Pengurus Masjid Jami Pekojan menyiapkan bubur India sebagai tradisi sajian berbuka puasa di Kampung Pekojan, Purwodinatan, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (13/4/2021). Penyajian bubur untuk warga setempat dan kaum dhuafa tersebut telah menjadi tradisi selam | ANTARA FOTO/Aji Styawan

Khazanah

Ramadhan Momentum Bantu Kaum Dhuafa

Ramadhan kesempatan memperkuat empati agar terdorong membantu kaum dhuafa.

JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang, Sumatra Barat, akan memberi bantuan sembako kepada kaum dhuafa yang rajin beribadah ke masjid dan mushala.

Kepala Pelaksanaan Baznas Padang Sintaro Abe melalui Humas Syahrul mengatakan pihaknya sudah menyurati semua masjid dan mushala di Padang untuk mendata warganya yang berhak menerima sembako tersebut.

"Kami ingin yang diusulkan itu adalah fakir miskin yang rajin beribadah di masjid dan mushala makanya kami minta rekomendasi dari mushala dan masjid," katanya.

Ada sekitar 1.400 masjid dan mushala di Padang yang bisa memberikan rekomendasi nama-nama penerima tersebut dan nantinya akan diserahkan oleh pengurus ke Baznas Padang. Setiap pengurus masjid berhak mengusulkan maksimal 12 orang warganya yang berada di sekitar lingkungan masjid.

"Sedangkan setiap musala di Padang, pengurus bisa mengirimkan maksimal delapan orang fakir miskin yang rajin ke musala," kata dia.

Selain sembako untuk fakir miskin, pada Ramadhan 1442 Hijriah ini Baznas juga melaksanakan program santunan untuk anak yatim di Padang. Ia menargetkan 1000 anak yatim yang fakir dan miskin yang akan menerima bantuan tersebut. "Santunan anak yatim ini berupa uang tunai, tahun lalu kami berikan santunan sebesar Rp 500ribu dan kemungkinan tahun ini jumlahnya juga sama," ujarnya.

Untuk proses pendataannya juga dilakukan oleh masjid dan mushala yang wilayahnya terdapat anak yatim yang fakir dan miskin. Ia berharap melalui dua program itu, perekonomian warga yang tidak mampu mulai membaik, dan ia juga berharap donatur bisa bertambah sehingga penerima bantuan juga bertambah.

"Selama empat tahun berturut-turut, donatur pada program santunan anak yatim ini adalah pihak kampus UPI, untuk tahun ini kami sedang menjajaki kembali dengan mereka," ucapnya.

Baznas (BAZIS) DKI

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) atau Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta mengajak umat Islam meraih pahala Ramadhan. Untuk itu, BAZIS DKI Jakarta mengajak umat untuk melaksanakan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di bulan suci ini.

Ketua Baznas (BAZIS) DKI Jakarta KH Ahmad Lutfi Fathullah menyampaikan, Ramadhan adalah bulan zakat dan sedekah. Pada bulan suci yang penuh berkah ini pahala akan dilipatgandakan.

“Maka menjadi kesempatan kita untuk menggapai itu semua, yakinilah (harta) yang kita keluarkan untuk zakat dan sedekah tidak akan mengurangi harta kita, bahkan akan melipat gandakan harta kita dan pahala kita,” ujar Kiai Lutfi kepada Republika saat silaturahim di kantor Harian Republika, Jakarta, Selasa (13/4).

Dalam kesempatan itu, Kiai Lutfi juga menyampaikan sejumlah program utama BAZIS DKI Jakarta selama Ramadhan 1442 H. Salah satunya, Duta Imam Tarawih Ramadhan 1442 H. Dalam program ini,BAZIS DKI Jakarta bersama Lembaga Bahasa dan Ilmu Alquran (LBIQ) DKI Jakarta menyiapkan imam-imam untuk shalat Tarawih.

Mereka yang menjadi duta imam Tarawih adalah imam yang hafiz dan bacaan Alquran mereka enak didengar. Imam-imam ini disiapkan untuk masjid-masjid di DKI Jakarta yang mau atau membutuhkan imam untuk beberapa hari selama Ramadhan.

“Ada 100 imam, ini program baru di tahun ini,” ujar Kiai Lutfi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BAZNAS (BAZIS) Official (baznasbazisdkijakarta)

Program selanjutnya yakni pesantren ceria saat Ramadhan di panti-panti asuhan milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Menurut Kiai Lutfi, Dinas Sosial DKI Jakarta memiliki 18 panti asuhan yang menampung orang tua lanjut usia (lansia), anak negara, pekerja seks komersial (PSK), dan lain-lain.

Untuk masing masing panti, BAZIS DKI Jakarta mengirim lima ustaz dan ustazah. Mereka akan mendampingi orang-orang di panti asuhan selama bulan Ramadhan.

BAZIS DKI Jakarta juga memberikan bantuan sosial yang rutin disalurkan ke guru mengaji, marbut masjid, imam masjid, dan lain sebagainya. "Ini bantuan rutin yang kami salurkan," ujarnya.

Ada juga program hapus tato gratis hasil kolaborasi antara BAZIS DKI Jakarta dan Islamic Medical Service (IMS). Program hapus tato ini juga merupakan program baru. Program ini diharapkan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi mereka yang ikut serta. Saat ini, sudah ada 289 pendaftar yang ingin mengikuti program hapus tato.

“Ini momen bagi mereka diharapkan adanya perubahan, hijrah. Mudah-mudahan Ramadhan ada perubahan lewat hapus tato, perubahannya menjadi lebih baik lagi,” kata Kiai Lutfi.

Dia mengungkapan, sebelum Ramadhan program ini telah digelar di Lapas Salemba, Jakarta. Saat itu, terdapat 33 orang peserta. Sedangkan selama Ramadhan, program ini akan dilakukan di area masjid-masjid Kantor Wali Kota Jakarta.

Sementara itu, mengenai target penghimpunan dana ZIS oleh BAZIS DKI Jakarta, Kiai Lutfi mengatakan, targetnya ingin sebanyak mungkin. Selama Ramadhan tahun ini, BAZIS DKI Jakarta menargetkan dapat menghimpun dana ZIS sebesar Rp 25 miliar.

 
Konsepnya tahun ini kita peroleh maka tahun ini harus disalurkan.
 
 

"Kalau terhimpun dana ZIS sampai Rp 50 miliar atau Rp 100 miliar tentu lebih bagus, karena konsepnya tahun ini kita peroleh maka tahun ini harus disalurkan," ujar dia.

Ia juga menyampaikan bahwa penghimpunan dana ZIS yang dilakukan BAZIS DKI Jakarta sudah berbasis digital dan transfer. Namun, ia mengakui, masih ada yang membayar zakat secara manual. Dalam hal ini, masyarakat bisa memilih mau membayar zakat lewat saluran yang mana. Ia mengakui, saat ini lebih banyak masyarakat yang membayar zakat melalui transfer.

Selain itu, ada layanan jemput zakat. Dalam layanan ini, petugas BAZIS DKI Jakarta bisa datang ke rumah masyarakat yang ingin menunaikan zakat. “Kami bisa juga melayani zakat perusahaan atau pribadi.”

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat