Aktivis melayangkan salam perlawanan tiga jari dalam aksi solidaritas terhadap perlawanan rakyat Myanmar di Jakarta, Sabtu (17/4/2021). | AP/Dita Alangkara

Internasional

RI: Tunggu Pengumuman Brunei Soal Kehadiran Jenderal Myanmar

Sebagai ketua ASEAN, Brunei akan mengumumkan kepastian kehadiran Jenderal Min Aung Hlaing.

JAKARTA -- Pemimpin kudeta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, dilaporkan bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Indonesia, pekan ini. Mengenai hal ini, Indonesia memberikan kekuasaan penuh terhadap Brunei Darusalam sebagai ketua ASEAN tahun ini.

"Yang berkewenangan untuk memberi keterangan adalah pihak Brunei selaku ketua ASEAN," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, kepada Republika, Senin (19/4).

Faizasyah meminta semua pihak memaknai kehadiran delegasi pada KTT ASEAN di Jakarta. Menurutnya kehadiran seluruhnya atas undangan ketua ASEAN yang saat ini menjabat yakni Brunei Darusaalam.

Faizasyah menjelaskan bahwa pertemuan para pemimpin negara ASEAN diselenggarakan di Indonesia karena kantor sekretariat ASEAN berkedudukan di Jakarta. Dia mengatakan, pengumuman resmi terkait kehadiran Jenderal Min Aung Hlaing akan diumumkan oleh Brunei Darussalam. Sementara waktu dan tanggal pasti KTT juga akan diumumkan oleh Brunei selaku ketua ASEAN.

photo
Aktivis melayangkan salam perlawanan tiga jari dalam aksi solidaritas terhadap perlawanan rakyat Myanmar di depan Kedubes Myanmar di Jakarta, Ahad (18/4/2021). - (AP/Dita Alangkara)

Pada Sabtu (17/4), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat, mengatakan, beberapa pemimpin dari 10 negara ASEAN, termasuk Min Aung Hlaing, telah mengkonfirmasi kehadiran pada pertemuan 24 April di Jakarta. Undangan kepada kepala junta itu menuai cemoohan dari para aktivis yang mendesak para pemimpin asing untuk tidak resmi mengakui pemerintahan junta militer. 

Jika Jenderal Min Aung Hlaing hadir dalam KTT ASEAN, maka ini perjalanan luar negeri pertamanya sejak ia melakukan kudeta. Junta melakukan kudeta 1 Februari 2021 dan menangkap pemimpin sipil yang juga ketua partai National League for Democracy (NLD), Aung San Suu Kyi.

Sementara pemerintah bayangan Myanmar, National Unity Government (NUG) yang dibentuk oposisi, tidak menerima jika militer datang mewakili Myanmar. Wakil Menteri Luar Negeri untuk (NUG), Moe Zaw Oo mengatakan, ASEAN belum menghubungi NUG yang dibentuk Jumat (16/4) lalu. 

 "Jika ASEAN ingin membantu menyelesaikan situasi Myanmar, mereka tidak akan mencapai apapun tanpa berkonsultasi dan bernegosiasi dengan NUG, yang didukung oleh rakyat dan memiliki legitimasi penuh," kata Moe Zaw seperti dikutip laman Aljazirah, Senin.

"Penting agar dewan militer ini tidak diakui. Ini perlu ditangani dengan hati-hati," ujarnya menambahkan.

photo
Pengunjuk rasa membentangkan poster memohon dukungan Indonesia atas perlawanan terhadap junta militer di depan Kedubes RI di Yangon, Myanmar, 26 February 2021.  - (EPA-EFE/LYNN BO BO)

NUG mendesak para pemimpin negara anggota ASEAN untuk memberikan kursi kepada mereka dalam KTT ASEAN. Pihak pemerintah bayangan Myanmar ini secara tegas tidak mengakui penguasa militer yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari.

Organisasi aktivis Assistance Association for Political Prisoners mencatat, 737 orang yang tewas dalam unjuk rasa antikudeta militer. Sejak kudeta pihak berwenang juga telah menahan 3.229 orang.

Sementara itu, junta Myanmar dilaporkan menahan seorang jurnalis asal Jepang Yuki Kitazumi. Media setempat melaporkan tentara menjemput Kitazumi di rumahnya di Kota Yangon. Ia pernah bekerja untuk Nikkei dan kini menjadi wartawan lepas.

Pada Senin (19/4), BBC mengutip saksi mata yang mengatakan wartawan itu ditangkap oleh tentara pada Ahad (18/4) malam. Kitazumi diminta mengangkat kedua tangannya dan dibawa dengan sebuah mobil.

Menanggapi penangkapan ini, Kepala Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan, Pemerintah Jepang sedang mengupayakan pembebasan warganya. “Kami akan terus meminta pihak Myanmar untuk melepaskannya dan kami juga berupaya sebisanya untuk  melindungi warga Jepang di negara itu,” ujar Kato.  

Sebelumnya, Kitazumi juga pernah ditangkap pada Februari lalu saat meliput unjuk rasa antikudeta 1 Februari. Tapi tidak lama kemudian ia dibebaskan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat