Barbeku | Pixabay

Kuliner

Praktis Mengolah Menu Barbeku

Kuliner khas jelang tahun baru tak jauh dari menu bakar dan panggang atau barbeku.

 

photo
Barbeku - (Pixabay)

Kuliner khas jelang tahun baru tak jauh dari menu bakar dan panggang atau barbeku. Daging dan makanan laut biasanya menjadi bahan pilihannya. Namun, yang tak kalah penting adalah bumbu dan saus yang membuat menu bakar atau panggang itu bercita rasa enak dan nikmat.

Chef Ari Galih juga berpendapat sama bahwa menu panggang dan bakar jadi pilihan yang selalu menyenangkan dan nikmat untuk mengisi momen pergantian tahun bersama keluarga. "Apalagi, di tengah pandemi, sebaiknya merayakannya dengan cara sepraktis mungkin," kata dia kepada Republika, akhir pekan lalu.

Galih juga menyarankan untuk mencari referensi gaya masak bakar apa yang bakal dipilih. Aneka pilihannya adalah dengan berbagai olahan barbeku untuk American style, Korean style dengan saus gochujang atau Japanese style dengan teppanyaki.

Chef Lucky Andreono juga berpendapat sama, yaitu menu panggang atau bakar memang biasa dipilih oleh masyarakat untuk sajian di akhir tahun. Namun, dia lebih merekomendasikan untuk memilih daging yang dibakar atau dipanggang, daripada makanan laut. Kenapa?

"Karena dagingnya terlalu lunak dan mudah hancur. Jadi, sebaiknya makanan laut itu digoreng," kata dia kepada Republika, Sabtu (12/12).K

 
Karena dagingnya terlalu lunak dan mudah hancur. Jadi, sebaiknya makanan laut itu digoreng.
 
 

Lucky mengatakan, bagian daging yang dipilih untuk menu tersebut bisa dari bagian mana saja dari sapi. Namun, bagian terenak dari daging sapi, menurutnya, adalah sirloin yang masih ada lemaknya.

Untuk daging kambing dan ayam, kata dia, bisa menggunakan bagian mana saja. Apabila tetap ingin makanan laut, dia merekomendasikan ikan salmon, tuna, ikan mas, atau udang besar.

Tak berbeda jauh dengan Lucky, Galih pun mengatakan, jika ingin memilih makanan laut, ambillah daging ikan putih dan filet. Sedangkan, untuk ikan air tawar, lebih rumit lagi, karena sering lengket ke tempat masak jika dibakar. Untuk mengatasinya, kata dia, biasanya ikan harus dibumbui cabai terlebih dahulu.

Menu bakar ataupun panggang tak melulu daging dan ikan. Lucky mengatakan, sayuran pun bisa melengkapi menu keduanya. Cara mengolahnya pun dengan dipanggang, seperti terong, paprika, dan timun.

Buah-buahan pun dapat memperkaya menu panggang dan bakar, seperti nenas, semangka, atau pir.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ARI Gumilang (thisisarigalih)

"Untuk jenis ini disarankan memilih buah yang padat dagingnya dan tidak terlalu berair. Rasa manis buah akan membuat karamelisasi, sehingga lebih nikmat," papar Galih.

Untuk menu buah, Galih menyarankan untuk menggunakan apel atau nanas yang ditaburi kayu manis dan brown sugar.

"Untuk sayuran, fokuskan pada rasa, jangan terlalu banyak aroma, seperti garam, lada, dan minyak zaitun. Sayurannya bisa menggunakan wortel, bawang bombai, kentang, ubi jalar, atau labu parang," kata Galih menjelaskan.

photo
Barbeku Korea atau Korean Barbeque - (Erdy Nasrul/Republika)

Yuk Meracik Bumbu Sendiri 

Saat ini, banyak produk bumbu untuk marinasi dan saus cocolan instan di pasaran untuk mengolah aneka bahan makanan yang dibakar ataupun dipanggang. Namun, menurut chef Lucky Andreono, sebenarnya tak sulit meracik sendiri bumbu untuk menu bakar dan panggang tersebut.

"Sebenarnya untuk bumbu lebih ke benar-benar mencari infonya saja. Mau bikin-nya apa saja," kata dia, Sabtu (12/12).

Pada dasarnya, kata Lucky, bumbu untuk menu bakar sama saja, misalnya untuk Korean food, kita bisa menggunakan saus bulgogi yang ada dengan ditambah jahe dan bawang.

Sausnya untuk cocolan aneka menu bakar, Lucky mengatakan, bisa menggunakan saus apa saja. Dia mencontohkan, saus western yang menggunakan bawang bombai, bawang putih, garam, merica, dan olive oil.

Jika ingin meracik bumbu sendiri dengan citarasa Korea, dia menyebutkan, bisa menggunakan bawang bombai, bawang putih, gochujang, minyak wijen, buah pir, gula merah, soy sauce, merica, dan cabai rawit jika suka. Blender semua bahan jadi satu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Chef Lucky Andreono Official (lucky.andreono)

Lucky menyarankan, menggunakan pir Korea berwarna cokelat, karena kandungan airnya banyak. Gula merah atau gula pasir bisa ditambahkan sebagai penambah rasa dan aroma.

Jika memilih menu dengan citarasa Jepang, kata dia, bumbu marinasinya bisa menggunakan miso, gula merah, soy sauce, bawang putih, dan bawang bombai yang diblender. Tambahkan gula merah di akhir untuk mengontrol rasa manisnya.

Menurut Lucky, memarinasi antara daging dan ikan memang ada perbedaan. Hal itu, karena lamanya waktu untuk meresap dan mematangkannya. Untuk ikan, cukup setengah jam saja dimarinasi sebelum dipanggang, sedangkan daging paling tidak disimpan selama tiga jam di kulkas. Jika bahan yang digunakan adalah sosis, dia meminta agar memastikan jenisnya yang tepat, karena ada yang untuk dibakar, digoreng atau direbus.

photo
Daging Barbeku yang mengeluarkan sari daging (juicy) - (Erdy Nasrul/Republika)

Sementara itu, Chef Ari Galih lebih memilih bumbu yang lebih praktis untuk menu bakar atau panggangnya. Cukup dengan dua bumbu saja, katanya, yaitu jintan bubuk bersama garam dan lada untuk dibalurkan ke daging sirloin.

"Marinasi maksimal sehari saja. Marinasi itu membantu flavour menyerap, agar aroma dan bumbu lebih keluar," ujar Galih.

Apabila ingin bumbu yang lebih lengkap untuk marinasi daging, kata dia, bisa menggunakan bumbu dari bawang, jintan, merica, dan lada. Campurannya bisa dipilih apa saja, seperti oregano, thyme, rosemary, bawang putih, bawang bombai, serta garam dan lada (lada hitam).

"Pakai yang bubuk, lalu campur dengan olive oil, jangan minyak goreng. Untuk makanan laut, pakai yang aromatic fragrances, seperti lemon, sereh, daun ketumbar, dan daun jeruk," kata chef Galih.

photo
barbeku ala Barat - (Erdy Nasrul/Republika)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat