Perajin batik Iwan Setiawan (47) membatik kain dengan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin batik di kampung cyber Tamansari memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial | Wihdan Hidayat / Republika
Perajin batik Iwan Setiawan (47) membatik kain dengan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin batik di kampung cyber Tamansari memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial | Wihdan Hidayat / Republika
Perajin batik Iwan Setiawan (47) membatik kain dengan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin batik di kampung cyber Tamansari memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial | Wihdan Hidayat / Republika
Perajin batik Iwan Setiawan (47) membatik kain dengan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin batik di kampung cyber Tamansari memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial | Wihdan Hidayat / Republika
Perajin batik Iwan Setiawan (47) membatik kain dengan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin batik di kampung cyber Tamansari memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial | Wihdan Hidayat / Republika
Akun Instagram perajin batik Iwan Setiawan (47) menunjukan contoh kain dengan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin batik di kampung cyber Tamansari memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial | Wihdan Hidayat / Republika

Peristiwa

Batik Pemasaran Digital

Perajin memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial

Perajin mengerjakan motif kebudayaan Papua di kawasan wisata Tamansari, Yogyakarta, Kamis (16/7). Perajin memanfaatkan pemasaran digital dan media sosial. Serta inovasi motif baru yang berbeda untuk mengatasi anjloknya kunjungan imbas Covid-19. Wihdan Hidayat/ Republika.

';