Jamaah haji menjaga jarak saat melaksanakan tawaf di Masjidil Haram | Reuters

Khazanah

Panja BPIH Siapkan Dua Skenario Biaya Haji 

Pemerintah menyiapkan sejumlah skenario jika haji diselenggarakan pada 2021.

JAKARTA — Meski Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian mengenai pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pihak-pihak yang berkepentingan di Indonesia tetap melakukan persiapan. Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH), misalnya, menyiapkan dua skenario terkait BPIH 2021. 

"Pertama, panja pemerintah dan DPR Komisi VIII,  yang pasti bergantung pada kebijakan Pemerintah Saudi soal kepastian haji. Namun, kita telah membuat skenario soal kemungkinan penyelenggaran ibadah haji. Panja BPIH membuat dua skenario," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily kepada Republika, Ahad (14/3).

Skenario pertama, dia menerangkan, yakni jika penyelenggaraan haji dibuat secara penuh. Sedangkan skenario kedua, yakni jika kuota yang diberlakukan hanya setengah dari jumlah jamaah seharusnya.

"(Jumlah) anggarannya masih kita bahas karena ada komponen-komponen baru. Karena penyelenggaraan di tengah pandemi, masker, vaksinasi juga sudah jelas diberlakukan," ujar Ace.

Terkait vaksinasi, Ace melanjutkan, nantinya akan diadakan rapat kembali dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dia mengatakan, Pemerintah Saudi telah menyatakan bahwa calon jamaah haji 2021 harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19. 

Sementara, Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusup Singka mengatakan, vaksinasi calon jamaah haji tengah berlangsung, khususnya bagi lansia.

"Calon jamaah haji bisa langsung ke puskesmas atau rumah sakit pelaksana vaksinasi dengan membawa KTP dan bukti pelunasan," kata Eka.

Adapun pelaksanaan vaksinasi tersebut menyesuaikan dengan skema nasional vaksinasi Covid 19. Saat ini, kelompok lansia siapa pun itu, termasuk calon jamaah haji, memang sedang menjadi prioritas.

Sementara, calon jamaah haji non-lansia akan diikutkan pada kelompok masyarakat rentan. Ia juga menegaskan, jika kuota dan keberangkatan haji tahun ini telah diputuskan, seluruh calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci akan divaksinasi.

"Saya meminta bantuan kepada seluruh KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji) atau travel haji yang memiliki jamaah haji lansia yang telah lunas agar menyarankan segera ke puskesmas atau rumah sakit yang menyelenggarakan vaksinasi," ujar Eka.

Adapun kriteria lansia, yakni berusia di atas atau sama dengan 60 tahun. Saat ini, Puskes Haji Kemenkes fokus pada calon jamaah yang sudah lunas biaya haji, yakni mereka yang sudah melunasi pada 2020, yang kemudian tertunda keberangkatannya.

Sebelumnya, Menag menegaskan, pihaknya terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Penyiapan dokumen jamaah terus dilakukan secara bertahap. Begitu pun pembahasan BPIH yang juga mulai dilakukan dengan Komisi VIII DPR.

Tim manajemen krisis yang dibentuk Menag pada akhir Desember 2020 juga terus bekerja mempersiapkan beragam skenario. Demikian juga koordinasi dengan Pemerintah Arab  Saudi, yang terus dilakukan melalui Konsul Haji KJRI Jeddah.

"Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M," kata Menag, pekan lalu. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat