Ketua Umum Forum Zakat (FOZ) Bambang Suherman menyampaikan sambutan saat pembukan CEO Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ) Forum bertajuk Dua Dekade Forum Zakat Menguatkan Zakat Indonesia, di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (26/11). Dalam agenda tahunan | Edi Yusuf/Republika

Khazanah

Babak Baru Forum Zakat Menghadapi Pembangunan Nasional

Forum Zakat akan membicarakan arah gerakan zakat ke depan.

MALANG -- Forum Zakat (Foz) akan menyelenggarakan Musyarawah Nasional (Munas) IX di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.  Agenda tiga tahunan akan digelar pada 3-4 Juni 2021.

Ketua Umum Foz, Bambang Suherman, menjelaskan, munas kali ini akan menjadi momentum penting bagi asosiasinya. Sebab, pada hajatan besar ini, akan berkumpul pimpinan dari 166 organisasi pengelola zakat (OPZ) yang menjadi anggota FOZ.

"Anggota Forum Zakat ini akan membicarakan arah gerakan zakat ke depan," kata Bambang melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (1/6).

Munas ini juga akan menjadi babak baru bagi Foz. Hal ini karena di dalamnya akan ada agenda pergantian ketua umum dan sekretaris jenderal Foz.

Ada pun tema munas kali ini yaitu “Menguatkan Kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat”. Bambang berharapperhelatan ini dapat menjadi momentum penting untuk menguatkan peran OPZ dan kolaborasi dengan pemerintah. Lebih utamanya dalam upaya mencapai agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rumah Besar Gerakan Zakat (forumzakat)

Lebih lanjut, Bambang juga memaparkan mengenai peranan OPZ dan Foz dalam pembangunan nasional. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang menimpa dunia telah menyebabkan kenaikan angka kemiskinan kronis di Indonesia. Pada 2019, terdapat 3,1 persen masyarakat miskin kronis, lalu naik menjadi 3,8 persen pada September 2020.

Presiden Joko Widodo secara khusus juga telah meminta jajarannya untuk mempercepat agenda pengentasan kemiskinan kronis menjadi nol persen pada 2024. Tujuan ini juga telah diejawantahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 hingga 2024.

RPJMN 2020 hingga 2024 sudah terintegrasi dengan 124 target Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini berarti melaksanakan SDGs sama dengan menyelenggarakan agenda pembangunan nasional.

Menurut Bambang, zakat merupakan salah satu bagian dalam mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan. Sebab, dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola OPZ disalurkan ke masyarakat dalam berbagai bentuk program pemberdayaan masyarakat miskin.

Secara umum, program yang dilaksanakan OPZ meliputi banyak hal, mulai dari sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga sosial kemanusiaan. Sektor-sektor ini sangat berhubungan dengan agenda pembangunan nasional dan SGDs.

Selama kurun waktu 2018 hingga 2021, kata dia, asosiasinya telah melakukan banyak upaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional. "Khususnya pada isu pengentasan kemiskinan," tuturnya.

Sementara itu, terkait Munas IX Foz, Direktur Foz, Agus Budiyanto, menambahkan, munas akan dihadiri tokoh-tokoh penting antara lain Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Baznas Noor Achmad, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Sekjen World Zakat Forum Zainulbahar Noor, dan lainnya.

“Wapres dan menteri kemungkinan akan bergabung secara virtual,” ujar Agus kepada Republika, Selasa (1/6).

Dalam forum ini, lanjut Bambang, akan ditandatangani beberapa nota kesepahaman (MoU), di antaranya MoU antara Foz dan Bappenas. Menurut dia, kesepakatan itu merupakan tindak lanjut dari acara yang pernah diadakan Foz dan Bappenas, dua bulan lalu tentang pemberdayaan lembaga zakat yang diintegrasikan dengan agenda pembangunan nasional.

“Kita juga akan ada MoU dengan BNPT untuk pencegahan gerakan radikalisme dan terorisme,” katanya.

Meski digelar secara offline, Agus memastikan, munas akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. “Karena masih masa pandemi, dan kita hanya diizinkan mengisi 50 persen dari kapasitas gedung, maka kita hanya hadirkan 200 peserta saja untuk offline.’’

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat