Warga membayar zakat fitrah di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (4/5). Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan zakat fitrah untuk masyarakat umum hingga malam takbir dengan besaran 3,5 liter at | Republika/Thoudy Badai

Cahaya Ramadhan

Distribusi Zakat Infak dan Sedekah Diupayakan Taat Prokes

Menag ingatkan jangan sampai para mustahik berdesakan melanggar prokes.

JAKARTA – Dompet Dhuafa siap melaksanakan imbauan menteri agama (menag) agar pendistribusian zakat, infak, dan sedekah (ZIS) tidak menimbulkan kerumunan. Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis DD Bambang Suherman menyampaikan, selama ini proses penyaluran zakat DD memang tidak dengan cara mengumpulkan massa.

"Yang kami lakukan adalah mendatangi para penerima manfaat secara langsung ke rumah-rumah,’’ kata Bambang kepada Republika, Selasa (4/5).

“Atau, kedua, membuat jaringan kerja sama dengan komunitas-komunitas yang sudah memiliki basis mustahik sehingga untuk mendistribusikannya pun sudah fixed tanpa harus melakukan upaya pengumpulan massa," kata dia.

Opsi selanjutnya, yaitu bekerja sama dengan platform digital seperti influencer dalam proses pendistribusian. Pada opsi ini, beberapa influencer diberi akses terhadap sejumlah bantuan dalam bentuk fisik. "Prinsipnya, penerima manfaat tidak dikumpulkan. Tetapi kita yang datang menghampiri mereka," katanya.

Untuk mendistribusikan 2.000 paket bantuan, misalnya, Bambang menjelaskan, DD bekerja sama dengan 20 komunitas. Setiap komunitas mendapat akses terhadap 100 penerima manfaat yang sudah dikenal di area komunitas tersebut sehingga tidak perlu mengumpulkan mereka untuk mendistribusikan.

Pola pendistribusian seperti itu, menurut Bambang, sudah diterapkan DD sejak sebelum pandemi dan dipertahankan sampai hari ini. Faktor pertimbangannya bukan karena pandemi, tetapi menghormati nilai-nilai kemanusiaan mustahik.

“Mereka bukan kelompok lemah yang datang berkumpul dan merendahkan derajat kemanusiaannya untuk menunggu bantuan. Bukan," ujar dia.

Bambang melanjutkan, seluruh bantuan dari penghimpunan zakat selama Ramadhan didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia. Dia mengatakan, hampir bisa dipastikan, semua titik wilayah menjadi prioritas. Hanya saja ada proporsi berbeda untuk wilayah yang memang membutuhkan jumlah bantuan lebih besar.

Misalnya, wilayah terdampak bencana alam. Ini menjadi prioritas utama, seperti di Sulawesi Barat. “Kemudian faktor pandemi itu sendiri yaitu wilayah yang terdampak pandemi paling besar, seperti Lampung dan Bengkulu karena memiliki indeks kemiskinan cukup tinggi dan indeks keterpaparan pandemi juga cukup besar," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Rumah Zakat (rumahzakat)

Bambang optimistis penghimpunan ZIS selama bulan Ramadhan ini akan mencapai target yakni sebesar Rp 120 miliar. "Untuk Ramadhan tahun ini, target penghimpunannya Rp 120 miliar, dengan proporsi dana zakatnya 80 persen dari besaran tersebut," katanya.

Pendistribusian ZIS dengan memperhatikan prokes juga akan dilakukan pengelola Masjid at-Tin, Jakarta. "Pembagian zakat di Masjid At-Tin nanti akan menghubungi penerimanya, dia akan datang sesuai dengan hari dan jam yang ditentukan," kata Kepala Peribadatan Masjid at-Tin, Ustaz Karnali.

Dia juga menyampaikan, zakat tahun ini akan didistribusikan kepada fakir miskin di wilayah sekitar Masjid at-Tin. Juga kepada karyawan Masjid at-Tin yang membutuhkan bantuan pendidikan.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan agar penyaluran zakat jangan sampai menimbulkan kerumunan. Menag meminta panitia zakat di mushala atau masjid untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam penerimaan dan penyaluran zakat.

 
Jangan sampai ada kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana para mustahik berdesakan.
YAQUT CHOLIS QOUMAS, Menteri Agama
 

"Jangan sampai ada kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya, di mana para mustahik berdesakan," kata Menag melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (3/5).

Ia mengatakan, jajaran Kementerian Agama (Kemenag) akan memonitor dan memastikan pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dapat dilakukan melalui masjid atau mushala dengan memperhatikan prokes.

Ia menambahkan, jajaran Kemenag juga akan memonitor dan berkoordinasi dengan para pengelola ZIS untuk memaksimalkan pelayanan melalui electronic channel dengan membuka rekening pembayaran zakat dari muzaki.

“Jadi, pembayaran zakat bisa dilakukan melalui electronic channel, sehingga muzaki tidak perlu datang secara fisik.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.