Petugas LAZ melayani warga yang akan membayar zakat dengan dipisahkan sekat plastik untuk mencegah Covid-19. | WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO

Khazanah

Banyak Manfaat Berzakat Melalui LAZ Kredibel

Zakat melalui LAZ kredibel menyasar mustahik yang benar-benar membutuhkan.

JAKARTA -- Banyak manfaat yang bisa dipetik jika umat Islam menunaikan zakat ataupun berdonasi melalui lembaga amail zakat (LAZ) yang kredibel dan profesional. Di antaranya, dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ziswaf) dapat disalurkan secara tetap sasaran dan terukur.

CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, donasi yang disalurkan melalui LAZ kredibel dan tepercaya dapat menyasar mustahik yang benar-benar membutuhkan. Bentuk donasi atau bantuan yang disalurkan kepada mustahik pun beragam. Selain berupa bantuan fisik yang bersifat habis, ada pula bentuk bantuan lainnya, seperti pemberdayaan.

Bantuan berupa pemberdayaan yang sifatnya berkelanjutan itu, menurut Efendi, menyasar kebutuhan masyarakat yang sifat dampaknya berjangka panjang. Dia pun menekankan bahwa berdonasi melalui LAZ tepercaya juga dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Hal ini karena LAZ profesional harus mengantongi sejumlah persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

“LAZ yang profesional itu dia legalitasnya jelas, dapat dicek. Lalu, LAZ tepercaya juga melakukan audit keuangan secara independen dan hasilnya disampaikan ke publik sebagai bukti pertanggungjawaban, lalu diaudit syariah, dan sistem pelembagaannya sudah ISO,” ujar Efendi, Jumat (18/12).

Dengan demikian, secara legalitas, profesionalitas, hingga standar kerjanya, LAZ yang profesional dapat dikenali dengan cermat.

‘’Baik yang terlihat dari pelayanan hingga dampak dari disalurkannya donasi yang bersifat terukur, tepat sasaran, dan juga berkelanjutan,’’ katanya.

Sebelumnya, terkait adanya kotak amal yang diduga terkait dengan gerakan terorisme, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau masyarakat untuk berzakat atau menyalurkan amal sosialnya melalui LAZ yang tepercaya.

“Lembaga yang menyalahgunakan wewenang, pasti disanksi. Tapi, masyarakat tidak perlu khawatir karena banyak Laziswaf profesional dan tepercaya di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, pekan lalu.

Menurut dia, potensi penerimaan zakat nasional mencapai Rp 230 triliun. Sementara, realisasinya baru 3,5 persen atau sekira Rp 8 triliun.

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, M Fuad Nasar, menambahkan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sudah dibentuk di tingkat pusat dan di 34 provinsi di Indonesia. Selain itu, Baznas juga ada di 463 kabupaten/kota. Sementara itu, ada 81 LAZ yang sudah mendapat izin legalitas dari Kemenag.

"Dalam hal pembinaan dan pengawasan oleh Kementerian Agama, juga telah dilakukan audit kepatuhan syariah dan adanya akreditasi bagi pengelola zakat secara rutin dan berkala," ujar Fuad seperti dilansir laman resmi Kemenag.

Selain itu, di Indonesia juga ada 247 Lembaga Nazhir Wakaf Uang yang berada di bawah pembinaan dan koordinasi Badan Wakaf Indonesia (BWI). Sebanyak 160 lembaga berbentuk koperasi syariah dan baitul mal wa tamwil (BMT), 46 lembaga berbentuk yayasan, 27 lembaga memiliki induk pada LAZ, tujuh lembaga berbasis organisasi masyarakat dan komunitas, serta tujuh lembaga berbentuk lembaga pendidikan perguruan tinggi dan kampus.

“Jadi, ada banyak pilihan masyarakat untuk bisa menyalurkan zakat, infak, sedekah, dan wakafnya melalui lembaga yang kredibel,” kata Fuad menandaskan.

Sinergi Baznas dan Pemda Gorontalo Utara

photo
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, relawan Rumah Zakat (kanan) secara simbolis menyerahkan donasi pakan satwa, di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (10/11). Rumah Zakat telah menyalurkan bantuan pakan satwa dari #PahlawanKebahagiaan ke tiga belas kebun binatang di sembilan provinsi - (Edi Yusuf/Republika)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gorontalo Utara bersinergi mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui penyaluran bantuan."Alhamdulillah penyaluran zakat oleh pihak Baznas terus bergulir ke seluruh kecamatan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin, di Gorontalo.

Ini bentuk sinergi yang optimal antara Pemkab dan Baznas, katanya.Mengingat Baznas merupakan bagian dari pemerintah daerah sehingga kegiatan penyaluran zakat wajib diapresiasi sebagai upaya mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Baznas pun dinilainya sangat menunjukkan perannya dalam melaksanakan tugas dari amanah yang terkumpul melalui zakat, infaq maupun sedekah yang ditunaikan masyarakat termasuk para aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini.

"Kita berharap zakat yang disalurkan dalam beragam bentuk baik rumah bantuan Baznas, becak motor (bentor), gerobak bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, perahu nelayan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat penerima," katanya.

Sekecil apapun bantuan diharapkan bermanfaat dalam menunjang perekonomian masyarakat.Olehnya kata dia, di setiap kesempatan penyaluran bantuan baik dari pemerintah daerah maupun Baznas, sering menyampaikan imbauan agar masyarakat penerima bantuan dapat memanfaatkannya dengan baik.

Bantuan dimanfaatkan sebagai bantuan modal usaha yang diharapkan dapat menunjang aktivitas perekonomian masyarakat.Dari nilai total yang diterima, agar dapat dimanfaatkan hingga meningkat menjadi tiga sampai lima kali lipat bahkan lebih.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat