Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jakarta, Ahad (23/5). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan uji coba road bike JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu yang digunakan seb | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

PDIP Tegur Ganjar Soal Nyapres

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, nama Ganjar selalu muncul di tiga besar elektabilitas calon presiden.

SEMARANG—Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo teralu berambisi untuk maju Pilpres 2024. PDIP menilai Ganjar meninggalkan norma kepartaian.

Bambang yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah ini menyatakan, sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu berambisi dengan jabatan presiden tidak baik. Sebab, sampai saat ini belum ada instruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.

Menurut sosok yang akrab disapa Bambang Pacul ini, apa yang dilakukan Ganjar tidak baik bagi keharmonisan partai. “Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa, bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di Youtube-nya, padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk nyapres,” ujar Bambang, Ahad (23/5).

Bambang juga mengonfirmasi Ganjar sengaja tidak diundang dalam acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Pengarahan kader PDIP Jateng digelar di Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Sabtu (22/5).

Pengarahan diberikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR. Beberapa kepala daerah dari PDIP tampak hadir, antara lain, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

photo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kanan) bersepeda dengan rekan-rekannya saat uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Ahad (23/5/2021). - (Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)

"Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Bambang.

Wakil Ketua Komisi VII DPR ini mengaku sudah mengingatkan Ganjar terkait tindakannya yang dinilai partai berlebihan untuk nyapres. “Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos (Sudah saya ingatkan, kok semakin kebablasan, ya saya agak keras). Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya,” tegasnya.

Menurutnya, elektabilitas dari hasil survei saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya. Sebab, PDIP menilai elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju pilpres, Bambang mengatakan Ganjar pasti berkilah. "Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," ujar Bambang.

Sementara, Ganjar belum bisa dikonfirmasi hingga Ahad (23/5) pukul 20.00 WIB. Ia diketahui berada di Jakarta mencoba rute bersepeda yang baru saja diresmikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, nama Ganjar selalu muncul di tiga besar elektabilitas calon presiden. Bahkan, survei Indikator Politik Indonesia pada 13-17 April 2021 menempatkan Ganjar di urutan teratas.

Survei New Indonesia Research and Consulting juga menempatkan Ganjar di urutan teratas mengungguli Prabowo Subianto dan Ridwan Kamil. Survei LSI menempatkan Ganjar di posisi kedua. Sementara, survei Puspol Indonesia menempatkan Ganjar di urutan ketiga di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat