Sejumlah warga bergotong royong memindahkan bantuan logistik dari sejumlah lembaga dan pemerintah untuk korban banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (7/4/2021). Bencana alam yang melanda pada Ahad (4/4) t | ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA FOTO

Cahaya Ramadhan

Ramadhan di Tengah Krisis Kemanusiaan

Ramadhan menjadi momentum umat Islam meningkatkan kepedulian.

Ali al-Raymi turun ke lapangan untuk mengunjungi keluarga miskin di Sana'a, Yaman. Manajer Kasus Unicef ini berusaha membantu anak-anak yang kekurangan gizi.

Salah satunya Nour, bayi berusia 9 bulan. Beratnya hanya 4,9 kilogram saat pertama kali bertemu dengannya. Ketika Nour lahir, dia lemah dan kurus. 

“Kesehatannya terus memburuk dari hari ke hari karena kondisi kehidupan kami yang buruk," kata sang ibu, Souad, seperti dikutip dari laman Forbes, akhir pekan lalu.

Al-Raymi lantas merujuk Nour ke Maeen Medical Complex untuk perawatan darurat. Di pusat kesehatan itu, Nour mendapatkan pantauan kesehatan secara teratur. Perlahan-laha, dia dirawat hingga sembuh, dengan mengonsumsi makanan terapeutik dan suplemen nutrisi.

"Saya merasa senang bayi saya pulih kesehatannya dan mulai bergerak atau bermain," kata Souad.

Bagi keluarga di Yaman, bulan suci Ramadan kali ini akan dijalani dengan penuh kesulitan. Yaman merupakan rumah dari krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Selain menghadapi kondisi enam tahun berada dalam konflik dan keruntuhan ekonomi yang meluas, masyarakat di negara ini juga harus menghadapi penyebaran pandemi Covid-19, yang seolah mendorong mereka ke tepi jurang.

Kondisi ini menyebabkan 80 persen populasi, termasuk 12,4 juta anak-anak, membutuhkan bantuan kemanusiaan. Separuh dari generasi muda di Yaman yang berusia di bawah 5 tahun kemungkinan besar akan menderita malnutrisi akut pada 2021. Sekitar 400 ribu anak dipredikasi akan meninggal dunia jika tidak segera menerima perawatan.

Untuk melindungi anak-anak Yaman yang berada di kondisi paling rentan, petugas kesehatan Unicef menjaga mereka dengan berada di lokasi yang sama. Mereka mendata anak-anak yang mengalami kekurangan gizi dan merujuk mereka ke pusat kesehatan, agar menerima perawatan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Ada keheningan yang mematikan di pusat-pusat kesehatan, di mana anak-anak terlalu lemah untuk bersuara menunggu perawatan. Di tempat ini, terlihat seorang ayah duduk bersama anaknya, yang dirawat di bangsal malnutrisi Rumah Sakit Bersalin dan Anak al-Sabeen di Sana'a.

"Meningkatnya jumlah anak yang kelaparan di Yaman seharusnya mengejutkan kita semua untuk segera bertindak,” kata Direktur Eksekutif Unicef, Henrietta Fore.

Akan ada lebih banyak anak mati setiap harinya jika berlalu begitu saja tanpa tindakan. Organisasi kemanusiaan membutuhkan sumber daya yang dapat dan akses tanpa hambatan ke komunitas di lapangan, untuk dapat menyelamatkan nyawa. 

Kondisi berbeda terjadi di Amerika Serikat (AS). Umat Muslim di Negara Paman Sam kini bersuka cita setelah masjid dibuka selama bulan suci Ramadhan. Tahun lalu, mereka tidak bisa beribadah di masjid karena masjid ditutup untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sekarang, dengan tingkat kasus infeksi yang sebagian besar menurun di seluruh negeri dan jutaan orang Amerika menerima vaksin, masjid dibuka kembali. Bagi Muslim, yang merupakan sekitar satu persen dari populasi AS, Ramadhan adalah waktu untuk refleksi spiritual, berpuasa di siang hari dan bersedekah.

"Ramadhan masih sedikit berbeda," kata Amir Mohammed, pria asal Ethiopia, yang pergi ke sebuah masjid di Alexandria, Virginia. 

Menurut dia, beribadah di masjid memiliki keberkahan sendiri meski harus dilakukan dengan memakai masker, menjaga jarak di dalam masjid, dan diperiksa suhu tubuhnya.

Orang-orang sangat senang masjid dibuka. Ini memberi mereka kesempatan untuk bertemu dan berdoa bersama sesama Muslim yang tidak bisa Anda dapatkan dengan berada di rumah.

"Saya sangat senang bisa kembali ke masjid bersama saudara-saudari. Jika Allah SWT ingin mengambil jiwaku sekarang, aku akan merasa lengkap," kata Imam Khalid Griggs, dari Masjid Komunitas Winston Salem, di Carolina Utara.

Selama setahun terakhir, beberapa masjid menggunakan teknologi untuk melanjutkan rasa kebersamaan itu. "Kami masih menyiarkan langsung shalat Jumat di halaman Facebook masjid kami," kata Baig.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.