Pemain Manchester United Adnan Januzaj (kanan). | AP

Olahraga

Jatuh Bangun Adnan Januzaj, Eks Pemain Muslim MU

Adnan Januzaj mampu bertahan di klub La Liga Spanyol Real Sociedad hingga saat ini.

OLEH MUHAMMAD IKHWANUDDIN 

Seorang remaja berusia 18 tahun mendapatkan sorotan ketika menjalani debut bersama Manchester United (MU) saat menghadapi Sunderland, 5 Oktober 2013. Publik belum menaruh perhatian sebelum dirinya, Adnan Januzaj, mencetak dua gol dalam laga tersebut. 

Pertandingan itu bagai memorabilia bagi Januzaj ketika diberi kesempatan membela tim utama MU untuk pertama kali. Pelatih MU kala itu, David Moyes, mengaku terkejut melihat sang pemuda langsung moncer begitu dimainkan. 

"Sepanjang debut, saya terkejut sejak hari pertama. Bukan hanya karena dua gol itu, tapi performanya sepanjang pertandingan sangat menakjubkan," kata Moyes, seperti dikutip dari Goal International, Kamis (11/3). 

MU merekrut Januzaj saat masih berusia 16 tahun pada 2011. Ia tercatat menjadi pemain muslim pertama MU yang mencetak gol ketika datang sebagai jebolan akademi Anderlecht. Salah satu warisan Sir Alex Ferguson itu pun dianggap Moyes sebagai bintang masa depan. 

Ekspektasi para pelatih MU begitu tinggi. Mereka menyandingkan Januzaj dengan pemain bintang MU lainnya seperti Ryan Giggs, Wayne Rooney, dan Cristiano Ronaldo. Kemampuan pengendalian bola, dribel, dan tendangan keras membuat Januzaj terus menjadi media darling dengan pemberitaan positif. 

Januzaj pun mendapatkan kesempatan bertanding di 35 laga MU musim 2013/14 meski Moyes hanya bertahan selama 10 bulan di Old Trafford. Pemain berpaspor Belgia itu pun menandatangani kontrak lima tahun bersama Pasukan Setan Merah. 

Setelah Giggs pensiun, Januzaj mendapatkan keistimewaan memakai nomor punggung 11. Harapan publik terus membuncah. Namun, di sinilah letak senjakala sang wonderkid. Di bawah kendali Louis Van Gaal, Janujaz lebih sering bertanding di tim U-23 MU alih-alih di tim utama. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh AJ 11 (adnanjanuzaj)

Hubungan yang kurang harmonis dengan Van Gaal disebut-sebut menjadi salah satu alasannya. Pada awal musim 2015/16, ia dipinjamkan ke Borussia Dortmund agar bisa tampil di kompetisi elite.

Meski sudah hijrah ke Jerman, Januzaj tidak juga klik dengan gaya permainan Die Borussen. Ia hanya bermain sebanyak 12 kali dan menyumbang 3 assist tanpa menyumbangkan satu gol pun. Pelatih Dortmund saat itu, Thomas Tuchel, memutuskan untuk memulangkan Januzaj ke MU setelah melewati masa peminjaman satu tahun. 

Harapan kembali datang ketika Moyes yang sedang melatih Sunderland bersedia menampungnya sebagai pemain pinjaman pada musim 2016/17. Sebagai orang tua di klub, Moyes memberikan wejangan kepada Januzaj. 

"Saya bilang ke Adnan (Januzaj) untuk tidak menyalahkan siapa pun mengenai kariernya. Saya minta kepadanya untuk melakukan introspeksi, dan melihat kesalahan," ujar Moyes. 

Setelah menyelesaikan masa peminjamannya di Sunderland, Janujaz akhirnya memilih pergi dari MU secara permanen. Kali ini, Real Sociedad yang menjadi petualangan berikutnya sejak 2017. 

Januzaj mampu bertahan di klub La Liga Spanyol itu hingga saat ini. Dengan usia 26 tahun, ia menjadi salah satu pemain kunci La Real selama tiga setengah musim terakhir. Dari 109 pertandingan, ia berkontribusi dalam 16 gol dan 16 assist. Ia membantu timnya tampil di Liga Europa dan berhasil lolos ke babak 32 besar sebelum disingkirkan klub yang membesarkan namanya, MU. 

"Saya senang kembali ke sini, (MU) klub yang saya cintai. Tapi, sekarang saya bertanding untuk tim yang berbeda," ucap Januzaj sebelum bertanding melawan MU, bulan lalu.

photo
Pemain Manchester Uniteds Wayne Rooney merayakan kemenangan bersama pemain MU lainnya Adnan Januzaj dalam sebuah pertandingan melawan Kesebelasan Sunderland di Old Trafford , Manchester, Inggris pada 2015.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat