Petugas memeragakan tatacara manasik haji di Almahmudah Manasik Training Center (AMTC), Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (20/4/2021). | Republika/Thoudy Badai

Tajuk

Peluang Haji Jamaah RI

Kita tetap berharap, Saudi memberi lampu hijau penerbangan dari Indonesia sebelum musim haji tiba.

Arab Saudi kembali membuka penerbangan internasional mulai 17 Mei 2021. Kebijakan ini membuat warga asing bisa masuk kembali ke salah satu negara kerajaan di Timur Tengah, yang memiliki dua kota suci tersebut.

Sayangnya, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi Indonesia. Warga Negara Indonesia masih belum diizinkan untuk masuk ke Arab Saudi pada 17 Mei. Indonesia termasuk 20 negara yang dilarang melakukan penerbangan ke negara kaya minyak tersebut.

Kementerian Dalam Negeri  Arab Saudi menyebutkan, selain Indonesia, negara yang masih ditutup penerbangan ke negaranya adalah Argentina, UEA, Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, dan Inggris. Selain itu, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis, Libanon, Mesir, India, dan Jepang. Larangan penerbangan tersebut masih berlanjut, menurut Pemerintah Arab Saudi, sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan untuk mengekang penyebaran penyakit virus korona (Covid-19).

Warga non-warga negara, diplomat, praktisi kesehatan, dan keluarga mereka yang bepergian dari negara-negara yang terdaftar telah ditolak masuk ke Kerajaan sejak 3 Februari 2021. Larangan tersebut berlaku untuk penumpang yang telah melewati salah satu negara terlarang dalam 14 hari sebelum mengurus visa ke Kerajaan.

 
Sesungguhnya, bukan hal mengejutkan bila Indonesia termasuk 20 negara yang penerbangannya masih dilarang masuk ke Arab Saudi.
 
 

Sesungguhnya, bukan hal mengejutkan bila Indonesia termasuk 20 negara yang penerbangannya masih dilarang masuk ke Arab Saudi. Seperti kita ketahui, penanganan wabah Covid-19 di Tanah Air  belum sepenuhnya dapat ditanggulangi. Program vaksin yang gencar dilakukan pemerintah secara persentase dari jumlah penduduk masih terlalu kecil. Sementara jumlah warga yang terjangkit Covid-19 rata-rata juga masih di atas 5.000 orang per hari. 

Meski demikian, kebijakan perpanjangan larangan penerbangan dari Indonesia oleh otoritas penerbangan Arab Saudi terasa menyesakkan. Kebijakan tersebut menutup keinginan warga Indonesia untuk melakukan umrah dalam waktu dekat ini.

Dan yang terasa lebih berat adalah peluang haji bagi rakyat Indonesia tahun ini kembali terancam. Tahun lalu, calon jamaah haji dari Indonesia dan dari berbagai negara tidak dapat melaksanakan rukun Islam kelima.

Tahun ini peluang calon jamaah haji dari Indonesia pun mengecil, dengan belum diizinkannya penerbangan pada Mei tersebut. Seperti kita ketahui juga, Idul Adha diperkirakan akan jatuh pada 20 Juli 2021.

Biasanya, tiga pekan sebelum Idul Adha atau pada awal Juli, proses pemberangkatan jamaah haji dari Indonesia sudah dimulai. Jika sampai 17 Mei masih dilarang, mungkinkah Pemerintah Arab Saudi melakukan evaluasi sehingga sebelum musim haji tiba, penerbangan dari Indonesia sudah diizinkan?

 
Tahun ini peluang calon jamaah haji dari Indonesia pun mengecil, dengan belum diizinkannya penerbangan pada Mei tersebut. 
 
 

Kita tetap berharap, Arab Saudi memberi lampu hijau penerbangan dari Indonesia sebelum musim haji tiba. Karena itu, pemerintah harus melakukan penanganan yang masif terhadap wabah Covid-19 ini.

Masyarakat juga harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan ketat dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Karena hanya dengan penanganan wabah Covid-19 yang berhasil, peluang pembukaan penerbangan dari Indonesia oleh Arab Saudi semakin membesar.

Pemerintah melalui Kementerian Agama di pusat dan daerah-daerah juga, harus menginformasikan secara terbuka terkait perkembangan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Pemerintah harus memberikan informasi kemungkinan tahun ini, Indonesia kembali tidak diizinkan mengirimkan jamaah untuk berhaji karena adanya larangan penerbangan tersebut.

Kendati demikian, pemerintah juga tetap meminta calon jamaah haji mempersiapkan diri untuk berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Persiapan tersebut, di antaranya meminta jamaah untuk segara melakukan vaksinasi. Karena pada bulan Ramadhan ini, hanya warga yang telah divaksin yang diizinkan masuk ke Masjid Haram dan Masjid Nabawi. 

Selain calon jamaah haji, pemerintah juga tetap harus mempersiapkan dengan matang rencana pelaksanaan haji tahun ini. Berbagai persiapan tersebut sangat penting untuk membantu kelancaran proses pelaksanaan haji di tengah wabah pandemi bila nantinya, jamaah haji Indonesia diperkenankan berangkat ke Tanah Suci oleh otoritas Arab Saudi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat