Ilustrasi penyelenggaraan MTQ di Sumatra Barat | ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

Khazanah

Tes Usap Peserta MTQ Wajib Dua Kali

Pemprov akan memastikan MTQ terselenggara dengan sukses.

 

 

 

PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau mewajibkan peserta yang lulus seleksi mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat Nasional XXVIII tahun 2020 di Sumatra Barat untuk melakukan tes usap (swab) dua kali. Tes akan dilakukan sebelum peserta mengikuti pembinaan dan pelatihan. Kemudian, mereka akan dites lagi dua atau tiga hari sebelum keberangkatan ke Sumatra Barat. 

"Tahun ini, kita sebelum pembinaan dan pelatihan harus melakukan pemeriksaan swab terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi kesehatan," kata Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Riau Zulkifli Syukur di Pekanbaru, Sabtu (11/1O).

Tes swab tidak hanya diwajibkan bagi peserta yang telah lulus seleksi. Pendamping pun wajib melakukan tes. Hal ini sesuai arahan dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat selaku tuan rumah MTQ tingkat Nasional XXVIII tahun 2020..Ia menginformasikan, peserta yang diberangkatkan untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional XXVIII tahun 2020 sebanyak 54 orang. Untuk pendamping diperkirakan 20 orang.

MTQ  akan dilaksanakan pada 12-21 November 2020. Perhelatan tersebut akan digelar secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Gubernur Irwan Prayitno mengatakan Sumbar siap menggelar kegiatan MTQ dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. 

Sebagai tuan rumah, Sumbar bertekad menyukseskan penyelenggaraan MTQ Nasional. Tidak hanya sukses di sisi prestasi, Sumbar bertekad meraih sukses penyelenggaraan. "Kita berharap dengan event nasional MTQ ini mampu membangkitkan perekonomian pasca penanganan covid 19 dan ikut memajukan pembangunan Sumatera Barat dengan filosofi Adat Bansandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujarnya.

Setiap instansi, lembaga dan semua yang terkait, bisa bekerja sama dalam menyukseskan MTQ Nasional dan termasuk mengatasi protokol kesehatan bagi para kafilah yang datang. Kesuksesan penyelenggaraan perhelatan nasional ini menyangkut citra dan kredibilitas Provinsi Sumatra Barat sebagai tuan rumah. Gubernur berharap dengan penyelenggaraan MTQ, provinsi yang dipimpinnya akan semakin berjaya. Tradisi Islam semakin mengakar.

 

Persiapan stadion

photo
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno  - (Thoudy Badai)

Proses pembangunan Stadion Utama Sumbar di Sikabu, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman sudah 90 persen. Stadion ini nanti akan dipakai untuk acara pembukaan MTQ tingkat nasional."Pengerjaan jalan terus, sekitar dua minggu lagi mungkin selesai, sekarang persiapannya sudah 90 persen," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Sabtu (10/10).

Irwan menargetkan Stadion Utama Sumbar ini rampung dan dapat digunakan pada akhir bulan ini. Irwan menyebut pembangunan stadion ini belum sampai selesai 100 persen. Pemprov Sumbar menyelesaikan pembangunan sampai dapat digunakan dalam ajang MTQ 2020. Untuk penyelesaian 100 persen dapat dilanjutkan begitu selesai ajang MTQ. MTQ Sumbar 2020 ini akan dilaksanakan di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Even nasional ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 12-21 November 2020.

MTQ Nasional 2020 akan berlangsung di tengah Pandemi Covid-19. Saat peluncuran MTQ Sumbar secara virtual, Menteri Agama Fachrul Razi berpesan lima hal yang harus dilakukan. Pertama, seluruh pihak harus berkomitmen penuh menerapkan protokol kesehatan di semua lini. Aspek regulasi dan anggaran untuk memastikan hal itu menjadi prioritas utama.

Kedua, persoalan fisik dan non fisik seperti kesiapan kafilah, dewan hakim dan lainnya harus disiapkan sesuai kondisi. Ketiga, anggaran dari APBN APBD atau pihak ketiga harus transparan agar tidak menimbulkan kesulitan dalam pertanggungjawaban. Keempat, setiap daerah berlomba dengan kemampuan sendiri, tidak ada peserta dari luar daerah untuk meraih kejayaan semata. Untuk memastikannya telah digunakan aplikasi e MTQ. Fachrul berharap pelaksanaan MTQ XXVIII dapat mengangkat dan membangkitkan syiar Islam yang lil alamin.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat