Ilustrasi tersangka pencuri ponsel pasien covid-19 di Cileungsi Kabupaten Bogor | ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

Bodetabek

Pria Nekat Curi Ponsel Pasien Covid-19

Mencuri ponsel pasien Covid-19 sudah dilakukan belasan kali.

Video rekaman CCTV yang merekam aksi pencurian ponsel milik pasien di ruang isolasi Covid-19 RSUD Cileungsi, Kabupaten Bogor, beredar. Kasus pencurian tersebut akan dilaporkan pihak RSUD ke pihak polisi.

Dari video berdurasi 54 detik itu, terlihat seorang pria bertopi tengah berjalan di lorong rumah sakit. Pria tersebut tampak mondar-mandir sambil memantau keadaan di sekitarnya.

Tak berselang lama, pria itu memasuki salah satu ruangan dengan beberapa pasien yang sedang tidur. Kemudian, pria tersebut mendekati salah satu meja pasien dan mengambil barang di atasnya.

Humas RSUD Cileungsi, dr Afrizal, membenarkan adanya rekaman CCTV pencurian barang milik pasien di ruang isolasi Covid-19. Pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (9/1).

"Iya betul (rekaman CCTV pencurian) itu. Kejadiannya Sabtu (9/1) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Yang hilang ponsel," kata Afrizal, Rabu (13/1).

Afrizal menilai, pria tersebut sangat nekat memasuki ruangan berisi pasien yang terpapar Covid-19. Apalagi, ruang isolasi itu tidak bisa sembarang dimasuki orang yang tidak berkepentingan. Karena dari aksi nekatnya, Afrizal mengatakan, pria itu bisa tertular Covid-19.

"Jadi, kemungkinan, kalau melihat arah dari CCTV (pelaku) masuk dari pintu masuk pasien. Jadi dia masuk dari pintu belakang pintu masuk pasien. Bahaya itu bisa tertular," ujar dia.

Atas kejadian ini, RSUD Cileungsi akan tetap melakukan evaluasi terkait pengamanan. Tak hanya itu, kata dia, pihak rumah sakit juga mengumpulkan laporan dari pasien lainnya jika merasa kehilangan barang berharga.

"Tim keamanan kita masih menyusun karena dan yang kehilangan sudah melapor. Kita kumpulkan dulu nanti kita akan laporkan ke Polsek Cileungsi. Sementara baru kali ini (pencurian)," kata dia.

Beraksi belasan kali

Sementara itu, Polresta Bogor Kota berhasil menangkap copet di jembatan penyeberangan orang (JPO) Stasiun Bogor yang sempat viral di media sosial. Pihak kepolisian menangkap tersangka dua hari setelah mendapat informasi dari warganet.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, tersangka berinisial DZ (32 tahun), Senin (11/1). “Kami bergerak cepat. Tidak lebih dari dua hari kami telah berhasil menangkap tersangka copet sesuai dengan yang disampaikan oleh para netizen,” ujar Susatyo saat melakukan reka ulang adegan di JPO Stasiun Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (14/1).

Susatyo menjelaskan, berdasarkan keterangan dari tersangka, DZ alias Bajing telah melakukan aksi pencopetan sebanyak 17 kali di area Stasiun Bogor. Terkait dengan aksi pencopetan yang beredar di media sosial, sang korban, ZR (24), menderita kerugian sebesar Rp 6,7 juta.

“Terkait dengan kejadian yang viral kemarin, itu kerugiannya Rp 6,7 juta dengan tujuh barang bukti. Sehingga ini pelakunya, semoga ini jadi efek jera bagi pelaku pelaku lainnya,” ujar dia.

Di lokasi yang sama, sebelum melakukan reka adegan, DZ mengaku biasa beroperasi pada Jumat hingga Senin. Sebab, DZ mengincar para wisatawan di akhir pekan. “Yang diincar acak, kalau kantongnya kelihatan kosong, saya kejar tasnya,” ujar DZ sebelum reka adegan.

DZ mengaku melancarkan aksinya seorang diri. Selain itu, dirinya tidak menggunakan alat untuk menggeledah tas korbannya, hanya menggunakan tangan kosong. Dia menambahkan, meski tersangka bergerak sendiri, saat ini kepolisian masih mendalami kelompok-kelompok lain dalam jaringan copet ini. Sementara itu, DZ dikenakan pasal 362 KUHP dengan ancaman kurungan lima tahun penjara.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat