Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (ketiga kanan) melaksanakan shalat ashar saat meninjau persiapan pelaksanaan shalat jumat pertama setelah PSBB berakhir di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Rabu (3/6). Masjid Agung Al-Azhar akan melakukan | Republika/Thoudy Badai

Kabar Utama

Kebersihan Masjid Proteksi Jamaah dari Covid-19

Ust Abdul Somad memberikan bantuan kepada para imam masjid dan kaum dhuafa.

 

JAKARTA — Kebersihan masjid merupakan kunci untuk melindungi jamaah dari bahaya penularan Covid-19. Pengurus masjid harus menyapu dan mengepel lantai setiap hari. Juga membersihkan mikrofon dengan cairan disinfektan untuk memastikan bahwa perangkat tersebut tidak menjadi tempat tinggal virus.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud menjelaskan pengurus masjid mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menerapkan protocol Covid-19. Bersama masyarakat setempat, mereka intens menjaga kebersihan masjid dan menerapkan jaga jarak antarjamaah, sehingga mempersempit ruang penyebaran Covid-19.

Marsyudi mengingatkan akan bahaya covid-19 yang telah merenggut ribuan nyawa di Tanah Air. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah pada Senin (20/7) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.693 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 14.027 spesimen dalam 24 jam terakhir. Secara akumulatif ada 88.214 kasus positif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini. Sehingga alangkah baiknya tak mengadakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa. Apalagi dalam jumlah besar tanpa kepastian mengikuti protokol kesehatan.

Oleh karena itu, Marsudi mengimbau masyarakat untuk menghindari keramaian. "PBNU menganjurkan takbir sebaiknya diadakan di masjid dengan mengutamakan protokol kesehatan ketimbang takbir keliling," kata kiai Marsyudi.

Pelaksanaan takbir di masjid pun perlu menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya pakai masker, jaga jarak antar jamaah, bawa hand sanitizer untuk membersihkan mikropon tiap kali ganti pemakai. "Semoga dengan segala usaha itu, kita terhindar dari covid-19," ujar Marsyudi.

PBNU beserta anggotanya telah menunda pelaksanaan takbir keliling sejak pandemi covid-19 pada Maret lalu. Para anggota PBNU harus ikhlas tak bertakbir keliling, khususnya dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri lalu. "Setelah pandemi covid-19, kami (PBNU) tidak ada lagi mengadakan takbir keliling," ucap Marsyudi.

 

Seribu alat penyemprotan

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia M Jusuf Kalla memberikan 1000 bantuan alat penyemprotan mandiri atau sprayer untuk masjid se provinsi Banten di Masjid Al-Itishom, Balaikota Tangerang Selatan, Banten. Dengan tujuan memberikan fasilitas beribadah yang juga memehuni protokol kesehatan.

"Bantuan ini diharapkan dapat membantu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masjid-masjid yang ada di Banten, khususnya Kota Tangsel," kata Jusuf Kalla, Senin (20/7).

Dirinya menerangkan, awal pandemi pada bulan Maret 2020, butuh waktu dua bulan untuk mencapai angka 10 ribu kasus positif. Namun saat ini, pertambahan 10 ribu kasus hanya butuh waktu tujuh hari.

"Tak ada cara yang paling efektif untuk mencegah penyebaran virus ini, kecuali dengan mengurangi pergerakan. Mengenai caranya terserah pemerintah daerah masing-masing. Tentu PMI tetap membantu dengan penyemprotan disinfektan karena hanya itu cara mematikan virus tersebut," ungkap Jusuf Kalla.

Lebih lanjut, dia juga menginstruksikan penerapan protokol kesehatan untuk dapat segera dilaksanakan di seluruh masjid, mengingat penularan virus Corona masih belum terkendali. Karena langkah tersebut paling mudah untuk dilakukan.

photo
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (kanan) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (kiri) saat meninjau gudang darurat penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Dalam kesempatan tersebut Jusuf Kalla dan Doni Monardo juga berdiskusi mengenai langkah-langkah penanganan COVID-19 untuk kedepannya - (Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO)

 

 

Protokol kesehatan harus diterapkan di seluruh masjid

 

JUDUF KALLA, Ketua Umum PMI
 

 

Sementara, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini aktivitas masyarakat harus berdampingan dengan upaya pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Sehingga bantuan yang diberikan sangat bermanfaat.

”Setelah mendapatkan bantuan ini, PR untuk marbot masjid, yang sebelumnya membersihkan masjid harus lebih bersih lagi,” kata Airin.

Wali Kota mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Berharap bantuan ini bermanfaat bagi setiap masjid yang mendapatkannya.

"Tapi saya mau minta ditambah, karena di Tangsel saja ada 500 masjid, kalau se Banten pasti kurang, kalau boleh saya minta ditambah," ujar Airin. 

 

Bantuan untuk imam masjid

photo
Ustadz Abdul Somad  - (Republika/Thoudy Badai)

Ustaz Abdul Somad (UAS) bersama Yayasan Tabung Wakaf Umat berbagi sembako di Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau. Pada kesempatan itu, sebanyak 110 paket sembako dibagikan kepada para imam masjid, marbot, da'i, dan kaum dhuafa. Kegiatan ini juga didukung oleh Indonesia Dai Network (IDN) dan Komunitas Hamba Allah.

Dalam taushiyah di Palas, UAS mengingatkan agar masyarakat Palas saling bekerjasama dan kompak dalam menjaga dan menguatkan akidah, karena di sekitar mereka sudah banyak rumah ibadah agama lain berdiri. UAS juga membantu melalui dukungan ekonomi, agar jangan sampai masyarakat pinggiran Pekanbaru berpindah agama karena keadaan ekonomi yang buruk.

"UAS risau jika kemiskinan membuat mereka terpaksa murtad," demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (20/7).

Selain menyerahkan sembako, Yayasan Tabung Wakaf Umat juga menyerahkan dua ekor sapi kurban yang akan disembelih saat Idul Adha 1441 H. Hal itu sebagai pelaksanaan amanah dari para donatur yang menitipkan pelaksanaan kurban mereka kepada Yayasan Tabung Wakaf Umat melalui program Tebar Kurban Berkah.

Setelah berbagi di Palas, pembagian sembako dilanjutkan di pinggir sungai Siak, tepatnya di pemukiman yang masih belum sejahtera di RW 09, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Di daerah ini, paket sembako dibagikan kepada 30  penerima manfaat.

Sebagai Pembina Yayasan, UAS juga merasa haru melihat masyarakat yang tampak bersuka cita menerima pembagian sembako tersebut. UAS berharap, kegiatan ini berlangsung rutin.

Ketua Pembina Yayasan Tabung Wakaf Umat, Tatang Yudiansyah, menanggapi harapan UAS itu. Ia mengatakan, bahwa pembagian sembako diharapkan akan dilakukan rutin setiap bulan di daerah kantong kemiskinan di Pekanbaru dan beberapa titik daerah pedalaman di Riau. 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat