Sejumlah murid SD Kubang mengikuti bimbingan belajar yang diberikan relawan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Bangsa di Kampung Kubang, Gunungsari, Serang, Banten, Jumat (29/8/2020). Sejumlah relawan yang tergabung dalam organisasi tersebut berinisi | ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA FOTO

Jawa Tengah

Sejumlah Daerah Pilih Belajar Tatap Muka

Sejumlah daerah mendapat izin sekolah tatap muka.

PURWOKERTO – Kasus harian positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Kendati demikian, sejumlah daerah akan tetap menjalankan rencananya untuk membuka pembelajaran tatap muka dalam waktu dekat.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, memberi lampu hijau untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah melalui tatap muka. Langkah ini diambil berdasarkan penilaian ahli epidemiologi yang menyebutkan, wabah Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), diklaim mulai terkendali.

“Mulai hari ini (kemarin—Red) kami persilakan sekolah-sekolah yang sudah siap untuk mengajukan izin penyelenggaraan pembelajaran tatap muka,” kata Husein, Senin (31/8).

Angka positivity rate atau pertumbuhan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Banyumas berada di angka 2,44 persen. Meski di bawah acuan standar WHO, yakni di bawah lima persen, angka ini dianggap masih relatif tinggi.

Menurut Husein, angka reproduksi efektif (RT) atau penularan di Banyumas sudah berada di bawah satu persen. Berdasarkan pertimbangan itu, ia memutuskan membuka peluang untuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah. “Namun, ada berbagai syarat yang harus dipenuhi sekolah sebelum menyelenggarakan pembelajaran tatap muka,” ujar dia.

Persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain, pihak sekolah harus melakukan simulasi lebih dulu mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Selain itu, siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus mendapat izin dari orang tua murid.

“Jika ada orang tua yang tidak mengizinkan maka siswa tersebut harus diizinkan untuk belajar di rumah saja,” kata dia.

Di Kabupaten Pesawaran, Lampung, semua SMA/SMK mulai melaksanakan belajar tatap muka pada Senin (31/8). Satgas Penanganan Covid-19 telah memberi izin dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Lampung Sulpakar meninjau sekolah yang telah memulai belajar tatap muka di beberapa SMK di Gedong Tataan, Pesawaran. “Semua harus menaati protokol kesehatan selama masa pembelajaran,” kata Sulpakar.

Menurut dia, Kabupaten Pesawaran menjadi daerah yang mendapatkan izin belajar di sekolah tatap muka oleh Satgas Penanganan Covid-19. Untuk itu, izin tersebut dipergunakan dan dilaksanakan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang telah ditentukan.

Kepada kepala sekolah SMA/SMK di Kabupaten Pesawaran, Sulpakar mengharapkan memanfaatkan izin tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama KBM tatap muka pada masa pandemi Covid-19. “Kepala sekolah, guru, dan siswa untuk benar-benar disiplin menaati disiplin protokol kesehatan Covid-19,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat