elawan Anak Bangsa (RAB) menyalurkan bantuan 2.400 paket sembako Sabtu (25/7). | istimewa

Nasional

Relawan Anak Bangsa Kembali Salurkan Bantuan

Bantuan dilakukan sejak empat bulan lalu ketika Covid-19 mulai mewabah di Tanah Air.

JAKARTA – Relawan Anak Bangsa (RAB) yang diinisiasi pengusaha Garibaldi Thohir kembali menyalurkan bantuan 2.400 paket sembako untuk kelompok-kelompok yang terdampak virus korona SARS-CoV2 (Covid-19) pada Sabtu (25/7). Musisi jalanan hingga guru honorer menjadi sasaran bantuan ini. 

Bantuan tersebut diserahkan kepada Perkumpulan Wanita Pertiwi Indonesia kemudian akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan bantuan dan sejauh ini belum tersentuh pemerintah. Koordinator Kontibutor RAB Robbyanto Budiman mengaku bersyukur bisa menyalurkan 2.400 paket sembako hari ini.

“Kami percayakan kepada Perkumpulan Wanita Pertiwi Indonesia untuk membantu mendistribusikan untuk teman-teman kelompok yang membutuhkannya,” kata dia saat penyerahan bantuan secara simbolis kepada Perkumpulan Wanita Pertiwi Indonesia di Jakarta, Sabtu (25/7).

Budiman mengatakan, bukan pertama kali ini RAB memberikan bantuan serupa. Bantuan beberapa kali dilakukan sejak empat bulan lalu ketika Covid-19 mulai mewabah di Tanah Air. RAB telah menerima donasi berupa uang dan barang dari berbagai pihak.

“Total ada sekitar 40 perusahaan atau pihak yang membantu RAB. Sejauh ini, kami sudah menyalurkan bantuan, termasuk sembako senilai sekitar Rp 78 miliar ke pihak-pihak yang membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia, seperti rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia,” ujar dia.

Perkumpulan Wanita Pertiwi Indonesia mengaku, siap menyalurkan bantuan 2.400 paket sembako dari RAB. Dewan Pembina Pertiwi Indonesia Putri K Wardhani berterima kasih pada RAB yang sejak awal menggandeng Pertiwi Indonesia untuk menyalurkan dan membagikan bantuan.

Dia mengatakan, bantuan ini akan diberikan kepada musisi atau seniman jalanan, guru honorer dan sektor informal lainnya seperti penjahit yang terdampak Covid-19. Putri menyebut, banyak teman-teman seniman yang selama masa pandemi Covid-19 tidak bisa bermain musik di panggung atau pekerja informal seperti penjahit yang terpaksa tutup karena penularan virus korona. 

Bahkan, para mahasiswa perantau yang tidak bisa pulang kampung dan tidak mendapatkan bantuan dari orang tuanya karena juga merasa kesulitan keuangan, ikut menjadi pihak yang mendapatkan uluran tangan. “Mungkin nama kawan-kawan ini belum terdaftar di Kementerian Sosial, padahal mereka membutuhkan bantuan,” ujar dia.

Penerima bantuan paket sembako dan masker dari RAB berterima kasih atas bantuan tersebut. Bantuan ini sangat membantu mereka di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi. Guru honorer di sebuah madrasah ibtidaiyah (MI) swasta di Jakarta Timur, Kokom, mengucapkan rasa terima kasihnya.

“Kami mewakili dari dewan guru mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak dan ibu RAB yang menyerahkan bantuan untuk melawan Covid-19,” ujar dia.

Yusra, yang jadi perwakilan seniman jalanan juga turut mengucapkan terima kasihnya. “Kami ucapkan terima kasih. Musisi merasa terbantu dengan bantuan ini karena merasakan dampaknya tidak bisa manggung dan tidak bisa beraktivitas,” kata dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat