Ketua DKM Masjid Lautze 2 Bandung Rachmat Nugraha menyampaikan pengumuman sebelum pelaksanaan shalat jumat di masjid, Jl Tamblong, Bandung, Jumat (16/10/2020). | REPUBLIKA

Cahaya Ramadhan

Masjid Lautze 2, Ruang Diskusi Para Mualaf

Berbagai kajian dan kegiatan sosial diselenggarakan oleh Masjid Lautze 2 Bandung.

 

OLEH MUHAMMAD FAUZI RIDWAN

Hendratno terlihat bercengkerama santai sambil menyiapkan makanan untuk berbuka di ruang pertemuan Masjid Lautze 2 Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/4). Dia tak sendiri, ada belasan relawan lain yang dengan cekatan menyiapkan bungkusan takjil dan makanan berat dalam satu wadah untuk dibagikan kepada kaum dhuafa.

Beberapa di antara para relawan merupakan mualaf, termasuk Hendratno. Dia memutuskan memeluk Islam pada 2018. 

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai wirausahawan ini mengaku senang dan nyaman dengan aktivitas menyiapkan makanan bagi kaum dhuafa menjelang berbuka puasa. Baginya, kegiatan berbagi merupakan bagian dari upaya silaturahim dan bertemu dengan jamaah masjid serta sesama mualaf.

"Saya senang karena kami ada kumpul silaturahim, membantu, berbagi iftar. Insya Allah bisa menjadi pahala," ujarnya.

Pascamemutuskan menjadi mualaf di Masjid Istiqomah Bandung, Hendratno terlibat dalam berbagai kajian dan kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Masjid Lautze 2 Bandung. Hendratno merasa masjid tersebut menjadi ruang silaturahim, khususnya bagi dirinya sebagai mualaf.

“Saya mau belajar Islam yang benar, ada yang memberi tahu ke Masjid Lautze yang terkenal masjid komunitas Cina," kata dia.

 
Saya mau belajar Islam yang benar, ada yang memberi tahu ke Masjid Lautze yang terkenal masjid komunitas Cina
 
 

 

Perlahan tapi pasti, dia mendalami ilmu tentang Islam di Masjid Lautze 2 bersama para mualaf lainnya. Suasana di Masjid Lautze 2 dinilainya sangat membantu para mualaf untuk memahami Islam.

"Iklimnya benar-benar enak, terus terang saya ke masjid lain merasa sendiri mungkin sayanya yang begitu, tapi saya ke sini lebih nyaman mungkin karena frekuensi sama," ujar Hendratno.

Masjid Lautze 2 dapat menampung maksimal 100 jamaah selama pandemi Covid-19. Menurut Ketua DKM Masjid Lautze 2 Bandung, Rachmat Nugraha, sejak 2017, terdapat 148 orang mualaf yang mengucapkan syahadat di masjid tersebut.

"Yang menarik dari beberapa kawan mualaf, mereka memilih di Lautze karena ada pembinaan dan komunitas," ujarnya.

 
Yang menarik dari beberapa kawan mualaf, mereka memilih di Lautze karena ada pembinaan dan komunitas.
 
 

 

Bagi mereka yang berniat menjadi mualaf akan terlebih dahulu dibina, termasuk mendapatkan pemahaman dasar tentang Islam. Apabila sudah mantap, maka proses berlanjut dengan membaca syahadat dan kembali dilakukan pembinaan. 

Setiap pekan, pihaknya mengadakan kajian akidah bagi para mualaf termasuk memantau kondisi perekonomian mualaf. Berdasarkan cerita para mualaf kepada Rahmat, mereka kerap kebingungan untuk berbuat apa setelah menjadi Muslim. Menurut Rahmat, para mualaf butuh teman bercerita dan rekan seperjuangan.

Oleh karena itu, Masjid Lautze 2 Bandung berupaya lebih dekat dengan para mualaf. Salah satunya dengan membentuk grup, termasuk rumah singgah untuk memonitor perkembangan mualaf.

photo
Jamaah Masjid Lautze 2 Bandung menjalankan ibadah shalat Jumat di pelataran masjid, Jalan Tamblong, Bandung, Jumat (16/10). Setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar pertama di Kota Bandung dibuka kembali masjid ini kembali melayani shalat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan - (REPUBLIKA)

"Ketika Ramadan, Idul Fitri kumpul, ada yang terusir, jauh dari keluarga. Makan-makan bersama pengurus terasa keluarga baru, bahkan ada bertemu jodoh di sini bahkan nikah di sini," ujarnya.

Rachmat selalu membuka keran diskusi dengan para mualaf terkait keluhan-keluhan yang dialami dan dirasakan. Seluruh keluhan-keluhan tersebut dapat terjawab oleh Alquran sebagai panduan hidup.

Pada Ramadhan tahun ini, Masjid Lautze 2 Bandung membagikan takjil di area masjid untuk jamaah yang akan berbuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Tahun lalu, pembagian takjil dan makanan berat disebar di enam titik di Kota Bandung dengan memberdayakan jasa ojek daring. 

“Kami tunjuk ojek daring ini, yang kami sebar binaan karang taruna sekitar, kami berdayakan," ujar pria yang juga  mengajar di lapas-lapas di Kota Bandung ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Masjid Lautze 2 Bandung (masjidlautze2)

Menurut Rachmat, donatur takjil dan makanan berat berasal dari kalangan masyarakat Muslim, organisasi lintas agama, dan lembaga-lembaga kemanusiaan. Pihaknya berencana akan membagikan iftar hingga hari ke-20 Ramadhan.

“Pada hari ke-21 Ramadhan sampai akhir mengumpulkan donasi sembako untuk warga sekitar, mualaf, dan yatim piatu," ujarnya.

Selain berbagi iftar, Masjid Lautze 2 Bandung juga menyelenggarakan shalat Tarawih, tadarus, menerima zakat, infak, sedekah, serta shalat Idul Fitri. Para imam Tarawih yang mengisi ceramah adalah para mualaf, imam muda Salman, dan juga warga sekitar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.