Sebuah truk dan kru bekerja di sepanjang Loop 820 di Fort Worth, Texas, 17 Februari 2021. Jaringan listrik di Texas yang dijalankan oleh organisasi nirlaba Ercot kewalahan sehingga jutaan orang tanpa listrik di Texas. Salju dan cuaca dingin menyelimuti Te | EPA-EFE/Ralph Lauer

Internasional

Menemukan Secercah Kehangatan di Badai Texas

Badai Texas ternyata bisa tetap melahirkan kenangan manis.

Badai salju yang melanda Texas, Amerika Serikat (AS) telah begitu banyak melahirkan cerita pilu. Mulai dari, terbatasnya pasokan air, pemadaman listrik untuk jutaan rumah, hingga puluhan orang tewas akibat cuaca yang ekstrem.

Namun, di balik situasi yang berat tersebut, masih ada cerita manis yang hadir. Pada Ahad (14/2), kondisi cuaca di Austin, negara bagian Texas, mulai memburuk. Hari itu, Chelsea Timmons berencana mengantarkan bahan makanan untuk sekadar mendapatkan uang tambahan.

Saat berhenti di salah satu rumah pelanggannya, Timmons harus mendapati kenyataan yang berat. Badai salju ternyata datang tanpa kompromi, apalagi menunggu urusannya beres terlebih dahulu.

Ia pun terjebak di dalam kendaraannya. Ketika mobil Timmons hampir memasuki rumah salah satu pelanggan, justru kendaraan itu mulai meluncur tak terkendali menuju rumah di depannya. "Saya memejamkan mata dan berdoa, 'Tolong, tolong, jangan biarkan saya menabrak rumah mereka dan merusak mobil saya,'” ujar perempuan berusia 32 tahun itu, dilansir dari Washington Post, Ahad (28/2).

Ternyata, mobil Timmons ‘hanya’ menabrak hamparan bunga pemilik rumah, lalu mencabut pohon kecil sebelum Toyota RAV4 miliknya berhenti dan terjebak. Timmons mengirim pesan kepada klien di dalam rumah bahwa dia terjebak di jalan masuk. Pemilik rumah bernama Doug Condon dengan cepat keluar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Texas Tribune (texas_tribune)

Condon mencoba membantu untuk mengeluarkan mobil yang tersangkut. Hanya saja, setelah segala upaya dilakukan, kendaraan itu tidak bergeming sedikit pun, satu-satunya cara dengan menggunakan mobil derek untuk menariknya.

Condon dan istrinya, Nina Richardson, berinisiatif menyuruh Timmons masuk dan menghangatkan diri, sementara dia menelepon AAA dan beberapa perusahaan derek. Timmons, yang bersyukur bisa keluar dari badai, mengatakan kepada sepasang suami-istri ini bahwa dia tinggal tiga jam jauhnya di Houston.

Dia menghabiskan akhir pekan di Austin untuk mengantarkan makanan karena uang dari kegiatan antar-mengantar tersebut, akan sangat membnatu keuangannya. Sehari-hari, Timmons bekerja sebagai kontraktor independen untuk layanan pengiriman di seluruh negara bagian.

Setelah menelepon selama beberapa jam, Timmons tersadar bantuan tidak kunjung datang. Tidak ada orang yang bisa keluar karena jalanan buruk dan kecelakaan menumpuk di mana-mana.

Pada titik itu, Condon dan Richardson menyadari bahwa mereka dapat mengirimnya kembali ke badai atau mereka dapat mengundangnya untuk tinggal dan pilihan kedua tentu saja yang dilakukan.

Tidak disangka pilihan itu membawa Timmons menghabiskan beberapa hari dengan pelanggannya menunggu badai mereda. "Kami memiliki dua kamar tamu. Sepertinya itu hal yang wajar untuk dilakukan, mengingat situasinya. Kami bahkan tidak perlu membicarakannya," kata Richardson.

Condon dan Richardson adalah orang tua dari lima anak yang semuanya sudah dewasa dan hidup masing-masing. Mereka berdua bekerja di rumah selama pandemi, Condon sebagai konsultan energi dan Richardson bekerja untuk beberapa perusahaan teknologi publik dan swasta.

Pasangan ini juga belum lama telah menerima vaksin virus korona, sehingga merasa nyaman untuk mengundang dengan Timmons yang notabene orang asing ke dalam rumahnya.

"Saya sangat berterima kasih, tapi agak gugup, jadi saya mondar-mandir di kamar dan berbicara di telepon dengan bibi saya, lalu orang tua saya, untuk memberi tahu mereka situasinya. Saya juga terus berusaha menghubungi perusahaan truk derek mana pun yang bisa saya temukan, tetapi tidak ada yang bisa datang. Saya terjebak," ujarnya Timmons yang akhirnya pasrah dan tinggal sementara di rumah pelanggannya.

Selama terjebak berhari-hari di rumah orang yang baru ia kenal, Timmons menjalani rutinitas keseharian yang baru. Hari pertama, mereka menikmati hidangan makan malam dengan menu yang sebelumnya dibawa oleh Timmons.

Sementara pemadaman listrik dan pipa air beku melanda kota-kota besar dan kecil di seluruh Texas, rumah Condon dan Richardson termasuk beruntung karena tidak mengalami kondisi tersebut.

Esok harinya, Timmons baru mengetahui kompleks apartemennya di Houston tidak memiliki aliran listrik. Dia pun akhirnya mencoba nyaman di tempat baru termasuk bermain dengan kedua anjing mereka.

Pada satu titik, Timmons bertanya-tanya apakah dia harus check-in di motel, tetapi tuan rumahnya menolak gagasan itu. “Saya mengatakan kepadanya, 'Apa yang akan kamu makan di sana? Semua restoran tutup karena badai," kata Richardson menyadari kalau salah satu anaknya bernasib sama maka dia akan sedih.

Sebagai ucapan terima kasih karena telah menolongnya dari situasi sulit, Timmons pun menyajikan kue kelapa buatannya untuk sang tuan rumah. Setelah hampir seminggu berlalu, cuaca di Austin mulai menghangat, dan mobil yang tersangkut dalam akhirnya bisa dikeluarkan.

Timmons pun memposting beberapa foto petualangannya di Austin dan catatan terima kasih di Facebook sehari sebelum dia kembali ke rumah. “Seberapa terberkati saya saat ini?! Beruntungnnya dari semua tempat di mana mobil saya macet, mobil saya terhenti di hamparan bunga milik mereka dan bukan selokan. Diberkatilah bahwa mereka bersedia untuk membiarkan 'Pengemudi Pengiriman' masuk ke rumah mereka di tengah-tengah pandemi. Bahwa selama masa kekurangan makanan, mereka bersedia berbagi makanan," kata Timmons dalam catatan di akun media sosialnya.

Postingan Timmons ini pun viral di media sosial dan memberi warna berbeda dari bencana badai salju di Texas yang telah berstatus sebagai bencana nasional di AS. 

 
Diberkatilah mereka bersedia membiarkan 'Pengemudi Pengiriman' masuk ke rumah mereka di tengah pandemi.
Chelsea Timmons
 
 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat