Tak sebatas tempat ibadah, masjid juga menjadi sentra pemberdayaan masyarakat, juga basis penanggulangan bencana. | DOK Wikipedia

Khazanah

Masjid Didorong Agar Tanggap Bencana

Masjid tanggap bencana merupakan salah satu program prioritas DMI. 

JAKARTA -- Ketika bencana alam datang bertubi-tubi dan pandemi Covid-19 belum juga berakhir, masjid diharapkan ikut berperan dalam meringankan beban masyarakat. Masjid didorong agar tanggap bencana. 

Salah satu masjid yang telah melaksanakan hal itu adalah Masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Melalui dana kebencanaan yang dimilikinya, pengelola masjid ini telah menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan.

Keberangkatan Tim Relawan Jokokariyan dipimpin langsung Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir. Menurut Ustaz Jazir, Masjid Jogokariyan memiliki dana kebencanaan yang berasal dari kotak-kotak infak kebencanaan. Ketika ada daerah-daerah yang tertimpa bencana, dana tersebut bisa langsung disalurkan dalam bentuk bantuan yang dibutuhkan oleh warga ataupun wilayah yang terdampak bencana. 

Direktur Program Nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI) Munawar Fuad sangat mengapresiasi inisiatif Tim Relawan Masjid Jogokariyan tersebut. Menurut dia, Masjid Jogokariyan merupakan salah satu dari sekian banyak masjid di bawah naungan DMI yang sudah sejak lama menjalankan program tanggap bencana. 

“Kita sangat mengapresiasi masjid-masjid yang melaksanakan program tanggap bencana. Sebenarnya, program ini sudah menjadi program nasional DMI dan sudah berjalan sejak delapan tahun terakhir,” kata Fuad saat dihubungi Republika, Selasa (9/2). 

“Jadi, Masjid Jogokariyan itu hanya satu dari 850 ribu masjid yang sudah melakukan program serupa, tapi memang tidak terpublikasi saja,” kata dia menambahkan. 

Program masjid tanggap bencana, kata Fuad, termasuk dalam 10 program prioritas DMI Pusat. Program ini sudah terbentuk lama, bahkan sebelum masa pandemi dan telah dilaksanakan di masjid-masjid seluruh Indonesia. 

Salah satunya, ia menyebut, di Masjid Darussalam Kota Wisata, Kabupaten Bogor. Masjid ini sudah sejak lama menjalankan program tanggap bencana, bukan hanya di dalam negeri, melainkan juga mancanegara. 

“Mereka bahkan punya tenaga medis, sumber penggalangan dana umat, dan jumlahnya bukan hanya jutaan, melainkan miliaran. Tapi, memang masih minim publikasi,” ujar Fuad. 

Ia menilai, saat ini kesadaran Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk menjalankan program tanggap bencana semakin meningkat. Hal ini mengingat peran masjid yang luar biasa bagi masyarakat. 

DMI, kata dia, juga akan terus mendorong seluruh DKM untuk memaksimalkan peran masjid sebagai pusat penyelamatan umat, bukan hanya Muslim, melainkan juga masyarakat umum. 

Fuad juga menilai, masjid merupakan lembaga filantropi Islam yang paling aktif dan siap mengelola dana serta membantu masyarakat tanpa diminta. Masjid, menurut dia, hadir lebih dekat dengan masyarakat ketimbang lembaga pemerintah.

“DMI telah dan akan terus mendorong peran dari setiap masjid,’’ kata dia. 

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Peribadatan Masjid Istiqlal, Jakarta, Ustaz Abu Hurairah, mengatakan, Masjid Istiqlal juga memiliki kas khusus untuk membantu korban bencana. Dana khusus itu dihimpun dari para donatur melalui rekening donasi Masjid Istiqlal. 

"Iya, kita juga ada open (membuka) donasi buat bencana di Sulbar, Kalsel, dan longsor di Jabar," katanya.

Mengenai jumlah donasi yang telah terkumpul hingga saat ini, Ustaz Abu Hurairah belum dapat memastikannya. Hal yang jelas, penghimpunan donasi itu diinformasikan di media sosial, tidak diumumkan langsung kepada jamaah. Sebab, Masjid Istiqlal masih tutup akibat pandemi Covid-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Masjid Istiqlal (masjidistiqlal.official)

"Untuk meringankan beban mereka dan bentuk kepedulian terhadap sesama, kami mengetuk hati para dermawan dan siapa saja untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk mereka," kata Ustaz Abu Hurairah.

Bagi para donatur yang hendak berdonasi, ia menginformasikan donasi bisa dikirim melalui Bank Mega Syariah dengan nomor rekening 1000212008 atas nama Masjid Istiqlal.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat