Calon penumpang kereta api melakukan tes GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Jumat (19/2). | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Nasional

Genose Resmi Digunakan di Sektor Pariwisata

Pemakaian Genose diharapkan bisa diperluas untuk tempat-tempat publik hingga hiburan.

JAKARTA -- Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) secara resmi meluncurkan Genose C19 untuk sektor pariwisata. Langkah ini diharapkan bisa memulihkan kembali industri pariwisata yang babak belur sejak pandemi melanda Indonesia.

“Kita ingin sektor pariwisata bisa mendayagunakan Genose ini untuk mulai menghidupkan kembali kegiatan pariwisata. Karena Genose ini adalah alat screening,” kata Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam peluncuran Genose untuk pariwisata secara daring, Jumat (19/2).

Bambang mengatakan, Genose C19 bisa dimanfaatkan untuk menyeleksi orang yang masuk ke lokasi wisata. Ia mencontohkan, sebelum memulai pekerjaannya, karyawan hotel bisa melakukan tes Genose C19 terlebih dahulu. Hal yang sama juga dilakukan terhadap tamu hotel.

Alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga lebih mudah digunakan, yaitu hanya dengan mengembuskan napas. Waktu yang dibutuhkan sampai hasilnya keluar pun hanya hitungan menit. Satu unit Genose bisa digunakan untuk 100 ribu kali pemakaian. “Jadi, pelan-pelan mulai timbul kepercayaan, mulai timbul confidence sehingga kegiatan pariwisata mulai bergerak lagi,” kata dia.

photo
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro (kiri) menyerahkan unit GeNose C-19 kepada Senior Vice President Operations and Government Relations Accor Group Adi Satria (kanan) dalam acara peluncuran GeNose C-19 untuk Kepariwisataan Indonensia di Jakarta, Jumat (19/2). Sebanyak 100 unit GeNose C-19 kepada Accor Group yang bertujuan untuk menguatkan kembali perekonomian Indonesia di sektor pariwisata. - (Aprillio Akbar/ANTARA FOTO)

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), jumlah wisatawan pada 2020 menurun cukup signifikan. Hal ini sebagian besar diakibatkan pandemi yang membatasi aktivitas manusia.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan, pada 2020 kunjungan wisatawan mancanegara turun sebesar 74,67 persen dibandingkan 2019. Wisatawan nusantara juga turun sebesar 29,7 persen. Angela menyatakan akan mengupayakan agar Genose digunakan secara masif. “Dalam upaya ini, Kemenparekraf akan upaya gunakan metode screening Genose secara masif,” kata Angela.

Menurut Angela, Genose cocok untuk diterapkan sebagai metode screening karena kecepatannya. Sejauh ini Accor Group sebagai salah satu induk perusahaan jaringan hotel terbesar di Indonesia telah meneken perjanjian untuk penggunaan alat tersebut.

Vice President Sales Marketing Distribution and Loyality Singapore, Indonesia dan Malaysia, Accor Group, Adi Satria, mengatakan, penggunaan Genose akan diterapkan pada seluruh jaringan hotel Accor Group di Indonesia. “Selain di Jakarta, juga di Bali karena banyak hotel-hotel kami di Bali,” kata Adi.

photo
Rombongan anggota Komisi IX DPR mengembuskan napas ke kantong plastik untuk mendeteksi Covid-19 yang kemudian diolah dengan alat Genose C19 saat melakukan kunjungan kerja di Kampus UGM, Sleman, Yogyakarta, Senin (15/2/2021). Dalam kunjungan kerja itu Komisi IX melihat dan mencoba secara langsung alat GeNose C19 hasil riset dan inovasi karya akademisi UGM yang saat ini telah banyak digunakan untuk alat deteksi awal Covid-19. - (Andreas Fitri Atmok/Antara Foto)

Potensi ekspor

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai, Genose sangat potensial untuk diekspor. Kemendag siap memfasilitasi jika tim Genose berniat untuk melakukan ekspor.

“Ini soal bangga buatan Indonesia dan mungkin bisa dipakai di luar negeri. Kemendag dukung, kami ada Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional di mana produk-produk itu kita identifikasi mana yang bisa dibawa keluar,” kata dia.

Dia pun mendorong pemakaian Genose di dalam negeri bisa diperluas untuk tempat-tempat publik hingga hiburan seperti bioskop. Penggunaan Genose yang mudah dan cepat sangat mendukung dalam pemulihan perekonomian.

Jerry menilai, jika penggunaan Genose lebih masif, akan membantu memulihkan kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas. “Dalam rangka meningkatkan kepercayaan konsumen, hal-hal yang berhubungan dengan perdaganagn harus dimulai dan kita harus bisa hidupkan kembali sektor pariwisata,” kata Jerry.

photo
Calon penumpang kereta api mengembuskan nafasnya ke dalam kantong untuk dites Covid-19 dengan GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (15/2/2021).  - (Prayogi/Republika.)
 

Menristek Bambang mengatakan, kapasitas produksi Genose saat ini mencapai 1.000 unit per pekan. UGM saat ini juga sudah menggandeng lima perusahaan yang melakukan manufaktur untuk meningkatkan produksi. Dengan demikian, produksi Genose bisa mencapai 10 ribu unit per pekan. 

Tingkat kemampuan produksi itu dinilai sudah mampu mencukupi kebutuhan alat untuk dalam negeri saat ini. Sebab, kata Bambang, saat ini permintaan terhadap Genose jauh di atas kemampuan produksi oleh lima industri manufaktur. “Kami masih berupaya bersama tim UGM,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat