Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 kepada peserta di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/3/2021). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Sentra Vaksinasi BUMN Sasar Lansia

Sentra vaksinasi juga akan dibangun di Solo dan Banyumas di Jateng.

SEMARANG—Sentra vaksinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Semarang, Jawa Tengah menyasar kelompok warga lanjut usia. Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan, sentra vaksinasi ini diharapkan mempercepat cakupan pemberian vaksin Covid-19 kepada lansia di Kota Semarang.

Menurut Erick, jika percepatan vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan, proses vaksinasi terhadap lansia diprediksi rampung dalam waktu dua bulan. Sentra vaksinasi ini merupakan kerja sama antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Ini adalah sentra vaksinasi ketiga yang dibangun pemerintah sebagai bagian percepatan vaksinasi. Dua sentra vaksinasi sebelumnya dibuka di DKI Jakarta

“Kami bersama teman-teman BUMN juga memprioritaskan kelompok warga lansia, selain percepatan kepada garda terdepan untuk BUMN,” tutur Erick saat konferensi pers di tengah kunjungannya ke Sentra Vaksinasi Bersama Kementerian BUMN di kompleks PRPP Jawa Tengah, di Kelurahan Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Ahad (21/3).

Erick juga menyampaikan, sentra vaksinasi di Semarang --yang digelar ‘keroyokan’ BUMN tersebut-- diharapkan mampu menyelesaikan target sasaran vaksinasi hingga lima ribu lansia setiap harinya. “Sehingga sasaran vaksinasi Covid-19 kelompok lansia di Kota Semarang yang kurang lebih mencapai 194 ribu orang, akan bisa divaksin dalam waktu dua bulan,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, ucap Erick, Kementerian BUMN akan membangun titik lain Sentra vaksinasi di Kota Solo dan Banyumas. Erick mengatakan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di PRPP, Semarang, akan berjalan selama dua bulan. Untuk mendukung operasional sentra, ungkap Erick, sebanyak 190 tenaga kesehatan yang terdiri atas 35 dokter dan 155 perawat yang berasal dari Holding Rumah Sakit BUMN, Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dan Rumah Sakit setempat di Semarang.

"Direncanakan pada setiap pekan akan ada sentra-sentra baru dibangun Kementerian BUMN secara merata sehingga usaha untuk mewujudkan Indonesia sehat semakin cepat terlaksana," ujar Erick.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap sentra vaksinasi bersama BUMN ini tidak hanya dibuka di Kota Semarang saja. Ganjar meminta sentra vaksinasi Kementerian BUMN juga dibuka di wilayah lain di Jawa Tengah. Gubernur mengaku, perihal keinginannya tersebut juga telah disampaikan kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar juga membuka sentra vaksinasi yang sama di Kota Solo dan Banyumas.

“Kami sudah matur (menyampaikan -- Red) kepada Pak Menteri BUMN untuk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah. Maka insya Allah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas,” ujarnya.

photo
Tenaga kesehatan memeriksa kesehatan peserta yang akan melaksanakan vaksin di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (19/3). Sentra Vaksinasi Bersama BUMN yang diperuntukan bagi lansia di wilayah Jabodetabek dan pekerja layanan publik di lingkungan BUMN dan BUMD itu telah memvaksin lebih dari 63 ribu orang dan diselenggarakan hingga 10 Mei 2021. - (Republika/Putra M. Akbar)

Ia menambahkan, terkait dengan percepatan vaksinasi sedang dicoba lagi desainnya agar terjadi pemerataan. Sehingga lansia-lansia yang ada di remote area nanti bisa terlayani dengan baik. “Misalnya, lansia siapapun membawa KTP Kota Semarang atau KTP Jawa Tengah kita bantu vaksinasi dengan mudah,” tutur Ganjar.

Harapannya, jika rencana penambahan sentra vaksinasi terealisasi maka total lebih dari tiga juta lansia di Jateng bisa mendapatkan vaksinasi.

Target vaksinasi

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menilai, keberadaan sentra vaksinasi bakal mempercepat pencapaian target cakupan vaksinasi Covid-19. Dante mengatakan sentra vaksinasi ini merupakan gerakan, karena dengan gerakan maka semua sektor di masyarakat dan semua elemen di masyarakat akan berperan.

"Sentra-sentra vaksinasi seperti ini diperlukan karena dapat mempercepat vaksinasi. Percepatan itu perlu dibiasakan kalau kita melakukan vaksinasi," katanya, Ahad (21/3). Jika vaksinasi hanya dilakukan berdasarkan fasilitas kesehatan yang dimiliki Kementerian Kesehatan secara eksklusif, maka menururnya, target vaksinasi 181,5 juta orang tidak akan tercapai.

"Kecepatan kita sampai saat ini kira-kira yang sebelumnya 10 ribu sampai 100 ribu per hari sekarang sudah menjadi 300 ribu sampai 380 ribu per hari. Ini berkat adanya sentra-sentra vaksinasi seperti ini," ujarnya.

Ia menambahkan, jumlah vaksin secara bertahap akan ditambah terus. Jadi saat ini Pemerintah Indonesia sudah punya kira-kira 30 juta dosis vaksinasi sampai akhir Maret. Nanti stok vaksin akan ditambah lagi sehingga stok vaksin akan cukup.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat