|

Olahraga

Juventus Melaju Kencang di Semua Kompetisi

Juventus mencoba mengamankan dua kaki dalam babak final Coppa Italia saat menjamu Inter.

TURIN -- Juventus menjelma menjadi tim yang teramat tangguh sepanjang 2021. Nyonya Tua melaju kencang di semua kompetisi dengan 10 kemenangan dari 11 laga. Kekalahan dari Inter Milan di Seri A dalam laga bertajuk Derby d'Italia menjadi satu-satunya yang diderita pasukan Andrea Pirlo sejak pergantian tahun. 

Kekalahan 0-2 di markas Inter pada 18 Januari WIB tersebut tampaknya menjadi pelecut. Setelah tumbang di Stadion Giuseppe Meazza, enam pertandingan beruntun di berbagai kompetisi diamankan, membuat Bianconeri mengangkat trofi Piala Italia dan merangsek ke posisi ketiga klasemen Seri A. Juventus hanya lima poin di belakang Inter yang berada di urutan kedua, dengan satu pertandingan sisa lebih banyak.

Tim Zebra membayar tunai kekalahan dari Inter dengan keunggulan 2-1 atas lawan yang sama pada leg pertama semifinal Coppa Italia di Giuseppe Meazza, 3 Februari lalu. Kini, Juventus mencoba mengamankan dua kaki dalam babak final Coppa Italia saat menjamu Inter pada leg kedua di Stadion Allianz Turin, Rabu (10/2) dini hari WIB.

Kemenangan 2-0 atas AS Roma di Seri A, akhir pekan lalu, menjadi modal terbaru armada Nyonya Tua menghadapi Inter. Pirlo membuktikan dia cukup dinamis dalam menerapkan taktik. Saat mengalahkan Inter pada leg pertama, sang pelatih menginstruksikan pasukannya menguasai lapangan tengah sepanjang 45 menit awal. Namun, selepas turun minum, Adrien Rabiot dan rekan-rekan lebih banyak menunggu di pertahanan. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Juventus (juventus)

Strategi serupa berlanjut ke big match kontra AS Roma. Juventus tampak tertekan sepanjang laga di Stadion Allianz. Nyatanya, itu sudah diperhitungkan Pirlo. Ia menilai pasukannya akan lebih efektif bertahan dan melancarkan serangan balik menghadapi tim dengan kualitas ofensif seperti Roma.

"Kami telah mempersiapkan menghadapi pertandingan seperti ini. Kami menunggu, bertahan, dan melakukan serangan balik," kata allenatore 41 tahun kepada Sky, dikutip dari Football Italia.

Ia puas melihat kinerja pasukannya saat mempertahankan diri dari serangan lawan. Giorgio Chiellini cs bisa menerjemahkan pemikirannya. 

Sulit meraba strategi yang akan diterapkan Pirlo di kandang sendiri pada Derby d'Italia jilid tiga musim ini. Namun, mengingat keunggulan gol tandang, boleh jadi mantan pengatur serangan timnas Italia itu akan mengusung strategi bertahan menghadapi tim yang diasuh mantan pelatihnya, Antonio Conte.

Satu yang pasti, Pirlo berpotensi merotasi skuatnya. Sebab, ada 10 pemainnya yang berisiko tak bisa tampil di final jika terkena kartu kuning pada laga ini. Mereka, yakni Cristiano Ronaldo, Alvaro Morata, Federico Chiesa, Rodrigo Bentancur, Matthijs de Ligt, Merih Demiral, Arthur Melo, Adrien Rabiot, Federico Bernardeschi, dan Alex Sandro.

Siapa pun yang diturunkan melawan Inter, kualitas starting XI Juventus nyaris selalu sama. Saat mereka menemukan ritme, hasil positif bisa diraih. 

Hanya, Nerazzurri bukan lawan sembarangan. Selain satu-satunya tim yang mampu menumbangkan Juventus sejak tahun baru, La Beneamata baru saja membungkam Fiorentina di pentas Seri A. Sinyal bahaya untuk pertahanan Bianconeri.

"Kami memainkan pertandingan yang bagus. Sekarang kami pergi ke Turin untuk menang," ujar winger Inter Ivan Perisic optimistis.

Perisic harus berjuang lebih keras di lini tengah melawan tuan rumah. Sebab, ia tak akan dibantu oleh Arturo Vidal yang terkena skors. Vidal merupakan mantan penggawa Juventus yang bisa memecah  kebuntuan jika lini depan Inter kesulitan memobol gawang lawan. Menarik dinanti aksi Perisic dalam laga ini. 

Data dan Fakta

1- Duel Derbi d'Italia pertama pada ajang Coppa terjadi pada 1936.

6- Inter baru bisa merasakan kemenangan atas Juventus di kompetisi ini pada pertemuan keenam. Pada 1972 lalu, Nerazzurri menggasak Bianconeri 3-1.

7- Dari tujuh laga kandang terakhir melawan Inter Milan di berbagai kompetisi, Juventus tidak kebobolan dalam enam kesempatan. 

32- Juventus dan Inter Milan sudah 32 kali bertemu pada ajang Coppa Italia. Juventus memenangkan 15 pertandingan, Inter unggul 10 laga dan tujuh sisanya imbang.

239- Secara keseluruhan, Derbi d'Italia sudah berlangsung dalam 239 pertandingan resmi. Juventus memenangkan 109 laga, Inter unggul dalam 72 partai, dan 58 sisanya sama kuat.

 

Lima Pertemuan Terakhir kedua tim:

02/02/2021: Inter Milan 1-2 Juventus

17/01/2021: Inter Milan 2-0 Juventus

08/03/2020: Juventus 2-0 Inter Milan

06/10/2019: Inter Milan 1-2 Juventus

27/04/2019: Inter Milan 1-1 Juventus

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat