Petugas pengangkutan logistik Pilkada serentak di gudang KPU Keerom, Swakarsa, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua, Senin (7/12). (ilustrasi) | Indrayadi TH/ANTARA FOTO

Nasional

Bawaslu Tangkap Pemilih Bayaran

Penangkapan pemilih bayaran ini sudah dilaporkan ke Sentra Gakkumdu.

JAYAPURA — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boven Digoel mengaku menangkap seorang pemilih bayaran pada pilkada susulan di kabupaten itu, Senin (28/12). Ketua Bawaslu Boven Digoel Frans Asek menuturkan, pemilih bayaran ditangkap saat memilih di tempat pemungutan suara (TPS) 03 Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo.

Asek mengatakan, pemilih bayaran berkelompok mencoblos di TPS tersebut. Mereka berjumlah enam orang. Namun, lima orang lainnya sudah mencoblos terlebih dahulu. “Pengakuan sementara mereka dibayar Rp 200 ribu dengan menggunakan surat pemanggilan orang lain,” kata Asek, Senin (28/12).

Dia menambahkan, penangkapan pemilih bayaran ini sudah dilaporkan ke Sentra Gakkumdu dan akan ditindaklanjuti. Bawaslu mengaku belum bisa memastikan pemilih bayaran tersebut dibayar dari pendukung pasangan calon mana. Sebab, hingga Senin sore, yang bersangkutan masih diperiksa penyidik gakkumdu. "Kami akan rapat bersama anggota untuk memutuskan apakah diulang atau tidak,” ujar Asek.

Bawaslu juga membuka peluang TPS 03 di Kampung Sokanggo tersebut bakal mengulang pencoblosan. Selain kasus penangkapan terhadap pemilih bayaran, Asek mengatakan, pihaknya juga masih menginvestarisasi laporan yang disampaikan panitia pengawas.

photo
Petugas mengangkut logistik pemungutan suara Pilkada Serentak untuk didistribusikan di Dermaga Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Ahad (6/12). - (SEVIANTO PAKIDING/ANTARA FOTO)

Di sisi lain, Bawaslu mengakui Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sudah memusnahkan sebanyak 1.707 surat suara rusak. Pemusnahan surat suara rusak dilakukan di halaman kantor KPU Boven Digoel pada Ahad (27/12) malam. Dari 1.707 surat suara yang rusak, sebanyak 1.284 lembar rusak sedang, sisanya adalah surat suara lebih. Kabupaten Boven Digoel sendiri akhirnya menggelar Pilkada Susulan pada Senin (28/12).

Kapolres Boven Digoel AKBP Samsul Rizal, menyatakan, pelaksanaan pencoblosan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati terpantau aman dan kondusif hingga Senin siang. Saat berpatroli, didampingi Dandim 1711 Boven Digoel untuk mengecek TPS yang ada di sekitar Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel, Rizal mengaku meninjau masyarakat yang antusias mendatangi TPS dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka memakai masker dan menjaga jarak, kemudian saat akan memasuki bilik masyarakat mencuci tangan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Boven Digoel yang telah berpartisipasi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati semoga dalam pemilihan mendapatkan pemimpin yang dapat membawa perubahan," kata AKBP Syamsul Rizal. Tercatat 520 personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan pemungutan suara di Kabupaten Boven Digoel.

Pilkada Boven Digoel 2020 diikuti empat pasangan calon bupati dan wakil bupati. Mereka yakni, paslon Lukas Ikwaron-Lexi Romel, Chaerul Anwar-Nathalis B Kaket, Martinus Wagi-Isak Bangri, dan Yusak Yeluwo-Yacob Waremba. Jumlah pemilih tercatat 36.882 pemilih yang akan memilih di 220 TPS yang tersebar di 20 distrik. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bawaslu RI (bawasluri)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat