OLEH AKHMAD NURSYEHA 

Hotel Ibis Budget tampak begitu sepi pada Rabu (16/9), padahal siang bolong sebentar lagi membakar Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kedua gerbang yang menunjukkan pintu keluar dan masuk ke hotel tersebut tertutup rapat dan terkunci dari dalam. Usai memarkir sepeda motor di depan gerbang, Republika mencoba mencari orang, tapi tidak ketemu. 

Hotel Ibis memang tengah disterilkan dari aktivitas umum, baru saja ditunjuk sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19. Itu adalah langkah yang diambil Sudin Kesehatan Jakarta Barat untuk menyiasati apabila tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit penuh.

Sekira pukul 11.00 WIB, hotel itu masih terlihat sepi, tanpa ada orang di dalamnya. Di depan hotel, mulai terlihat pengendara ojek online yang menunggu paketnya diambil oleh orang yang sudah memesannya. Salah seorang pengendara ojek daring yang mengaku sudah menunggu setengah jam mulai terlihat bosan. "Enggak tahu nih, (hotel) buka atau enggak, saya nunggu di sini setengah jam, tapi orangnya belum datang juga," kata ojol, Hendrianto (32 tahun).

Sekira pukul 12.30 WIB, sebuah mobil boks terlihat keluar dari arah pintu gerbang masuk. Sopir yang hanya sendirian membuka gerbang itu, tapi terlalu malas menutup kembali gerbang hingga penuh. Menyisakan gerbang terbuka setengahnya. 

Suasana Hotel Ibis Budget di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (16/9). - (Akhmad Nursyeha/Republika)

SHARE    

Republika pun mencoba masuk dan melihat apa gerangan di dalam sana. Di tempat parkiran depan, hanya terlihat dua sepeda motor yang terpakir. Di dalam gedung, suasana masih tetap sepi dan tidak ada orang satu pun yang jalan atau beraktivitas di dalam hotel yang membelakangi Stasiun Pesing itu.

Di lantai satu gedung hotel itu, tepatnya di lobi utama, terdapat ruang resepsionis yang ditutupi oleh pintu kaca otomatis. Di dalamnya terdapat meja resepsionis dengan tiga monitor komputer. 

Setelah berkeliling dan tidak menemukan satu orang pun, Republika memutuskan kembali ke depan ruang resepsionis.

Di dalam ruang itu, satu orang telah dibalut alat pelindung diri (APD) lengkap. Ketika dihampiri, resepsionis yang tidak mau menyebut namanya itu membuka pintu kaca otomatis. Namun, dia hanya melempar kata. "Mohon maaf Mas, dilarang masuk, ini zona merah," kata si resepsionis.

Dia mengaku tidak bisa menjawab apa pun pertanyaan lantaran hanya pihak manajemen yang bisa menjawab semua pertanyaan dari awak media. Usai itu, Republika menaiki tangga darurat menuju lantai basement dari gedung hotel.

Di sana, terlihat belasan mobil yang terparkir. Dari sisi lantai dasar itu, terdapat ruang CCTV yang dijaga oleh pihak security atau keamanan. Di sebelah ruangan tersebut, setidaknya tersedia delapan APD yang menggantung di lemari loker yang terbuka.

Tak lama kemudian, salah seorang security menghampiri Republika. Ia pun meminta Republika meninggalkan hotel tersebut. "Untuk lebih jelasnya, Mas bisa hubungi pimpinan kami, untuk saat ini beliau tidak ada di sini," ujar dia sambil membagikan nomor telepon manager Hotel Ibis Budget.

Manager Hotel Ibis Budget Grogol Petamburan Deny Hendriyatmoko mengatakan, untuk saat ini belum bisa menjawab kejelasan hotel yang dipimpinnya menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 yang terkonfirmasi hasil swab positif tanpa gejala. "Untuk sementara kita centralized terlebih dahulu ke PR pusat," kata Deny lewat pesan singkat. 

Pada Selasa (15/9), Kepala Sudinkes Jakbar, Kristi Wathini mengatakan, RSUD Cengkareng dan RSUD Kalideres yang menjadi tempat isolasi Covid-19 di Jakarta Barat mulai penuh. Karena itu, pihaknya telah menyediakan 150 kamar di Hotel Ibis untuk isolasi mendiri.

Bahkan, hingga Selasa, hotel itu telah diisi oleh 15 pasien positif tanpa gejala. "Sementara yang baru koordinasi dengan Dinkes dan Sudinkes baru Hotel Ibis di Grogol Petamburan," ujar Kristi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat