Sejumlah pengunjung memadati wahana permainan air di Ampera Water Park, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (16/5/2021). | ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO

Nasional

Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Pemerintah menyiapkan berbagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran.

JAKARTA – Lonjakan kasus Covid-19 hampir pasti terjadi setelah momentum libur panjang berdasarkan pengalaman selama pandemi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2021.

Biasanya, kata Budi, periode libur panjang menyebabkan terjadinya kenaikan kasus sebesar 30-90 persen. Ia menyebut, total tempat tidur yang tersedia untuk pasien isolasi Covid-19 secara nasional mencapai 70 ribu. Hingga saat ini tingkat keterisiannya telah mencapai 20 ribu.

“Jadi masih ada buffer atau cadangan sebanyak 50 ribu atau 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi,” jelas Budi saat konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/5).

Sedangkan, sebanyak 7.500 tempat tidur ICU juga telah disiapkan khusus untuk pasien Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia. Per Ahad (16/5), jumlah tempat tidur ICU yang telah digunakan tercatat sebanyak 2.500 unit. “Jadi kita masih memiliki kapasitas tambahan sekitar 200 persen dari tingkat keterisian yang sekarang,” tambah dia.

Meskipun berbagai antisipasi telah dilakukan, Menkes berharap tak ada lonjakan kasus pascalebaran dan libur panjang kali ini. Menkes juga memastikan pemerintah telah melengkapi persediaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk menangani pasien Covid-19 di berbagai rumah sakit. “Demikian juga tenaga-tenaga kesehatan sudah kami persiapkan,” kata Budi.

Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemudik yang baru saja kembali dari daerah zona merah atau oranye melakukan isolasi mandiri secara disiplin selama satu hingga dua pekan. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta posko di level desa atau kelurahan untuk memastikan tahapan isolasi mandiri ini benar-benar dijalankan.

Permintaan Doni ini menyusul banyaknya pemudik yang berdatangan di Ibu Kota dan kota besar lainnya pascalebaran. Dengan aktifnya pergerakan satgas daerah dan petugas posko desa, Doni berharap, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro efektif dalam menekan risiko penularan Covid-19. Ia tidak ingin pola lonjakan kasus setiap kali usai libur panjang kembali terulang saat ini.

“Imbauan kami kepada seluruh pimpinan dan seluruh komunitas untuk mengingatkan mereka yang kembali dari daerah zona merah dan oranye untuk melakukan karantina mandiri di kediaman. Ini dilakukan agar penularan bisa dikendalikan lebih dibandingkan tahun lalu,” ujar Doni.

Doni menambahkan, pemerintah dan masyarakat perlu belajar pengalaman sebelum-sebelumnya bahwa periode libur panjang selalu diikuti lonjakan kasus aktif dan angka kematian Covid-19. Berkaca dari catatan itulah, kata Doni, program karantina mandiri menjadi upaya penting untuk mencegah memburuknya penularan.

Doni juga menyebutkan, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini relatif terkendali. Tingkat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit darurat Wisma Atlet di Jakarta yang berada pada angka 16,22 persen dan rumah-rumah sakit lainnya di sejumlah daerah menjadi salah satu parameternya.

Untuk diketahui, angka 16,22 persen merupakan rekor terendah bagi keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit darurat Wisma Atlet Kemayoran. Tingkat keterisian tempat tidur perawatan di rumah sakit tersebut pernah mencapai angka hingga 90-an persen.

“Oleh karenanya, momentum pascalebaran ini mari kita jaga bersama. Masyarakat diharapkan patuh kepada imbauan-imbauan yang telah disampaikan pemerintah daerah, termasuk pemerintah pusat, dan tokoh-tokoh yang ada di daerah,” kata Doni.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat