Pekerja medis menyiapkan fasilitas untuk isolasi pengidap Covid-19 di Stadon Patriot Candrabhaga Bekasi Selasa (22/9). | AP/Achmad Ibrahim

Bodetabek

Daerah Penyangga Siapkan Hotel untuk Isolasi

Pemkot Depok juga berencana menjadikan hotel dan tempat penginapan untuk pasien postif Covid-19 bergejala ringan.

BEKASI – Beberapa daerah penyangga Ibu Kota Jakarta menyiapkan beberapa hotel untuk dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG). Sejauh ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemkot Depok menyiapkan hotel untuk tempat isolasi seiring terus bertambahnya kasus positif setiap hari.

Rencananya, hotel yang akan digunakan untuk tempat isolasi di Kota Bekasi yakni The Green Hotel. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, jumlah kapasitas kamar yang ada di hotel bintang dua tersebut ada 90 kamar. Nantinya, apabila terlaksana maka operasional hotel akan difokuskan untuk isolasi saja.

“Kalau dimungkinkan satu kamar dua orang, maka  kapasitasnya 180 orang, kalau satu kamar satu orang 90 orang,” kata Rahmat di Bekasi, Rabu (23/9).

Saat ini, dia meminta kepada pihak hotel untuk mengajukan proposal kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk diteruskan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna ditindaklanjuti. Meski akan menggunakan hotel sebagai tempat isolasi, dia tetap akan melakukan perluasan ruang isolasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

Saat ini, jumlah kapasitas kasur di stadion ada 57 bed. Hingga Rabu (23/9), jumlah pasien yang tertampung di stadion mencapai 14 orang. Dia menyebut, pihaknya memilih hotel sebagai tempat isolasi untuk mengantisipasi melonjaknya kasus apabila rumah sakit dan stadion penuh.

Pemkot Depok juga berencana menjadikan hotel dan tempat penginapan untuk pasien postif Covid-19 bergejala ringan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita mengatakan, Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) akan dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 bergejala ringan. “Rencananya akan ditempatkan di sana, saat ini sedang persiapan,” kata Novarita.

Menurut Novarita, nantinya Wisma Makara UI akan seperti Wisma Atlet. Pasien yang berada disana akan disuplai obat-obatan dari BNPB. Dia menambahkan, Wisma Makara UI cukup layak dan memenuhi persyaratan untuk ruang isolasi. Seperti memiliki ventilasi udara, bersih, hingga kamar mandi di dalam kamar.

“Ada 60 kamar, dan tiap kamar akan diisi dua pasien,” ucap Novarita.

Selain Wisma Makara UI, Hotel Sifaana juga bersedia dijadikan tempat isolasi pasien positif Covid-19 bergejala ringan. “Jika pengajuan dikabulkan, maka Hotel Sifaana bakal menyiapkan sebanyak 50 unit kamar tidur. Namun dengan catatan, yang bisa diterima hanyalah pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan,” ujar Manajemen Hotel Sifaana, April.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, mengapresiasi Wisma Makara UI dan Hotel Sifaana yang bersedia dijadikan tempat isolasi pasien positif Covid-19 bergejala ringan dan sedang.

“Kita akan sewa tempat penginapan atau hotel. Itu harus dilakukan, karena kita masih ada dana cadangan. Saya rasa dalam aturan dari pemerintah pusat mengenai anggaran, sudah begitu longgar terkait dengan penggunaan dana untuk penanganan Covid-19,” terang Pradi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat