Vaksin Johnson & Johnson. | Mary Altafer/AP Photo

Nasional

AS Hentikan Penggunaan Vaksin J&J

Jenis pembekuan darah yang terjadi diketahui sebagai trombosis sinus vena serebral.

WASHINGTON — Badan Kesehatan Federal Amerika Serikat (AS) menyerukan untuk menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson (J&J). Langkah tersebut diserukan setelah adanya laporan tentang kasus pembekuan darah yang terjadi kepada enam penerima vaksin J&J.

Dalam pernyataan bersama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) menyatakan, saat ini sedang meninjau data yang melibatkan enam kasus pembekuan darah yang langka pada individu setelah menerima vaksinasi produk itu. Kejadian tersebut sedang didalami lebih jauh.

Menurut laporan, dalam kasus tersebut, jenis pembekuan darah yang terjadi diketahui sebagai trombosis sinus vena serebral, yang terlihat dalam kombinasi dengan tingkat trombosit darah yang rendah. Enam kasus yang terjadi melibatkan peserta vaksinasi perempuan berusia antara 18 tahun dan 48 tahun.

Dilansir Bernama, gejala pembekuan darah muncul dalam waktu enam hingga 13 hari setelah vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan produk dari J&J. Meski demikian, pernyataan bersama badan kesehatan federal AS menyebut bahwa kasus efek samping yang parah tersebut sangat jarang terjadi.

photo
Vaksin Johnson & Johnson. - (AP Photo)

Perawatan medis untuk kasus pembekuan darah yang khusus ini disebut cukup berbeda. Biasanya, obat antikoagulan yang disebut heparin digunakan untuk mengobati pembekuan darah. Namun, dalam kasus trombosit sinus vena serebral, pemberian heparin mungkin berbahaya. Secara keseluruhan, hingga awal pekan ini, lebih dari 6,8 juta dosis vaksin Covid-19 dari J&J telah diberikan di AS.

Pihak J&J akan menunda peluncuran vaksin buatannya di Eropa, menyusul laporan bahwa enam wanita di AS mengembangkan pembekuan darah setelah vaksinasi. Perusahaan J&J diketahui mulai mendistribusikan vaksin ke negara anggota Uni Eropa pada Senin (14/4).

Johnson & Johnson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keamanan dan kesejahteraan orang-orang yang menggunakan produk perusahaan adalah prioritas nomor satu perusahaan. Itu terjadi usai Badan Obat-obatan Eropa (EMA) mengatakan mereka sedang meninjau laporan pembekuan darah setelah vaksinasi dengan vaksin buatan perusahaan Belgia tersebut.

Teknologi pembuatan vaksin J&J mirip dengan vaksin Astrazeneca yang juga telah ditangguhkan di beberapa negara Eropa menyusul pembekuan darah yang jarang tetapi serius yang dilaporkan. EMA menekankan bahwa manfaat vaksin yang terbukti mengurangi rawat inap dan kematian, lebih besar daripada risikonya.

Gejala pembekuan darah pascavaksinasi

·  Sakit kepala parah

·  Sakit perut

·  Nyeri kaki

·  Sesak napas

Sumber: CDC

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat