Petugas kesehatan menujukan rapid tes antigen para warga pemudik yang menjalani pemeriksaan rapid tes antigen di Balai RW 10 Sunter Jaya, Jakarta, Selasa (18/5). Pemkot Jakarta Utara bersama pengurus RW 10 Sunter Jaya menggelar rapid test antigen bagi war | Prayogi/Republika.

Jakarta

Ratusan Pemudik Positif Covid-19

Wagub Riza Patria meminta para pemudik menyiapkan surat bebas Covid-19 sebelum kembali ke Jakarta.

JAKARTA -- Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, berdasarkan data sementara dari pelaksanaan Operasi Ketupat per tanggal 15 Mei 2021, terdapat sedikitnya 264 pemudik arus balik yang positif Covid-19. Selain itu, ada sebanyak 419.969 kendaraan yang diputar balik.

Wiku mengatakan, jumlah 264 orang yang positif itu sama dengan 0,34 persen dari pelaku perjalanan. Menurutnya, satgas pusat selalu melakukan koordinasi rutin per minggu dengan setiap satgas di daerah terkait perkembangan pengendalian Covid-19, dengan dibantu TNI dan Polri.

"Pemerintah terus memperbaharui data di lapangan dan akan melaporkan kepada publik," kata Wiku dalam jumpa pers virtual, Selasa (18/5).

Sementara itu, Polda Metro Jaya juga menemukan adanya sebanyak 84 pemudik arus balik yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini berdasarkan tes usap terhadap 15.024 pemudik dalam kurun waktu 16-17 Mei 2021.

Kapolda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, tes usap terhadap pemudik dilakukan di 14 titik masuk ke Jakarta dan kantor polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ada juga pemeriksaan yang dilakukan petugas di rumah para pemudik. "Jumlah pemudik yang dites sekitar 15.024 orang. Jumlah yang positif 84 orang," kata Yusri, Selasa.

Sebanyak 46 pemudik yang positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Sebanyak 33 orang dirawat di RSD Wisma Atlet. Lalu, ada lima orang yang dirujuk ke tempat lain sesuai kota asalnya.

"Contoh kemarin ada dua yang dinyatakan positif Covid-19, tapi tempat tinggalnya di Kabupaten Tangerang. Sehingga, kita berkoordinasi dan memang disarankan untuk menjalankan isolasi di rumah tempat khusus yang disiapkan oleh bupati Tangerang," kata dia.

Pemeriksaan terhadap pemudik masih terus berlanjut. Sebab, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 21 dan 22 Mei mendatang.

Polres Metro Jakarta Timur juga mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 di terminal kedatangan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) saat momen arus balik. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pengelola terminal bus di Jakarta Timur yang melayani penumpang AKAP, salah satunya di Terminal Pulogebang.

Erwin Kurniawan mengatakan, pihaknya juga menerjunkan personel untuk pengawasan protokol kesehatan kepada penumpang arus balik yang baru tiba di Jakarta guna mencegah penyebaran Covid-19. "Nanti di sini juga sudah disiapkan GeNose dan tes usap antigen berikut tenaga kesehatan. Sejauh ini ada 500 (alat tes usap) lebih," ujar Erwin.

Dalam tes yang dilakukan kepada para pemudik di Terminal Pulogebang, sebanyak dua orang penumpang dinyatakan positif Covid-19. Kepala Terminal Pulogebang Bernard Pasaribu mengatakan, kedua penumpang itu terdiri atas satu orang yang baru tiba dan satu orang yang hendak berangkat menuju Padang, Sumatra Barat.

"Tadi pagi ada satu penumpang dari Kudus terindikasi positif Covid-19. Untuk seorang penumpang bus tujuan Padang juga terpaksa dibatalkan keberangkatannya. Karena dicek antigen positif, dibatalkan keberangkatannya. Jadi, total ada dua orang yang diisolasi," ujar Bernard Pasaribu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Perhubungan RI (kemenhub151)

Sebanyak tujuh orang pemudik juga dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani tes usap antigen di posko penyekatan arus balik mudik di jalur pantai utara di Jalan Raya Rengas-Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah menjelaskan, sebanyak 998 pemudik telah menjalani tes usap antigen di posko penyekatan pantura Bekasi sejak awal periode arus balik pada 13 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021.

Pemudik yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, kata dia, langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat di Hotel Ibis dan Citra Inn Cikarang. "Kalau yang menginginkan isolasi mandiri bisa di tempat isolasi Kampung Tangguh Jaya atau tempat yang memang sudah cukup representatif," kata Alamsyah.

Rangkaian pelaksanaan tes usap, kata dia, diawali dengan pencegatan para pemudik yang hendak melintasi jalur pantura. Setelah dicegat, petugas gabungan kemudian mengarahkan mereka ke area tes.

Sebelum menjalani tes usap antigen, mereka diminta menunjukkan kartu identitas penduduk, lalu didata serta diperiksa kondisi kesehatannya. Pemudik yang sudah menjalani tes usap, diminta menunggu hasilnya sekitar 15 menit.

Jika hasilnya negatif, akan diberikan surat hasil negatif Covid-19 dan dipersilakan melanjutkan perjalanan. Namun, apabila hasilnya sebaliknya, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh petugas kesehatan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Polda Metro Jaya (poldametrojaya)

Surat sehat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, dokumen kesehatan atau keterangan negatif Covid-19 harus disiapkan untuk keperluan perjalanan selepas periode pelarangan mudik dari 6-17 Mei 2021. Surat keterangan sehat itu, kata Riza, harus menyatakan pemudik yang bersangkutan dalam kondisi negatif atau tidak terpapar virus Covid-19.

"Dari situ (ketentuan surat sehat) itu nanti ada pengaturan lainnya," kata Riza.

Selain surat keterangan sehat, keterangan kependudukan dalam bentuk KTP juga akan diperiksa untuk mengetahui yang bersangkutan dari arah mana dan tujuan. "Tapi, yang paling penting kan diagnosis negatif Covid-19 itu," kata Riza.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat