Sejumlah mobil melaju di tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Karawang, Jawa Barat, Ahad (2/8). PT Jasa Marga (persero) Tbk memprediksi puncak arus balik libur Idul Adha 1441 H terjadi pada Ahad (2/8) malam hingga Senin (3/08) dini hari | ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar

Nasional

300 Ribu Mobil Balik

Distribusi lalu lintas mayoritas mobil balik dari arah timur mencapai 56,3 persen.

JAKARTA – Puncak arus balik Hari Raya Idul Adha terjadi pada Ahad (2/8). Arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah, Bandung, dan Merak terpantau ramai dan lancar. Kendaraan dari berbagai daerah menuju DKI Jakarta dipastikan terus mengalami peningkatan hingga Ahad tengah malam.

“Sampai dengan pukul 18.40 WIB (Ahad), arus balik masih lancar. Diperkirakan ada sekitar 300 ribu kendaraan roda empat yang dari berbagai daerah balik ke arah Jakarta,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Pramono Yogo saat dihubungi Republika, Ahad (2/8).

Sambodo mengatakan, arus mudik Hari Raya Idul Adha tahun ini memang padat. Kebanyakan warga Jakarta menuju ke arah Jawa Tengah, Bandung, Merak dan Jagorawi. “Kendaraan roda empat ini keluar kota sejak hari Kamis, Jumat, dan Sabtu kemarin,” ujar dia.

Dalam catatan PT Jasa Marga (Persero), sebanyak 345.575 kendaraan meninggalkan Jakarta pada H-1 dan Hari H Idul Adha 2020. Sementara, pada H+1 Idul Adha 2020 atau Sabtu (1/8), Jasa Marga baru mencatat 134.136 kendaraan yang kembali ke Jakarta.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas menuju Jakarta dari beberapa gerbang tol (GT) utama. GT utama ini yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

photo
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta di Karawang, Jawa Barat, Ahad (2/8). - (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)

Heru menjelaskan, total volume lalu lintas yang sudah menuju Jakarta pada Sabtu tersebut naik 14,6 persen dibandingkan saat keadaan normal. Dari arah timur menuju Jakarta melalui GT Cikampek Utama 2 sebanyak 33.539 kendaraan. Sementara yang melalui GT Kalihurip Utama 2 sebanyak 31.939 kendaraan. “Total kendaraan menuju Jakarta dari arah timur adalah sebanyak 65.478 kendaraan, naik sebesar 20,7 persen lalu lintas normal,” kata Heru. 

Sementara itu, lalu lintas menuju Jakarta dari arah barat, Jasa Marga mencatat sebanyak 35.893 kendaraan, dari arah selatan sebanyak 32.765 kendaraan. Distribusi lalu lintas mayoritas dari arah timur mencapai 56,3 persen. Sementara itu, dari arah barat sebesar 21,7 persen dan dari arah selatan sebesar 22,0 persen.

Corporate Communications PT Lintas Marga Sedaya, Theresia Dyah, mengatakan, sejumlah kendaraan terpantau ramai lancar menuju Jakarta melalui Tol Cipali pada Ahad pagi hingga siang hari. Perusahaan pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) ini memperkirakan arus balik akan terus ramai hingga menjelang Senin (3/8) dini hari. “Prediksinya untuk puncak arus baliknya malam,” kata dia.

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat telah mengangkut sebesar 22.261 penumpang di periode masuknya Idul Adha. Catatan itu diperoleh pada H-15 atau 16 Juli hingga 31 Juli.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, Sodikin, mengatakan, pihaknya memaksimalkan operasional kapal penumpang dan kapal perintis pada periode Hari Raya Idul Adha. “Kami prediksikan masih akan bertambah pasca-Idul Adha nantinya,” kata Sodikin.

photo
Sejumlah kendaraan melaju di tol Jakarta - Cikampek arah Jakarta di Karawang, Jawa Barat, Ahad (2/8). - (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)

Sementara, arus lalu lintas mengarah ke Bandung dari Pangandaran di Kabupaten Ciamis mulai mengalami kepadatan sejak Ahad (2/8) siang. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Ciamis AKP Sofyan Efendi mengatakan, arus lalu lintas dari arah Pangandaran menuju Tasikmalaya terpantau cukup padat sejak Ahad (2/8) siang.

“Memang terjadi peningkatan arus lalu lintas sejak Kamis (30/7), namun tak terlalu signifikan. Di wilayah objek wisata Pangandaran pun tak terlalu padat untuk pengunjung,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat