Udara sehat di dalam rumah (ilustrasi) | Freepik

Sehat

Agar Udara Lebih Bersih Saat Pandemi

Udara yang tercemar oleh virus, bakteri, atau jamur dapat memicu penyakit.

Menjaga kesehatan di masa pandemi boleh jadi tidak mudah. Terlebih untuk Tyna Kanna Mirdad yang mengidap asma. Perempuan yang dikenal sebagai selebgram ini kerap menjaga kebersihan rumahnya dengan melakukan pembersihan dan disinfeksi secara rutin.

Dia dan keluarganya juga berkomitmen untuk tidak setengah-setengah dalam menjalani pola hidup yang sehat. Dia menyadari bahwa hidup sehat di masa pandemi tak bisa bergantung pada suplemen multivitamin saja. "Kita kembali ke basic," tambah Tyna.

Untuk bisa tetap sehat di masa pandemi, Tyna menilai modifikasi pola hidup penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, selama pandemi Covid-19 Tyna dan sang suami berkomitmen untuk menjalani pola hidup yang sehat.

Salah satu yang Tyna lakukan adalah menjaga kualitas tidur yang cukup setiap harinya. Dalam hal ini, Tyna mengatakan dia dan sang suami saling mengingatkan untuk tidak lupa mendapatkan tidur yang cukup.

Selain itu, Tyna juga menjaga penerapan pola makan yang sehat dan rutin berolahraga. Salah satu kegiatan olahraga yang dia sukai adalah bersepeda bersama sang suami. Kegiatan ini baru Tyna tekuni selama pandemi Covid-19. "Makin ke sini, kami makin satu tujuan, tidak bisa kalau tidak jaga pola hidup," tukas Tyna.

Sebagai pengidap asma, Tyna turut berusaha agar udara yang dihirup pun sehat. Caranya, dia memilih produk pembersih udara yang sudah terbukti melalui penelitian aman bagi penderita asma.

Bagi Tyna, penggunaan produk pembersih udara menawarkan kemudahan dan memberikan hasil yang juga maksimal. Selain itu, Tyna dan anak-anaknya juga merasa bisa bernapas lebih baik dengan kualitas udara yang segar dan bersih di rumah. "Aku suka (gunakan produk pembersih udara), bikin napas jadi plong," ujar Tyna.

Udara yang tercemar oleh virus, bakteri, atau jamur dapat memicu penyakit. ‘’Udara yang tercemar virus influenza misalnya dapat menyebabkan flu. Atau, udara yang tercemar oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa memicu tuberkulosis. Penularan Covid-19 juga melalui udara yang tercemar virus SARS-CoV-2," jelas spesialis paru dr Maydie Esfandiari SpP dalam satu ajang virtual Februari lalu.

 
Penularan Covid-19 juga melalui udara yang tercemar virus SARS-CoV-2.
Spesialis paru dr Maydie Esfandiari SpP
 

Selain tercemar oleh polutan organik seperti virus, udara yang mengalami pencemaran industri juga tidak baik bagi kesehatan. Selain dapat mengiritasi, dr Maydie mengatakan paparan jangka panjang dari udara seperti ini juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, penyakit jantung, atau bahkan penyakit kulit.

Di sisi lain, tubuh manusia membutuhkan oksigen dari udara untuk menjaga kelangsungan metabolisme. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk bisa mendapatkan udara yang bersih dan berkualitas.

"Namun, seiring waktu, kualitas udara semakin memburuk sehingga muncul berbagai gangguan penyakit yang berbahaya dan sering dikeluhkan seperti infeksi saluran napas atas (ISPA), kanker, jantung, kulit, hingga kondisi yang paling dikhawatirkan yaitu terpapar Covid-19," ujar dr Maydie.

Ciri-ciri dari udara yang bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, terasa segar bila dihirup, dan tidak bercampur dengan benda asing seperti debu, asap, atau gas. Selain itu, udara yang baik untuk dihirup adalah udara yang mengandung banyak ion negatif dan tidak tercemar oleh virus, bakteri, serta jamur.

Untuk beraktivitas di masa pandemi, Maydie juga mengingatkan pentingnya mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan, seperti menggunakan masker dan sering mencuci tangan. Untuk semakin menunjang kesehatan, Maydie juga menyarankan untuk menyantap makanan yang bergizi dan minum vitamin bila perlu. Tak boleh dilupakan adalah istirahat yang cukup dan olahraga teratur. Selain itu, Maydie juga menganjurkan untuk menghindari kebiasaan merokok.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat