Ilustrasi pertandingan IBL Pertamax | Republika/Putra M. Akbar

Olahraga

Do or Die di IBL Pertamax

Fase kedua IBL Pertamax akan diawali persaingan empat tim yang berburu tiket semifinal.

JAKARTA -- Fase kedua IBL Pertamax 2021 siap digelar sesuai rencana. Semua pihak yang terlibat, baik tim peserta maupun panitia penyelenggara, mulai check-in ke Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (21/5). Hal itu bisa terwujud setelah dalam tes usap kedua yang dilakukan pada Rabu (19/5) semua tim dinyatakan bebas Covid-19. Sebelumnya, tes pertama digelar pada Jumat (14/5).

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, semua personel, dari staf dan panitia IBL hingga keenam klub peserta fase kedua, sudah bisa memasuki gelembung di Hotel Santika. Namun, seluruh personel akan kembali menjalani tes usap ketiga pada Jumat (21/5) dan menunggu hasil tes untuk dapat diperbolehkan beraktivitas. Mereka harus tetap bersih dari Covid-19 saat bergabung dalam IBL Castle, nama gelembung kedua IBL atau play-off musim ini.

Fase kedua IBL 2021 akan digelar di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading. Lokasinya masih satu gedung dengan Hotel Santika. Babak play-off hingga final akan berlangsung pada 23 Mei sampai 6 Juni 2021. Tim-tim yang lolos akan melakoni laga do or die untuk menjadi yang terbaik.

Setelah berada dalam IBL Castle pun protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan disiplin ketat. "Setelah usai babak play-off, kami juga akan melakukan tes PCR kembali kepada setiap tim yang berlaga di babak semifinal. Hal sama juga akan kembali dilakukan sebelum laga final," kata Junas.

Fase kedua IBL akan diawali persaingan empat tim yang berburu tiket semifinal. Di Divisi Merah, Louvre Dewa United Surabaya akan melawan Bima Perkasa Jogja. Pemenangnya sudah ditunggu Pelita Jaya Bakrie. Di Divisi Putih, tim debutan West Bandits Solo akan menantang Prawira Bandung. Pemenangnya akan meladeni Satria Muda Pertamina Jakarta. Babak ini menggunakan format best of three, yaitu tim yang menang dua kali terlebih dahulu berhak lolos ke semifinal.

Laga pertama babak play-off yang akan dimainkan Ahad (23/5) mempertemukan Louvre melawan Bima Perkasa. Meskipun secara peringkat Louvre lebih baik, yakni posisi dua Divisi Merah, tapi dalam pertemuan head to head kalah dua kali dari Bima Perkasa. Ini membuat pelatih Louvre Andika Saputra meminta para pemainnya bermain tanpa memikirkan rekor buruk sebelumnya. “Jangan takut salah. Apa yang bisa dikasih, berikan saja,” ujar Bedu, sapaannya.

Bima Perkasa mendapatkan suntikan tambahan dengan hadirnya Nuke Saputra di fase dua nanti. Kehadirannya paling tidak bisa menambah kekuatan karena tim kebanggaan Kota Yogya ini ditinggal center Isman Thoyib. Sementara itu, dua pemain pilar, Azzaryan Pradhitya dan Mustafa Ali, masih dalam pemulihan cedera.

Meskipun baru bergabung, Nuke ingin masyakarat Yogyakarta kembali mencintai basket lewat kesuksesan Bima Perkasa. Kesempatan unjuk gigi di fase kedua IBL Pertamax 2021 tak mau dibuang percuma.

Duel yang tak kalah menarik akan tersaji di laga selanjutnya antara West Bandits dan Prawira. Meskipun di fase satu IBL lalu West Bandits Solo dua kali kalah dari Prawira, tentu saja di babak play-off nanti apa pun bisa terjadi. Coach Ebos, sapaan akrab pelatih West Bandits Raoul Miguel Hadinoto, mengatakan, timnya kini dalam kondisi siap tempur. Mereka sudah mempelajari permainan lawan serta memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam fase pertama lalu. Semua pemainnya, kata dia, dalam kondisi sehat

"Tinggal eksekusi dalam gim nanti. Kalau sebelumnya fokus terpecah ke banyak tim, di play-off hanya tertuju ke Prawira," kata Ebos.

Ia mengatakan, kelemahan timnya ada dalam pengelolaan permainan ketika sedang unggul. Di kuarter terakhir, kata dia, West Bandits sering keteteran. Pada pertemuan kedua lawan Prawira, West Bandits sempat unggul jauh, tapi kemudian tercecer pada tiga menit terakhir. 

Di play-off nanti, ia menegaskan, West Bandits harus berfokus dan konsisten sepanjang pertandingan. “Lawan unggul size, mereka juga merata kekuatannya sehingga semua pemain lawan wajib kami waspadai," ujar Ebos.

Pelatih Prawira Andre Yuwadi mengeklaim tak melakukan persiapan khusus menjelang fase kedua ini. Andre menekankan kepada anak asuhnya agar memperhatikan hal kecil. Andre percaya, konsistensi permainan bisa didapatkan bila para pemain memperhatikan hal kecil. Bila masalah fundamental bisa terselesaikan, Prawira optimistis bisa melangkah jauh di fase kedua IBL Pertamax 2021.  

“Makanya, dari selesai musim reguler, saya fokus membenahi fundamental para pemain. Kami juga harus lebih sabar dan tidak bermain individual,” kata Andre.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat