JAKARTA — Manfaat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) dinilai memotivasi pekerja untuk meningkatkan performanya. Sebab mereka merasa terlindungi dan tak lagi mengkhawatirkan ekonomi keluarga selama pekerja menjalankan tugas dan fungsinya.

Di antara manfaat jamsostek adalah berupa santunan kecelakaan kerja. Bentuknya berupa jaminan pengobatan sampai sembuh. Apabila si pekerja wafat akibat kecelakaan kerja, maka ahli warisnya akan mendapatkan santunan sebesar 48 kali gaji yang dilaporkan ke BP Jamsostek. 

Ada pula manfaat beasiswa untuk dua anaknya yang bernilai maksimal Rp 174 juta. Dengan beasiswa tersebut, anak dapat melanjutkan studinya sampai selesai jenjang sarjana. Manfaat lainnya berupa jaminan pensiun, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. 

“Manfaat ini sungguh luar biasa dan sangat strategis bagi keberlangsungan ekonomi peserta dan keluarganya,” ujar Kepala Kantor BP Jamsostek Jakarta Slipi, Suhedi, dalam keterangannya pada Rabu (7/4).

Dengan mengetahui manfaat yang sedemikian besar, kinerja peserta menjadi lebih baik lagi. Produktivitas meningkat. Koleganya juga termotivasi. Iklim kerja menjadi kondusif dan perusahaan berjalan dengan baik.

Penjelasan itu dia sampaikan kepada jajaran staf human resources development (HRD) sejumlah perusahaan dalam sebuah pertemuan yang menerapkan protokol kesehatan. Lokasinya di Baturaden Purwokerto Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Kegiatan sosialisasi program dan manfaat jamsostek tersebut diselenggarakan dengan konsep casual, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebanyak 25 peserta perwakilan HRD dari sejumlah perusahaan ikut dalam kegiatan ini. Di antaranya Kimia Farma, Sinarmas Finance, BNI, BTN dan Pertamina. 

“Para peserta yang hadir antusias mengikuti jalannya acara sambil menikmati sajian, bahkan hingga sesi tanya jawab tidak terasa berlangsung cukup lama karena hampir setiap perwakilan HRD perusahaan mengajukan pertanyaan seputar pengalamannya yang berkaitan dengan BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Suhedi.

Tujuan kegiatan sosialisasi ini supaya para perwakilan peserta di wilayah Kota Purwokerto selain mengerti hak-hak dan kewajiban, mereka juga dapat lebih memahami manfaat pelayanan yang diberikan oleh BP Jamsostek. Hal itu nantinya akan disampaikan kepada para pekerja di wilayahnya masing-masing. 

Secara keseluruhan acara dapat mendapat sambutan antusias. “Yang lebih penting para staf HRD dari perusahaan semakin memahami program dan manfaat menjadi peserta BP Jamsostek,” ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat