Seorang anak melihat keluar dari balik tenda pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju Sulawesi Barat, Jumat (29/1/). | ANTARA FOTO/Akbar Tado

Nasional

Helikopter Jangkau Daerah Terisolasi di Sulbar

Sebanyak 300 kilogram logistik telah disalurkan di daerah terisolasi pada tahap pertama.

MAMUJU — Bantuan logistik untuk pengungsi korban gempa di Kabupaten Mamuju sudah menjangkau di wilayah terisolasi. Pada Sabtu (30/1/2021) kemarin, bantuan logistik didistribusikan menggunakan helikopter milik TNI AD.

Komandan Kodim Mamuju Kolonel Inf Aji Sartono menuturkan, hingga akhir Januari 2021, masih ada daerah yang terisolasi mendapat bantuan. Daerah tersebut, yakni di Dusun Lolonggauang, Desa Labuang Rano, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju.

"Daerah itu sulit dijangkau dengan kendaraan darat, baik roda empat dan roda dua karena gempa mengakibatkan longsor serta merusak dan menutup akses jalan ke daerah terpencil," katanya, Sabtu (30/1/2021).

Kebutuhan logistik untuk bertahan hidup bagi pengungsi sangat dibutuhkan. Hal itulah yang membuat TNI AD mengerahkan helikopter untuk mendistribusikan bantuan di daerah terisolasi.

Aji mengakui pihaknya mengerahkan 1.400 personel untuk membantu warga terdampak gempa dengan magnitudo 6,2 tersebut. Aji mengatakan, sebanyak 300 kilogram logistik telah disalurkan di daerah terisolasi pada tahap pertama.

photo
Personel TNI AU Lanud Sutan Sjahrir memindahkan paket bantuan rendang untuk dikirim ke lokasi bencana, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatra Barat, Rabu (27/1/2021). Koperasi Wanita Ikaboga bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Sumbar dan Lanud Sutan Sjahrir mengumpulkan sumbangan orang Minang berupa rendang sebanyak 1.360 paket atau 340 kilogram yang dikirim ke lokasi bencana di Sulawesi Barat menggunakan Boeing A 7302 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Hasanuddin Makassar. - (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Sedangkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengerahkan helikopter berjenis Chinook untuk mendistribusikan bantuan logistik di dua desa terisolasi di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju. Dua desa yang mendapat bantuan, yakni Desa Kalobang dan Desa Lemo-Lemo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menuturkan, sebanyak delapan ton logistik berhasil didistribusikan ke dua desa tersebut dengan menggantungkan bantuan menggunakan tali. Sebelum helikopter menurunkan muatan, BNPB dibantu anggota TNI berkoordiniasi dengan perangkat desa setempat untuk mengosongkan lokasi pendaratan logistik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BNPB Indonesia (bnpb_indonesia)

Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak gempa melalui para kepala dusun atau tokoh masyarakat setempat. Berbekal data kependudukan, kepala dusun membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayah masing-masing.

Selanjutnya, tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala dusun. Raditya Jati mengatakan, kondisi terkini para warga terdampak gempa di Desa Kalobang dan Desa Lemo-Lemo sudah mulai menempati tempat tinggal masing-masing.

Anak-anak sudah mulai beraktivitas dan bermain di luar rumah. Beberapa warga juga melakukan cek kesehatan yang dikoordinasi para sukarelawan medis. "Di samping pengiriman bantuan dengan helikopter Chinook, BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak delapan sorti dengan helikopter jenis EC dengan nomor PK-URR," ujarnya.

Helikopter ini juga melakukan enam sorti pengiriman bantuan logistik ke Desa Takaurangan, Desa Kalobang, Desa Malunda, Desa Bela, Desa Kopeang, dan Desa Lemo-Lemo. Helikopter dengan kapasitas enam penumpang, termasuk pilot, sempat mengantar tim medis ke desa terisolir. Sedangkan heli dengan nomor RA-24699 sebanyak dua sorti dengan pengangkutan bantuan ke Desa Marano dan Desa Panggalo.

Jumlah pengungsi akibat gempa yang melanda wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat diperkirakan mencapai 91.003 jiwa. Jumlah terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju, yakni 58.123 orang. Di Kabupaten Majene 25.737 orang dan pengungsi Kabupaten Polman 5.343 orang. Menurut dia, untuk data korban meninggal 105 orang.

 

Data Gempa Sulbar:

Jumlah pengungsi: 91.003 orang

Mamuju: 58.123 orang

Majene: 25.737 orang

Jumlah Korban Meninggal:

-Majene: 10 orang

-Mamuju: 85 orang

Sumber: BNPB

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat