Balita mengenakan jilbab untuk meramaikan Ramadhan di sana. Muslim Palestina bersuka ria menyambut kedatangan bulan suci ini dan meramaikan Masjidil Aqsha. | AP/Maya Alleruzzo

Cahaya Ramadhan

Ramadhan dan Kegembiraan di Kompleks Masjidil Aqsha

Muslim Palestina bersuka ria menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan meramaikan Masjidil Aqsha.

OLEH DEA ALVI SORAYA 

Lentera warna-warni dan beragam hiasan menghiasi jalan-jalan di Yerusalem, Palestina. Pada Ramadhan kali ini, suasana di Masjid al-Aqsha tampak jauh lebih menyenangkan dibandingkan tahun lalu. 

Meski hingga kini kota tersebut masih belum membuka akses masuk bagi turis, sejumlah pusat perbelanjaan dan toko-toko mulai ramai kembali. Sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat nasib masyarakat dan para pedagang di sana terpuruk. 

“Sekarang dengan adanya vaksinasi virus korona, situasinya membaik,” kata salah satu pembeli, Mohammad Abu Sbeih, Selasa (13/4).

Vaksinasi telah dilakukan bagi warga Palestina di wilayah Yerusalem Timur, di bawah kekuasaan Israel. Meskipun begitu, belum jelas apakah warga Palestina di Tepi Barat akan mendapatkan hal serupa atau tidak.

Situasi ini mungkin diperumit karena lambatnya program vaksinasi oleh otoritas Palestina. Di sisi lain, otoritas Palestina justru berencana mengizinkan lebih banyak toko beroperasi selama jam malam. Shalat jamaah di masjid juga akan diizinkan, kecuali pada Jumat, hari tersibuk di mana masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Meski begitu, pembatasan jam malam masih diberlakukan di sejumlah wilayah perbatasan kota, desa, dan kamp pengungsi. Restoran juga masih dilarang untuk menyediakan layanan buka puasa di tempat, dan hanya melakukan layanan pengiriman.

Sementara itu, di Gaza, pembeli memenuhi pasar meskipun infeksi harian meningkat tiga kali lipat baru-baru ini. Hal ini memaksa otoritas kesehatan Gaza untuk menutup sekolah, memberlakukan jam malam, dan melarang pertemuan besar, tetapi gagal total.

“Tahun ini, kami membawa barang-barang dari Mesir dan Cina, dan jumlah pengunjung sangat banyak," kata pemilik toko Hatem El-Helo saat pengeras suara menggema dengan lagu-lagu Mesir merayakan Ramadhan. 

Orang-orang seolah ingin membawa kegembiraan ke dalam rumah mereka. Tak ditampik, pandemi Covid-19 memengaruhi setiap segmen kehidupan warga Palestina.

Di Jalur Gaza, warga Palestina menyambut bulan puasa di bawah bayang-bayang kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh blokade Israel dan pandemi virus korona.

Menurut data PBB, tingkat pengangguran di Jalur Gaza dengan populasi hampir 2,1 juta, hampir mencapai 50 persen. Hal tersebut sebagai akibat blokade darat, laut, dan udara yang diberlakukan oleh Israel selama 15 tahun.

Pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan memburuknya situasi ekonomi di wilayah tersebut. Lebih dari separuh penduduk di Jalur Gaza saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Terlepas dari semua kesulitan itu, orang-orang Palestina ingin pergi ke pasar untuk berbelanja kebutuhan selama bulan suci.

“Orang-orang melakukan yang terbaik untuk membuat anak-anak mereka bahagia,” kata salah seorang pembeli di salah satu pasar di Gaza, Farooq Hashim Amar, seperti dikutip dari laman Anadolu Agency, Senin (12/4).

Dia meminta pemerintah setempat mengambil langkah serius untuk membantu warganya. Pandemi Covid-19 mulai menumpuk dalam gelombang baru setelah Gaza mengonfirmasi kurang dari 200 infeksi setiap hari pada awal Maret. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, negara tersebut telah melaporkan lebih dari 81 ribu infeksi, termasuk 677 kematian hingga saat ini.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.