinfeksi Covid-19 cukup tinggi.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per Selasa (2/6), jumlah total kasus Covid-19 pada lansia sebanyak 11,4 persen dari total positif sebanyak 1,83 juta kasus. Jumlah kasus Covid-19 pada lansia berada di urutan empat.

photo
Vaksinator dan pengantar lansia membantu proses penyuntikan vaksin salah satu peserta pada gebyar vaksin lansia di Palembang Indah Mall, Sumsel, Sabtu (29/5/2021). Kegiatan vaksin dalam rangka hari lanjut usia nasional ini menargetkan 200 lansia penerima vaksin dengan sistem satu pegawai mall membawa dua lansia untuk divaksinasi. - (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Namun dari segi tingkat kematian akibat Covid-19, kelompok lansia yang paling tinggi. Jumlahnya mencapai 49,5 persen dari total kematian 50.908 jiwa. "Kita harapkan dengan kegiatan vaksinasi bisa melindungi lansia ini supaya angka kematian tidak terlalu tinggi," kata Dante.

Dante menambahkan, pemerintah juga akan menambah sasaran pemberian vaksinasi Covid-19 ke kelompok umur pralansia, dimulai dari usia 50 tahun ke atas. Kebijakan ini diambil dengan dasar kelompok pralansia adalah kelompok usia paling rentan kedua setelah lansia dan perlu dilindungi.

Meski vaksinasi lansia terus digencarkan, namun capaiannya hingga saat ini belum maksimal. Per Kamis (3/6) siang, vaksinasi dosis pertama bagi lansia tercapai 15,91 persen atau sebanyak 3,42 juta orang dari target 21,55 orang. Adapun vaksinasi dosis kedua tercapai 10,48 persen atau 2,25 juta orang.

Laporan di berbagai daerah juga menunjukkan bahwa mayoritas pasien Covid-19 yang meninggal merupakan lansia. Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut melaporkan, hingga Selasa (1/6) terdapat 435 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 60-70 persennya merupakan kelompok lansia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman mengatakan, saat ini penyebaran kasus Covid-19 di Garut sedang mengalami lonjakan. Penambahan kasus kematian akibat positif Covid-19 juga meningkat. "Memang saat ini Garut cukup rawan," kata dia kepada Republika.

Asep menyebutkan, pada Selasa lalu, terdapat delapan warga yang terinfeksi Covid-19 yang berujung meninggal. Menurut dia, sebagian besar dari delapan orang itu merupakan lansia. "Memang sekarang mulai bergeser ke usia muda sekitar 40-an tahun. Tapi masih lebih banyak lansia," kata dia.

Ia menjelaskan, lansia memang lebih rawan terpapar Covid-19. Ketika sudah terpapar, risiko lansia menjadi pasien bergejala juga lebih tinggi. Hal itu kemungkinan disebabkan daya tahan tubuh lansia lebih rendah dibanding masyarakat yang usianya lebih muda.

Selain itu, banyak lansia yang memiliki penyakit penyerta. "Pasien Covid-19 yang ada di rumah sakit saat ini rata-rata itu berusia di atas 50 tahun," ujar dia.

Di daerah lainnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Berty Murtiningsih mengatakan, sebagian besar kematian Covid-19 di DIY merupakan lansia. Jumlahnya bahkan mencapai 90 persen.

"Hampir tiap hari saya harus mengumumkan kematian di DIY, ternyata 90 persen dari jumlah kematian yang ada berumur 50 tahun ke atas," kata Berty.  Per 1 Juni 2021, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai angka 1.192 kasus.

photo
Direktur Rumah Sakit Ukrida, Eka Widrian Suradji (kiri) disaksikan Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (kedua klri) dan Direktur Rumah Sakit Pertamina Bina Medika Asep Saepul Rohmat (kanan) menyuntikan vaksin Covid-19 Astrazeneca ke warga difabel di Rumah Sakit Ukrida, Jakarta, Selasa (1/6/2021). - (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Percepat vaksinasi

Terkait vaksinasi lansia, para pemerintah daerah menerapkan berbagai strategi untuk melakukan percepatan vaksinasi. Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, percepatan perlu dilakukan karena capaian vaksinasi lansia masih terbilang rendah.

Jumlah lansia di Kabupaten Cirebon saat ini sebanyak 158.605 orang. Dari jumlah itu, yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 baru 5.256 orang.

Menurut dia, minimnya jumlah lansia yang sudah divaksin itu di antaranya karena keterlambatan distribusi vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu,  keterbatasan fisik lansia untuk mendatangi fasilitas kesehatan penyedia vaksin juga menjadi penyebab lainnya.

‘’Untuk (keterbatasan fisik lansia) itu, kami gandeng para pengendara ojol, masing-masing membawa dua orang lansia untuk diantarkan ke tempat vaksinasi. Diharapkan itu bisa mempercepat (vaksinasi),’’ ujar Ayu.

Pemerhati imunisasi dr Juliasari Sundoro mengajak masyarakat memberikan edukasi kepada para lansia terkait vaksinasi Covid-19. "Juga membantu mendaftarkan, bila ada kesempatan menjemput dan mengantarkan mereka vaksinasi. Karena lansia itu rentan, mereka perlu divaksinasi agar terlindungi," kata Juliasari di Jakarta, Kamis.

photo
Perkembangan Vaksinasi, Kamis (3/6/2021) - (kemkes.go.id)

Juliasari mengatakan, saat ini begitu banyak hoaks seputar vaksinasi Covid-19 yang sangat merugikan program imunisasi. "Hoaks ini juga akan berpengaruh terhadap program imunisasi lainnya, tidak hanya Covid-19," kata Executive Secretary Indonesian Technical Advisory Group on Immunisation (ITAGI) tersebut.

Oleh karena itu, ia mengingatkan warganet tak membuat berita hoaks yang akan menyesatkan dan membuat masyarakat cemas. Juliasari mengimbau agar warganet memberi informasi yang sifatnya edukasi bahwa vaksinasi itu penting, utamanya untuk lansia yang rentan.  

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat