Petugas memeriksa IInstalasi Pengolahan Air (IPA) milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Jalan Penjernihan, Jakarta, Senin (10/8). Palyja yang mengolah air bersih sekitar 8.600 liter per detik untuk kebutuhan warga Jakarta menyatakan ketersediaan air ber | ANTARA FOTO

Jakarta

Berkah Air Bersih Bagi Warga Kamal Muara

Warga Kamal Muara kini tak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

OLEH FLORI ANASTASIA SIDEBANG 

Seorang warga tampak sedang duduk di dekat tangki penampungan air sambil mengisi sekitar 20 jeriken yang diletakan di dalam sebuah gerobak kayu sederhana. Darmanto namanya. Sambil sesekali mengisap sebatang rokok yang dipegangnya, laki-laki paruh baya ini memindahkan letak selang ke setiap jeriken. Rata-rata jeriken milik Darmanto berkapasitas bisa menampung air sebanyak 20 liter.

Dia mengaku, sehari-hari berkeliling di sekitar Kampung Nelayan, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, untuk berjualan air bersih yang dibelinya dari tangki milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) seharga Rp 400 per jeriken. Kemudian, ia menjual air tawar bersih tersebut kepada setiap warga dengan harga Rp 7 ribu per empat jeriken.

Warga di Kampung Nelayan, Kamal Muara, memang mengandalkan air tawar bersih dari kios air yang disediakan Palyja. Sebab, wilayah tersebut belum terlayani jaringan pipa Palyja. Pun lokasinya cukup sulit memperoleh air tawar bersih, karena berada di pesisir.  "Warga sini untuk keperluan masak atau minum ya menggunakan air dari tangki (Palyja) sini," ujar Manto, panggilan akrabnya pada Jumat (9/4).

Bendahara RW 01 Kampung Nelayan Kamal Muara, Nunung Warsono (63 tahun), mengatakan, masyarakat di wilayahnya sebenarnya tidak hanya kesulitan mendapatkan air tawar bersih pada musim kemarau. Hal yang sama juga terjadi pada musim hujan.

Namun, Nunung menyebut, ketika musim hujan, warga cukup terbantu mendapatkan pasokan air dengan cara menampung air hujan. Pipa paralon dipasang di sisi bawah atap dan kemudian diarahkan menuju drum atau klentung yang ada di bawahnya.

Air hujan yang ditampung itu pun digunakan untuk keperluan mencuci, masak, dan mandi. Menurut Nunung, warga kesulitan mendapatkan air tawar bersih karena letak lokasi permukiman yang berada dekat pesisir pantai. Selain itu, banyaknya galian dari perusahaan juga membuat kondisi air tanah menjadi tercemar.

Nunung menuturkan, sangat sedikit warga yang menggunakan mesin pompa air untuk mendapatkan air bersih. Kalaupun ada warga yang menggunakan pompa, sambung dia, air yang didapat pun terasa asin dan keruh. "Jadi, tidak bisa dipakai buat masak atau mandi."

PT Palyja menyadari, jaringan layanan air bersih belum bisa menjangkau seluruh wilayah Ibu Kota, khususnya kawasan pesisir. Karena itu, Palyja berupaya menyediakan air bersih, salah satunya, seperti Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Mookervart.

SPAM Mookervart yang berlokasi di wilayah Rusunawa Daan Mogot, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, diresmikan Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan pada Senin (22/3). Kapasitas produksi SPAM Mookervart sebanyak 10 lps dan bisa melayani hingga 9.700 pelanggan.

SPAM Mookervart ditargetkan beroperasi setiap hari selama 24 jam dengan kualitas air olahan sesuai standar air minum pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 492 Tahun 2010. Anies mengatakan, sangat penting bagi Pemprov DKI memastikan kebutuhan air, khususnya air minum bagi warga terfasilitasi dengan baik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

"Alhamdulillah kita sungguh bersyukur bahwa pada Hari Air Sedunia tahun 2021 dirayakan dengan keberhasilan dan pencapaian berupa peresmian Sistem Pengolahan Air Minum Mookervart," kata Anies.

Untuk memastikan kelayakan air dari hasil olahan SPAM Mookervart, Anies turut mencoba langsung meminum air yang keluar dari keran. Dia menyatakan, rasa dari air olahan itu sama seperti air minum kebanyakan, yakni segar, serta tidak berasa dan berbau. "Saya melihat sendiri prosesnya dan bagi Bapak/Ibu yang nanti memanfaatkan air ini, insya Allah airnya bukan hanya bersih," ucap Anies.

Anies berharap, instalasi SPAM semakin banyak hadir di beberapa tempat. Sehingga, masyarakat di Jakarta memiliki akses air minum yang lengkap di mana pun dan kapan pun, baik di daratan maupun kepulauan. "Kami berharap, SPAM Mookervart bisa dijadikan model, dapat dikembangkan, baik ukuran dan jaringannya dan Jakarta memiliki 100 danau untuk sumber air selain sungai. Dan ini semua butuh keseriusan," kata Anies.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat