Hikmah Republika Hari ini | Republika

Hikmah

Memuliakan Bulan Sya’ban

Sepatutnya umat Islam memuliakan Sya’ban dengan beragam amal.

Oleh DR MUHAMMAD KOSIM

OLEH DR MUHAMMAD KOSIM

 

Sya’ban merupakan salah satu bulan yang dimuliakan. Apalagi bulan ini di antara Rajab dan Ramadhan, yang juga diistimewakan Rasulullah SAW. Sepatutnya umat Islam juga memuliakan Sya’ban dengan beragam amal.

Syekh Abdul Aziz ad-Darini dalam kitabnya Thaharatul Qulub menulis, “Allah menjadikan bulan ini sebagai garis finis untuk bulan Ramadhan. Allah menjamin keamanan orang-orang yang bertobat padanya. Siapa yang membiasakan diri bersungguh-sungguh pada bulan Sya’ban ini, maka dia akan beruntung pada bulan Ramadhan, karena sudah terbiasa berbuat kebaikan”.

Setidaknya ada lima hal yang perlu dilakukan untuk memuliakan Sya’ban. Pertama, bertobat, memperbanyak istighfar. Bertobat dan beristighfar merupakan salah satu upaya untuk menyucikan jiwa. Sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, sangatlah penting mengoptimalkan upaya menyucikan diri di bulan Sya’ban. 

Kedua, memperbanyak puasa. Aisyah berkata, "Nabi saw. tidak pernah berpuasa lebih banyak daripada di bulan Sya'ban. Beliau berpuasa di bulan ini (hampir) seluruhnya." (Muttafaq ‘alaih). 

Ketika ditanya mengapa banyak berpuasa di bulan ini, Nabi SAW bersabda: “Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan, bulan diangkatnya amal-amal kepada Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa (HR. an-Nasa’i). Maka perbanyaklah puasa sunnah di bulan ini sehingga fisik dan mental lebih siap memasuki bulan Ramadhan.

Ketiga, membaca Alquran dan mengeluarkan zakat. Anas bin Malik menceritakan kesibukan para sahabat Nabi SAW ketika masuk bulan Sya’ban adalah mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadhan.

Keempat, memperbanyak qiyamul lail. Shalat malam adalah ibadah nafilah yang akan mengangkat derajat hamba ke tempat yang terpuji (QS al-Isra’ [17]: 79). Tingkatkan amal ini, terutama di malam nisfu Sya’ban. 

Kelima, memperbanyak doa. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah "Allahumma baarik lana fi rajab wa sya’ban, wa ballighna Ramadhan," (Ya Allah berkahilah untuk kami bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan). 

Dengan meningkatkan amal ibadah di bulan Sya’ban, diharapkan fisik, mental, dan spiritual kita lebih siap memasuki Ramadhan. Harapannya, Ramadhan dapat kita lalui dengan ibadah yang berkualitas dan berdampak pada akhlak mulia di bulan-bulan sesudahnya.

Jangan beribadah musiman, hanya di bulan Ramadhan, sehingga tak berdampak positif pada kepribadiannya. Wallahu a’lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat