Bank Net Indonesia Syariah | Bank Net Indonesia Syariah

Ekonomi

Resmi IPO, Saham Bank Net Syariah Jadi Incaran Investor

Bank Net akan membuka dan mempermudah akses layanan perbankan syariah yang berbasis digital.

JAKARTA -- PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan pertamanya, saham Bank Net langsung melesat naik dan menyentuh batas atas autoreject (ARA). Perdagangan saham Bank Net dibuka menguat 34,95 persen ke level Rp 139 per lembar saham. Aktivitas perdagangannya pun langsung terhenti untuk sesi pertama karena telah menyentuh batas ARA.

Melihat harganya yang relatif murah, saham emiten berkode BANK ini diperkirakan akan menjadi incaran para investor ritel. "Untuk harga IPO di angka Rp 103 masih tergolong murah dan akan diminati oleh investor ritel," kata Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan kepada Republika, Senin (1/2).

Menurut Trioksa, prospek saham Bank Net ke depannya masih memiliki potensi yang besar seiring dengan pasar syariah di Indonesia yang terbuka lebar. Di sisi lain, pengembangan digital yang menjadi fokus perusahaan juga akan menjadi salah satu daya tarik.

Bank Net telah menawarkan lima miliar lembar saham atau setara 37,9 persen dari jumlah modal yang disetorkan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Ditawarkan dengan harga Rp 103 per lembar saham, total nilai emisi Bank Net seluruhnya mencapai Rp 515 miliar. Berdasarkan prospektus perusahaan, seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan. 

"Perusahaan memiliki peluang yang jauh lebih besar dalam melakukan ekspansi usaha seperti penguatan modal dan penambahan portofolio investasi," kata Direktur PT Bank Net Indonesia Syariah Basuki Hidayat.

photo

Menurut Basuki, Bank Net akan membuka dan mempermudah akses layanan perbankan syariah yang berbasis digital. Hal ini agar dapat melayani seluruh lapisan masyarakat serta menjalin kerja sama dengan para pelaku industri berbasis digital. Perusahaan juga akan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam mengembangkan produk-produk pendanaan, pembiayaan, dan jasa-jasa perbankan lainnya.

Basuki mengapresiasi animo dan kepercayaan publik yang ditunjukan oleh investor terhadap penawaran umum perdana saham Bank Net. Aksi korporasi ini diharapkan dapat terus menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham serta berkontribusi terhadap perkembangan industri jasa keuangan di Indonesia.

Menurut laporan keuangan semester I 2020, total aset perseroan sebesar Rp 730,95 miliar. Angka itu meningkat sebesar Rp 15,32 miliar dari Rp 715,62 miliar pada 31 Desember 2019. 

Peningkatan tersebut dikarenakan meningkatnya investasi pada surat berharga. Laba tercatat Rp 57 miliar. Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 343,52 persen, Return on Equity (ROE) tercatat 9,64 persen dengan BOPO 139,03 persen dan FDR 0,18 persen. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat