Eric Bailly dari Manchester United, kiri, menantang bola dengan pemain Villareal Gerard Moreno selama pertandingan sepak bola final Liga Europa antara Manchester United dan Villarreal di Gdansk, Polandia, Rabu 26 Mei 2021. | AP/Adam Warzawa/Pool EPA

Olahraga

Manchester United Harus Belajar dari Kekalahan

Kekalahan Manchester United membuat klub ini mengakhiri musim tanpa trofi.

MANCHESTER -- Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa timnya "tidak tampil baik" dalam kekalahan di final Liga Europa dari Villarreal pada Kamis dini hari WIB.

Klub Spanyol tersebut membuka skor melalui Gerard Moreno di babak pertama sebelum Edinson Cavani menyamakan kedudukan pada menit ke-55 di Gdansk. Laga berlanjut hingga adu penalti di mana kedua tim secara sensasional mencetak 10 peluang, sebelum tendangan penjaga gawang United David de Gea diselamatkan Geronimo Rulli dan memberikan trofi kepada Villarreal.

"Tenang, ruang ganti yang mengecewakan," kata Solskjaer kepada BT Sport usai pertandingan.

"Itulah sepak bola. Kadang-kadang ditentukan dengan satu tendangan - dan itulah perbedaan antara menang dan kalah." "Kita harus belajar dari yang satu itu, bukan terus menyimpan perasaan ini tetapi merasakan perasaan ini dan memastikan kita tidak mendapatkannya lagi."

"Kami tidak muncul. Kami tidak bermain sebaik yang biasa kami lakukan. Kami memulai dengan baik dan mereka mendapatkan gol, satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Kami kecewa karena kebobolan gol melalui set play."

"Sekarang bukan waktunya untuk menunjukkan apa yang telah saya lakukan secara berbeda. Namun, ketika Anda keluar tanpa trofi, Anda tidak melakukan segalanya dengan benar."

Kekalahan United ini membuat mereka kembali mengakhiri musim tanpa trofi, menjadikannya empat musim berturut-turut. Sebuah paceklik yang panjang bagi klub seperti Manchester United. Trofi terakhir yang diraih United adalah Liga Europa, yang mereka menangkan pada musim 2016-2017 dengan mengalahkan Ajax di final.

Meskipun Setan Merah berhasil mengamankan finis kedua di Liga Premier, mereka tersingkir di fase grup Liga Champions yang membuatnya bermain di Liga Europa. United juga kalah di perempat final Piala FA dari Leicester City dan semifinal Piala Carabao dari Man City.

photo
Edinson Cavani dari Manchester United merayakan setelah mencetak gol pertama timnya selama pertandingan sepak bola final Liga Europa antara Manchester United dan Villarreal di Gdansk, Polandia, Rabu 26 Mei 2021. - (AP/Adam Warzawa/Pool EPA)

Putusan final Southgate di Euro 2020

Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, akhirnya mengumumkan skuad sementara the Three Lions yang bakal berlaga di putaran final Piala Eropa (Euro) 2020, Juni-Juli mendatang. Namun, dari sejumlah tim yang telah mengumumkan daftar skuad-nya, skuad sementara Inggris tergolong begitu gemuk.

Total ada 33 nama pemain yang disertakan oleh Southgate dalam daftar pemain sementara timnas Inggris di putaran final Euro 2020. Dengan menyertakan 33 pemain, the Three Lions masih memiliki kelebihan tujuh pemain untuk memenuhi kuota maksimal jumlah pemain dalam satu tim yang berlaga di putaran final Euro 2020. Berdasarkan ketentuan teranyar UEFA, tim-tim kontestan putaran final Euro 2020 hanya diperbolehkan menyertakan maksimal 26 pemain dalam skuad-nya.

Pelatih berusia 50 tahun itu diharapkan sudah bisa mengumumkan skuad final the Three Lions di putaran final Euro 2020 pada Selasa (1/6) waktu setempat. Terkait gemuknya jumlah pemain di skuad sementara, Southgate memang tak punya banyak pilihan.

Eks pelatih Middlesbrough itu tetap menjaga peluang untuk mendapatkan barisan pemain terbaik di putaran final Euro 2020. Bahkan, Southgate mengungkapkan, saat ini bukanlah kondisi yang ideal untuk mengumumkan 26 nama pemain di skuad the Three Lions.

Southgate merujuk pada tiga klub asal Inggris, yang masih berpartisipasi di kompetisi Eropa pada musim ini. Sementara Manchester United akan tampil di partai final Liga Europa, duel sesama tim asal Inggris, Manchester City dan Chelsea bakal tersaji di laga final Liga Champions, akhir bulan ini. Artinya, para pemain asal Inggris yang memperkuat tiga klub tersebut masih memiliki potensi mengalami cedera.

"Aspek ketidakpastian masih begitu tinggi. Info dan fakta soal pemain sangat penting. Kami harap, kami memiliki info itu lebih banyak pada tujuh hari mendatang," ujar Southgate seperti dilansir BBC, Rabu (26/5).

Salah satu pemain yang masih dibayang-bayangi risiko cedera adalah bek Manchester United, Harry Maguire. Southgate pun mengaku belum memiliki banyak informasi soal kondisi Maguire. Terlebih, United tengah bersiap untuk menghadapi Villarreal di partai final Liga Europa.

Selain itu, Southgate tentu berharap, sejumlah pemain asal Inggris, yang akan tampil di partai final Liga Champions, tidak akan mengalami cedera dan akhirnya terpaksa dicoret dari skuad sementara timnas Inggris.

Di laga final Liga Champions, setidaknya ada enam pemain asal Inggris yang kemungkinan besar akan tampil, baik dari Manchester City maupun Chelsea. Mulai dari John Stones, Kyle Walker, Reece James, Ben Chilwell, Mason Mount, maupun Phil Foden. ''Kami tidak punya informasi yang cukup banyak soal kondisi cedera pemain,'' kata Southgate.

Di sisi lain, Southgate memanggil begitu banyak pemain muda, termasuk pemain yang baru mengemas kurang dari 10 caps bersama timnas senior Inggris. Tercatat, 18 pemain dari 33 pemain di skuad sementara the Three Lions belum genap memiliki 10 caps bersama timnas senior. Selain itu, ada pula pemain-pemain yang belum sama sekali mencatatkan caps bersama timnas senior Inggris, seperti Ben White dan Ben Godfrey.

Dari deretan pemain muda di skuad sementara the Three Lions, sorotan terbesar tertuju pada gelandang muda Borussia Dortmund, Jude Bellingham, yang baru berusia 17 tahun. Pun dengan kehadiran Mason Greenwood dan Bukayo Saka, yang sama-sama baru menginjak usia 19 tahun.

Southgate mengaku cukup antusias dengan kehadiran para pemain muda tersebut. Bahkan, mantan penggawa timnas Inggris itu mengungkapkan rencana terkait kombinasi pemain muda dan pemain senior di skuad the Three Lions di putaran final Euro 2020.

Inggris menuntaskan babak kualifikasi Euro 2020 dengan rekor tujuh kemenangan dari delapan laga. Ini membuat the Three Lions menjadi salah satu tim unggulan untuk bisa meraih trofi Euro 2020. Inggris bergabung bersama Kroasia, Ceska, dan Skotlandia di Grup D. Semifinalis Piala Dunia 2018 itu akan memulai petualangannya di putaran final Euro 2020 dengan menghadapi Kroasia di Stadion Wembley, 13 Juni 2021.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat