Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii (kedua kanan) dan Apriyani Rahayu (kanan) saat seremoni penyerahan hadiah final Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Ahad (17/1). Pasangan ganda putri Indonesia berhasil menjadi juara setelah | Erika Sawauchi

Olahraga

Greysia/Apriyani Selamatkan Muka Indonesia

Pasangan ganda putri Greysia/Apriyani meraih satu-satunya gelar untuk Indonesia.

JAKARTA -- Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi penyelamat muka Indonesia pada ajang Yonex Thailand Open 2021. Pasangan ganda putri ini meraih satu-satunya gelar untuk Indonesia pada kejuaraan pembuka tahun ini. Greysia/Apriyani mengalahkan wakil tuan rumah Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan skor 21-15 dan 21-12 dalam waktu 52 menit pada nomor final ketiga di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Ahad (17/1)

"Sungguh luar biasa bagi kami berdua dan kami ingin berterima kasih kepada Tuhan karena kami memiliki kesempatan untuk berada di sini dan memenangkan kejuaraan ini," kata Greysia yang seusai laga menangis terharu.

Greysia yang kini berusia 33 tahun menegaskan, sejak awal hanya menginginkan kemenangan. Selama sepekan berjuang, akhirnya langkah mereka sampai ke podium juara. "Kami sangat menginginkan ini. Terima kasih Thailand karena menggelar turnamen ini," kata Greysia, dilansir dari laman BWF.

Greysia menjadi pemain pertama yang memenangkan empat Thailand Open. Gelar pertama diraih pada 2013 bersama Nitya Krishinda Maheswari. Kemudian pada 2017, 2018, dan 2021 juara berpasangan dengan Apriyani.

Sebelumnya pada partai final pertama, Indonesia berharap dari juara All England 2020 Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Namun, langkah unggulan kedua ini tumbang dari wakil tuan rumah Dechapol Puaparanukroh/Sapsiree Taerattanachai dengan skor 3-21, 22-20, dan 18-21 dalam laga berdurasi 56 menit.

Melati kecewa dengan hasil ini. Ia mengakui banyak membuat kesalahan sendiri serta bermain di bawah tekanan sejak awal pertandingan.

 
Selama pertandingan, kami tidak bisa mengubah nasib kami dan itulah yang kami sesali.
MELATI DAEVA OKTAVIANTI, Pemain bulutangkis Indonesia.
 

Belum maksimal

Indonesia mengirimkan kekuatan penuh pada ajang pembuka 2021 turnamen bulu tangkis internasional setelah vakum hampir setahun. Seluruh pemain terbaik, kecuali pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, diterjunkan pada ajang Thailand Open 2021. Ganda putra terbaik tidak jadi berangkat karena Kevin dinyatakan positif Covid-19.

Harapannya dengan skuad terbaik Pelatnas Cipayung yang diberangkatkan dengan menyewa pesawat carteran, Indonesia dapat meraih gelar juara lebih banyak. Apalagi, turnamen berhadiah total 1 juta dolar AS ini tidak diikuti oleh peserta dari Cina dan Jepang. Kedua negara Asia Timur yang kini sedang menguasai bulu tangkis dunia tidak jadi mengirimkan pemainnya karena alasan kesehatan. 

Satu pemain Jepang, Kento Momota. dinyatakan positif Covid-19 hanya beberapa hari sebelum keberangkatan, yang menyebabkan pembatalan seluruh peserta Jepang. Sebelumnya Cina sudah memutuskan untuk tidak mengirimkan pemainnya.

Pada nomor tunggal putra, sebenarnya ketidakhadiran pemain asal Jepang dan Cina membuka peluang bagi Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk merebut gelar juara. Sebab, pemain dari dua negara itulah yang kerap menjadi penghalang dua tunggal terbaik Indonesia untuk naik podium tertinggi.

Pada sektor lain pun sebenarnya peluang menjadi lebih lebar untuk meraih gelar. Sebab Jepang dan Cina memang kuat hampir di semua sektor. Namun, ternyata dari 16 wakil yang ikut dari babak pertama, hanya dua wakil yang berhasil melaju ke partai puncak, yakni ganda putri Greysia/Apriyani dan ganda campuran Praveen/Melati.

Separuh atau delapan wakil lainnya bahkan langsung tumbang di babak pertama. Dua wakil tunggal putri semua langsung tumbang. Empat dari lima ganda campuran yang berlaga juga tak berdaya pada babak pertama.

Namun, di balik kekecewaan memunculkan harapan, melalui ganda putra muda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Juara dunia junior 2019 ini mampu tembus hingga babak semifinal, sebelum dihentikan wakil Malaysia. Ini menjadi capaian tertinggi wakil Indonesia di nomor ganda putra.

Perjuangan pemain Indonesia akan berlanjut pada 19-24 Januari 2021 untuk mengikuti turnamen Toyota Thailand Open 2021. Lalu bagi delapan peringkat BWF akan tampil di Final BWF Tour 2020 pada 27-32 Januari 2021.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Greysia Polii (greyspolii)

Pencapaian Pemain Indonesia di Thailand Open 2021

Tunggal Putra

Anthony Sinisuka Ginting (semifinal), Jonatan Christie (perempat final), Shesar Hiren Rhustavito (babak kedua).

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung (babak pertama), Ruselli Hartawan (babak pertama).

Ganda Putra

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (semifinal), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (perempat final), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (babak kedua), Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (babak pertama), Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (babak pertama).

Ganda Putri

1.Greysia Polii/Apriyani Rahayu (juara), Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (babak pertama).

Ganda Campuran

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (finalis), Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaya (babak pertama), Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari (babak pertama), Adnan Maulana/Michelle Crhystine Bandaso (babak pertama).

Daftar Juara Thailand Open 2021

1. Tunggal Putra: Viktor Axelsen (Denmark)

2. Tunggal Putri: Carolina Marin (Spanyol)

3. Ganda Putra: Lee Yang/Wang Chi-Lin  (Taiwan)

4. Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia)

5. Ganda Campuran: Dechapol Puaparanukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat