Gapura dengan tema Ramadhan dipasang oleh pemuda masjid di Kampung Lempuyangan, Yogyakarta, Rabu (7/4). Selain gapura dengan tema Ramadhan juga dipasang umbul-umbul serta jadwal piket takjil di depan Masjid Lempuyangan. | Wihdan Hidayat / Republika

Cahaya Ramadhan

Gembira Sambut Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan suci kebanggaan umat Islam.

Tak lama lagi umat Islam di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Seperti halnya tahun lalu, Ramadhan tahun ini pun masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Karena itu, umat Islam seyogianya mempersiapkan diri lahir dan batin secara maksimal untuk menyambut bulan penuh maghfirah ini.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu'ti memberikan pesan-pesan kepada umat Islam yang akan memasuki bulan penuh berkah. Ia menyampaikan bahwa Ramadhan adalah bulan berkah dan bulan penyucian jiwa.

"Karena itu, umat Islam hendaknya menyiapkan diri memasuki bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya, baik fisik maupun spiritual," kata Abdul Mu'ti kepada Republika, belum lama berselang.

Ia berpesan agar selama bulan Sya'ban mulai memperbanyak ibadah sunah sebagai persiapan dan latihan memasuki Ramadhan. Di antara ibadah sunah yang dianjurkan adalah puasa, sedekah, dan tadarus Alquran.

Ia juga mengatakan, Ramadhan merupakan momentum membangun karakter yang kuat, khususnya melatih dan membentuk pribadi yang sabar. Selain itu, Ramadhan adalah bulan solidaritas di mana manusia dianjurkan untuk banyak membantu orang lain, selain melaksanakan ibadah sunah Qiyamul Lail.

"Selama Ramadhan, umat Islam hendaknya mengisi dengan ibadah dan aktivitas yang bermanfaat dengan meninggalkan perbuatan yang tidak berguna," ujar dia.

Abdul Mu'ti juga mengingatkan, Ramadhan adalah bulan penghematan, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini ketika banyak warga masyarakat yang memerlukan uluran tangan. Dalam kondisi seperti saat ini, sebaiknya umat Islam meninggalkan perbuatan dan kebiasaan hidup yang boros serta berlebihan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh QuranicJewels (quranic_jewels)

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) Ustaz Jeje Zaenudin juga berpesan kepada umat Islam agar menyiapkan diri secara maksimal untuk menyambut datangnya bulan yang penuh keberkahan ini. Siapkan fisik dengan menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani.

"Terutama siapkan mental spiritual dengan memperkuat ilmu dan keimanan agar dapat menjalankan puasa dengan ikhlas dan sabar selama sebulan penuh," kata dia.

Ia mengakui, puasa merupakan ibadah yang cukup berat, apalagi dalam suasana pandemi Covid-19. Namun, beratnya puasa akan berubah jadi kebahagiaan yang senantiasa dirindukan oleh orang yang menjalaninya dengan paham dan sadar atas nilai-nilai keutamaan dan keberkahan yang terdapat di dalamnya.

Ustaz Jeje yang juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Seni dan Budaya ini menyampaikan pesan agar masyarakat dapat menyambut bulan Ramadhan dengan gembira dan antusias. Untuk itu, bekali diri dengan pemahaman yang mendalam tentang rahasia, hikmah, dan keistimewaan-keistimewaan yang akan diperoleh dengan puasa pada bulan Ramadhan.

Puasa Ramadhan memberikan kebaikan untuk hidup manusia di dunia dan akhirat kelak. "Kita hanya akan merasakan antusiasme dan kegembiraan menyambut sesuatu yang kita ketahui keagungan nilai dan kemanfaatannya bagi hajat hidup kita," ujarnya.

 
Kita hanya akan merasakan antusiasme dan kegembiraan menyambut sesuatu yang kita ketahui keagungan nilai dan kemanfaatannya bagi hajat hidup kita.
 
 

Mengenai adab Muslim menyambut Ramadhan, ia menerangkan, memang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Alquran dan hadis. Hanya, keagungan Ramadhan meniscayakan Muslim untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalaninya dengan semaksimal mungkin melalui adab-adab ruhiyah dan jasadiyah.

Adab-adab secara ruhiyah di antaranya dengan memantapkan azam atau tekad untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan puasa serta meningkatkan amal saleh yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Kemudian, menyegarkan kembali ilmu dan wawasan tentang hukum-hukum yang terkait dengan puasa Ramadhan.

"Serta mengondisikan hati untuk terbiasa bersikap ikhlas, menahan marah, membuang iri dengki ataupun dendam kesumat, menjadi pemaaf dan meminta maaf, serta rendah hati," ujar Ustaz Jeje.

Sedangkan adab-adab jasadiyah, ia menjelaskan, seperti menyiapkan fisik untuk memasuki Ramadhan dalam keadaan sehat walafiat. Usahakan agar menyambut Ramadhan di rumah bersama keluarga dan sanak saudara serta tetangga. Artinya, tidak sedang dalam safar atau bepergian jauh. Harapannya, kita dapat menyongsong datangnya hilal Ramadhan dan dapat menunaikan puasa dalam suasana kehangatan keluarga dan bertetangga.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat

Mutiara Ramadhan

Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk ke surga melalui pintu tersebut... HR ALBUKHARI No.1896

HIKMAH RAMADHAN

Image

Memahami Makna Ramadhan

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.
Oleh

Ramadhan hadir untuk membakar dosa-dosa para hamba Allah.