TIRANA -- Skor 5-0 untuk Inggris kala berhadapan dengan San Marino pada partai pembuka Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 menunjukkan mereka lapar akan kemenangan. Skor telak tersebut ibarat sebuah pesan kepada penghuni grup tersebut bahwa Inggris calon kuat lolos putaran final.

Selanjutnya, the Three Lions akan melakukan perjalanan ke Ibu Kota Tirana, Albania, dengan kepercayaan tinggi untuk melakoni pertandingan kedua penyisihan grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Albania di Arena Kombetare, Ahad (28/3) malam WIB. Tuan rumah mesti waspada dengan rasa lapar kemenangan yang tumbuh di skuad Inggris.

Inggris dan Albania merupakan dua tim yang meraih kemenangan di partai pembuka Grup I. Albania menang tipis 1-0 atas tuan rumah Andorra. Maka dari itu, kedua tim tersebut berurutan menduduki posisi pertama dan kedua di klasemen sementara.

Pelatih Inggris Gareth Southgate menilai Inggris telah menunjukkan diri sebagai tim yang selalu lapar kemenangan. Ia senang karena rasa lapar adalah syarat menjadi tim top di Eropa. Berkaca kepada pertandingan melawan San Marino, Southgate memuji mentalitas anak asuhnya.

Namun Southgate belum berpuas diri dengan kemenangan tersebut. Ia ingin performa tersebut dipertahankan ketika melawan Albania dan Polandia. Ia juga tak akan memikirkan tentang kabar tak ada jaminan keamanan dari kepolisian Tirana untuk laga tersebut.

Mantan pelatih Middlesbrough itu menegaskan hanya berfokus pada permainan timnya. Southgate ingin memastikan Inggris siap bermain kapan pun dan dalam keadaan apa pun. Ia juga sedikit memberikan bocoran tentang komposisi timnya saat melawan Albania. “Mungkin tergoda untuk tetap dengan pertahanan empat orang akhir pekan ini,” kata Southgate, dilansir Daily Mail, Jumat (26/3).

Southgate juga senang komposisi pemain yang dimiliki sekarang semuanya dapat diandalkan. Persaingan sehat di tubuh tim akan sangat membantunya meracik formasi pada setiap laga. Ia tak membuka apakah akan melakukan rotasi ketika melawan Albania.

Pertandingan Albania vs Inggris sempat dikabarkan tak mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan dari kepolisian Tirana untuk pemain dan ofisial Inggris. Pemberitahuan tersebut disampaikan kepolisian kepada Asosiasi Sepak Bola Albania (FSHF) dan pertandingan berpotensi batal digelar.

Pemberitahuan kepolisian tersebut berawal dari FSHF yang sebelumnya meminta kepada pemerintah agar penggemar yang sudah divaksin diperbolehkan hadir ke stadion. Namun, pemerintah menolak permintaan tersebut.

Persoalan tersebut akhirnya selesai setelah pertemuan digelar antara kepolisian dan FSHF. Federasi menilai pembatalan pertandingan berdampak buruk kepada citra Albania. Oleh karena itu kepolisian akhirnya menjamin keamaan dan ketertiban selama pertandingan.

"Telah disepakati untuk mengambil langkah-langkah untuk perkembangan normal aktivitas ini, dalam hal ketertiban dan keamanan, serta semua kewajiban untuk mengawal dan menjamin keselamatan para pemain tim persahabatan," demikian sebuah pernyataan dari kepolisian setempat, dilansir dari Sky Sports.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat