Warga memadati Regent Street, London untuk berbelanja keperluan Natal. | NEIL HALL/EPA

Internasional

Galur Baru Korona Bayangi Perayaan Natal

Kasus Covid-19 di Inggris melonjak dua pekan terakhir karena varian baru virus korona.

LONDON -- Perdana Menteri Boris Johnson memberlakukan pembatasan wilayah yang efektif pada lebih dari 16 juta orang di Inggris, Ahad (20/12), Hal ini dilakukan karena Inggris berurusan dengan galur virus korona baru yang hingga 70 persen lebih menular daripada sebelumnya.

Dikutip dari BBC, meskipun Johnson dan penasihat ilmiahnya yakin vaksin akan tetap efektif dan jenis baru ini tidak lebih mematikan, tapi Pemerintah Inggris memutuskan harus mengambil tindakan segera.

Jumlah kasus Covid-19 di Inggris melonjak dalam dua pekan terakhir karena varian baru virus korona. Karena itu, PM pun mengubah rencana awal yang mengizinkan tiga rumah tangga bercampur di dalam ruangan selama lima hari selama periode perayaan.

Ia mengatakan, London dan Inggris tenggara, yang saat ini berada di level tertinggi dari sistem aturan tiga tingkat, sekarang akan ditempatkan di tier tingkat 4, mirip dengan pembatasan wilayah nasional baru-baru ini.

“Dengan berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan. Saya sangat yakin tidak ada alternatif yang terbuka untuk saya," kata Johnson dalam konferensi pers.

Orang-orang di Tingkat 4, yakni 16,4 juta orang atau sekitar sepertiga dari populasi Inggris, akan diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk alasan penting seperti pekerjaan, dan toko ritel yang tidak penting akan ditutup. Begitu juga dengan waktu luang dan hiburan dalam ruangan.

Aktivitas sosial akan dibatasi untuk bertemu satu orang lain di ruang luar. Aturan baru akan mulai berlaku mulai tengah malam pada Sabtu.

Johnson, yang tanggapan awalnya terhadap pandemi telah dikritik karena terlalu lambat, telah menolak seruan untuk mengubah rencana relaksasi Natal. Sebelunya, ia mengatakan pada Rabu, (16/12), akan tidak manusiawi untuk melarang perayaan Natal.

Namun, kini masyarakat yang sekarang berada di tingkat empat tidak akan diizinkan untuk berbaur dengan orang lain selama Natal. Semua orang di Inggris pun akan diizinkan bertemu teman dan keluarga hanya pada Hari Natal di 25 Desember.

Seperti negara lain di Eropa, Inggris tengah berjuang untuk menahan gelombang baru virus korona. Negara ini melaporkan 27.052 kasus Covid-19 baru pada Sabtu (19/12). 

photo
Warga memadati Oxford Street, London untuk berbelanja keperluan Natal. - (NEIL HALL/EPA)

Ribuan kasus baru ini menjadikan jumlah total infeksi di Inggris mencapai lebih dari dua juta, dan jumlah resmi kematian mencapai lebih dari 67 ribu.

Lonjakan infeksi ini, dipicu oleh jenis virus baru, VUI202012/01. “Virus ini telah lepas landas, bergerak cepat, dan pasti mengarah ke peningkatan tajam dalam penerimaan rumah sakit,” kata Kepala Ilmiah Inggris Patrick Vallance.

Senada, Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan pihak berwenang telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan terus menganalisis data. 

Menurut Johnsson, “tidak ada bukti yang menunjukkan jenis baru ini lebih mematikan atau menyebabkan penyakit yang lebih parah. “Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut akan menjadi kurang efektif terhadap varian baru," ujarnya. 

Tak hanya Inggris, negara lain juga mengambil langkah ketat untuk memitigasi penyebaran virus Covid-19 menjelang perayaan Natal di tahun ini. Kanselir Jerman Angela Merkel juga mengingatkan warganya agar tidak mengunjungi kerabat mereka selama perayaan Natal. 

photo
Loletta Bruschi (96 tahun) menemui putranya melalui pembatas plastik untuk menghindari penularan Covid-19 di Panti Jompo San Michele Arcangelo di San Michele Mondovi, Italia, Jumat (18/12). - (Marco Alpozzi/LaPresse via AP)

Sebagai gantinya, Merkel menyarankan warga Jerman melakukan panggilan video untuk saling bertukar salam. “Wanita dan pria yang ditempatkan jauh dari rumah untuk memastikan keamanan kita tahu apa artinya membatasi kontak dengan orang yang dicintai. Mereka tahu apa artinya hanya dapat menggunakan Skype dalam jangka waktu yang lama daripada bersama,” kata Merkel dalam sinir pekanannya, Sabtu (19/12).

Sebelumnya Merkel telah menyerukan warga Jerman agar tak melakukan perjalanan selama liburan Natal. Dia pun meminta warga membatasi kontak sosial. 

Merkel sangat menyoroti angka kematian akibat Covid-19 di negara tersebut. Dia pun memutuskan memperketat pembatasan sosial. 

Sebagian besar toko, termasuk sekolah dan tempat penitipan anak di Jerman, tutup. “Langkah-langka yang kita mulai pada 2 November belum cukup. Sistem kesehatan berada di bawah tekanan berat dan tujuan kita selalu menghindari kelebihan beban dari sistem perawatan kesehatan,” ujarnya.

Menurut data John Hopkins University, sejauh ini Jerman telah melaporkan hampir 1,5 juta kasus Covid-19. Lebih dari 25 ribu warga di sana telah meninggal akibat terinfeksi virus korona. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat