Petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan masker gratis kepada calon penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (8/4). | Republika/Thoudy Badai

Khazanah

Baznas Berdayakan Mustahik pada Masa Pandemi

Baznas menilai para mustahik merupakan kelompok yang paling rentan.

 

 

JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Permata Syariah memberdayakan mustahik pada masa pandemi Covid-19 melalui program Zmart dan program pembiayaan ekonomi mikro. Bantuan yang disalurkan ke mustahik di berbagai kota ini mencapai Rp 1,5 miliar.

Direktur Operasi Baznas, Wahyu Kuncahyo, mengatakan, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal 2020 berpengaruh pada kondisi ekonomi masyarakat. Kelompok mustahik yang memiliki kemampuan ekonomi rendah menjadi yang paling rentan.

Keadaan ekonomi yang terus menurun dan juga adanya pembatasan sosial berskala besar, menurut dia, juga berdampak kepada para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

‘’Karena itu, Baznas dan UPZ Bank Permata Syariah bekerja sama untuk memberikan bantuan modal usaha,’’ kata Wahyu saat peluncuran program pemberdayaan ekonomi UPZ Permata Syariah dan Baznas secara virtual, Selasa (8/12).

Ia berharap program Zmart dan program pembiayaan ekonomi mikro dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mustahik yang terdampak Covid-19. Harapannya, mereka dapat melewati krisis ini.

Dalam forum yang sama, Wakil Ketua UPZ Bank Permata Syariah, Feddy Fadillah, mengatakan, Bank Permata Syariah bersama Baznas menyambut baik program yang bisa membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Sebab, pandemi ini tidak hanya berdampak secara kesehatan, tetapi juga perekonomian.

"Kami mendukung dengan penuh program dari Baznas untuk pemberdayaan ekonomi mustahik ini dengan program saudagar Zmart di empat kota dan juga pembiayaan mikro di tujuh lokasi," ujarnya.

Gita Ari Sandi, penerima manfaat program Zmart, berharap keuntungan yang diperoleh dari usaha warung Zmart miliknya akan meningkat. Ia mengaku, sejak pandemi Covid-19 merebak, warungnya menjadi sepi.

Warung Zmart milik Gita di Jalan Dukuh 5, Kramat jati, Jakarta Timur, kini jadi lebih menarik karena barang dagangannya lebih lengkap. Penataannya pun lebih rapi setelah mendapat bantuan dari Baznas dan UPZ Bank Permata Syariah.

Banzas menyampaikan, program Zmart adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam meningkatkan eksistensi dan kapasitas usaha retail mikro untuk mengangkat skala usaha. Melalui program ini diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan untuk berbelanja di warung kelontong mikro sehingga omzet mustahik pemilik warung akan meningkat.

Program Zmart dilaksanakan di empat lokasi, yaitu Jakarta, Kota Tangerang, Kota Depok, dan Kabupaten Bogor. Bantuan untuk program ini berupa modal usaha dalam bentuk barang-barang dagangan, bantuan branding berupa renovasi ringan, dan pemasangan papan nama serta bantuan perlengkapan yang dibutuhkan warung.

Sementara, program pembiayaan mikro dilakukan di tujuh lokasi Baznas Microfinance Desa (BMD), yakni di Kabupaten Bogor, Bukittinggi, Lombok Barat, Sigi, Bekasi, Aceh, dan satu titik Layanan Baznas Microfinance di Matraman, Jakarta Timur. Program pembiayaan mikro dilakukan dengan memberikan bantuan modal kepada para mustahik, khususnya dalam bidang kuliner, warung ritel mikro, jasa, dan kepada para nelayan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat