Robert Lewandowski dari Polandia, kanan, merayakan setelah mencetak gol ketiga melawan Hongaria selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Hongaria dan Polandia di Puskas Ferenc Arena di Budapest, Hongaria, Kamis, 25 Maret 2021. | AP/Zsolt Szigetvary/MTI

Olahraga

Tantangan Polandia Melawan Inggris di Piala Dunia

Polandia bertandang tanpa ujung tombak andalannya, Robert Lewandowski saat melawan Inggris dalam kualifikasi piala dunia.

LONDON – Inggris menyapu bersih dua pertandingan dengan kemenangan pada Grup I kualifikasi Piala Dunia 2022. The Three Lions menghajar San Marino 5-0 pada laga pembuka, dilanjutkan dengan mengalahkan tuan rumah Albania 2-0 pada partai kedua.

Kemenangan plus clean sheet dalam dua pertandingan tersebut menjadi sebuah pesan bahwa Inggris layak difavoritkan lolos ke putaran final. Polandia yang akan bertamu ke Inggris pada pertandingan ketiga di Stadion Wembley, Kamis (1/4) dini hari WIB, perlu sadar kekuatan skuad Tiga Singa yang tengah menanjak jika tak ingin menjadi korban clean sheet berikutnya.

Polandia akan bertandang tanpa ujung tombak andalannya, Robert Lewandowski, karena cedera lutut. Ini sangat merugikan skuad Bialo-Czerwoni, julukan Polandia, karena Lewandowski masih menjadi tumpuan dalam urusan mencetak gol. Maka dari itu, ini tantangan bagi tim tamu melawan tim sekelas Inggris.

Federasi Sepak Bola (FA) Polandia, Senin (29/3), mengumumkan kondisi Lewandowski yang dibekap cedera. Kapten tim tersebut mengalami kerusakan pada ligamen lutut kanannya dan akan absen hingga 10 hari. Ia telah kembali ke Bayern Muenchen untuk mendapatkan perawatan.

Lewandowski cedera ketika membantu Polandia menang 3-0 atas Andorra pada kualifikasi Piala Dunia, Senin (29/3). Dalam laga tersebut, pemain 32 tahun itu mencetak dua gol sebelum Karo Swiderski mencetak gol ketiga.

"Studi klinis menunjukkan kerusakan pada ligamen kolateral lutut kanan,” demikian bunyi pernyataan FA Polandia tentang cedera Lewandowski dilansir dari Skysports.

FA Polandia mengatakan, dengan sisa pertandingan internasional yang singkat, Lewandowski tak akan dapat ikut laga kualifikasi Piala Dunia berikutnya. Jika dipaksakan, dikhawatirkan menambah parah cedera Lewandowski.

photo
Robert Lewandowski dari Polandia, kanan, merayakan setelah mencetak gol ketiga melawan Hongaria selama pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Hongaria dan Polandia di Puskas Ferenc Arena di Budapest, Hongaria, Kamis, 25 Maret 2021. - (AP/Zsolt Szigetvary/MTI)

Namun, Inggris tetap harus waspada meski Polandia tanpa jimatnya, Lewandowski. Pasalnya, masih ada tiga pemain Polandia yang sama berbahayanya, yakni striker Hertha Berlin, Krzysztof Piatek. Dia menemani Lewandowski di lini depan ketika melawan Andorra dan diprediksi akan memimpin lini depan ketika melawan Inggris.

Piatek mencetak 11 gol dan tiga assist dalam 42 pertandingan musim ini. Penampilan di level internasional cukup mengesankan, yaitu mencetak delapan gol dalam 17 laga.

Polandia juga masih memiliki Arkadiusz Milik. Sejak dipinjamkan Napoli ke Marseille, Milik menemukan performa terbaiknya dengan mencetak empat gol dalam delapan laga. Bintang Napoli, Piotr Zielinski, juga bisa menjadi ancaman lawan. Jika dia bermain di belakang Milik dan Pieatek, lini depan skuad polesan Paulo Sousa akan sangat berbahaya.

Di lain pihak, pelatih Inggris Gareth Southgate senang dengan hasil positif timnya di dua partai pembuka menjelang laga melawan Polandia. Menurut Southgate, menghadapi Polandia merupakan kunci untuk melenggang mulus dari Grup I. Pasalnya, Polandia adalah rival terkuat di antara tim lainnya.

Southgate mendorong pemainnya menunjukkan permainan lebih bagus dari dua laga sebelumnya. Ia melihat potensi Inggris sukses di pentas Eropa terbuka lebar jika melihat komposisi pemain yang dimiliki saat ini.

"Saya pikir, para pemain yang kami pilih berada dalam performa bagus dan tampil baik dengan klub mereka. Ada persaingan memperebutkan tempat, jadi perbedaan antara pemain tertentu tidak besar dan kami harus menyeimbangkan kesegaran untuk melawan Polandia,” kata Southgate dilansir dari Sportsmole.

Southgate menambahkan, Inggris harus memiliki standar tinggi jika ingin sukses di Eropa. Dan Polandia, lanjut dia, merupakan tim terkuat di Grup I.

Inggris kini menduduki puncak klasemen sementara dengan mengemas enam poin dari dua pertandingan. Sementara, Polandia membuntuti di posisi kedua dengan empat poin. Inggris masih difavoritkan memenangkan laga jika merujuk pada catatan empat kemenangan dan satu kali imbang dalam lima pertemuan terakhir kedua tim.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat