Cristiano Ronaldo meluapkan kegembiraan saat raihan skor 0-2 dalam laga Genoa CFC versus Juventus di Stadion Luigi Ferraris, di Genoa, Italia, 30 Juni 2020. | EPA-EFE/LUCA ZENNARO

Sepak Bola

Kutukan Nomor Tujuh

Nomor punggung tujuh paling populer dan legendaris tak hanya di Eropa.

OLEH REJA IRFA WIDODO

Di pentas sepak bola selalu ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan nalar sehat. Entah soal kebiasaan atau ritual khusus yang dilakukan seorang pemain sebelum pertandingan yang dianggap bisa membawa keberuntungan, hingga tentang kutukan yang menyertai nomor punggung dalam sebuah tim. Untuk poin terakhir, nomor punggung tujuh di Manchester United rasanya menjadi contoh kasus yang tepat.

Sebelum era Liga Primer Inggris, ada nama Nobby Stiles, George Best, Ray Wilkins, dan Bryan Robson. Memasuki era Liga Primer Inggris, nomor punggung tujuh digunakan oleh sejumlah nama besar dalam sejarah United, mulai dari Andrei Kanchelskis, Eric Cantona, David Beckham, dan kemudian Cristiano Ronaldo.

Pemain-pemain ini merupakan andalan United dalam eranya masing-masing. Karena itu, tidak berlebihan apabila nomor punggung tujuh di United adalah salah satu nomor punggung paling populer dan legendaris di kancah si kulit bundar tidak hanya Eropa, tapi juga dunia.

Di sisi lain, pemain-pemain yang mewarisi nomor punggung tujuh memiliki tekanan dan ekspektasi tersendiri. Harapan yang mungkin terlalu besar untuk bisa diemban oleh pemain-pemain, seperti Antonio Valencia, Michael Owen, Angel di Maria, Memphis Depay, dan terakhir Alexis Sanchez. Lima pemain tersebut adalah pemain-pemain yang mengenakan nomor punggung tujuh setelah Ronaldo.

photo
Alexis Sanchez - (AP)

Catatan performa lima pemain ini selama mengenakan nomor punggung tujuh Setan Merah pun jauh dari kata memuaskan. Bahkan, total torehan total gol yang dikemas lima pemain ini di pentas Liga Primer Inggris hanya mencapai 14 gol.

Sanchez, yang menjadi pemain terakhir menggunakan nomor punggung tujuh, tercatat hanya berhasil mengemas lima gol dalam 45 penampilan dalam semua ajang sebelum akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan pada awal musim ini. Akhirnya, harus diakui, kutukan itu ternyata benar-benar menghantui pemegang nomor punggung tujuh di United.

Kendati begitu, di skuat United musim ini muncul pemain-pemain yang dinilai layak mengenakan nomor punggung tujuh dan memiliki berpotensi mematahkan kutukan tersebut. Suporter United sempat begitu antusias saat Mason Greenwood mengenakan nomor punggung ikonik itu dalam sesi latihan internal United pada masa penghentian sementara Liga Primer Inggris akibat pandemi Covid-19, awal Juni silam.

Bagi suporter United, Greenwood adalah salah satu jebolan tim junior United yang memiliki potensi besar dan dapat menjelma jadi andalan Setan Merah pada masa-masa mendatang. Winger berusia 18 tahun itu sukses mengemas 17 gol dan 5 assist dari 43 penampilan di semua ajang pada musim ini, termasuk torehan delapan gol dari 26 penampilan di pentas Liga Primer Inggris.

 
Pemain-pemain yang mewarisi nomor punggung tujuh memiliki tekanan dan ekspektasi tersendiri.
 
 

Terakhir, pemain yang kini menggunakan nomor punggung 26 itu memborong dua gol saat United membungkam Bournemouth, 5-2, pada pekan ke-33 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Namun, Greenwood bukan satu-satunya kandidat utama pewaris nomor punggung ikonik United tersebut. Adalah gelandang asal Portugal, Bruno Fernandes, yang dinilai layak menggunakan nomor punggung tujuh dan mampu mematahkan kutukan tersebut.

Meski baru direkrut United pada Januari silam, Fernandes langsung memberikan dampak besar pada performa United. Total enam gol dan lima assist telah disumbangkan Fernandes hanya dari sembilan kesempatan tampil memperkuat United di pentas Liga Primer Inggris.

Dalam laga kontra Bournemouth, Fernandes sukses menyumbang satu gol dan dua assist. Alhasil, di tengah-tengah cedera yang sempat menimpa Paul Pogba, gelandang berusia 25 tahun itu menjadi andalan baru United sekaligus menjelma jadi idola baru buat para suporter Setan Merah.

Fernandes sebenarnya memiliki kesempatan untuk memilih memakai nomor punggung tujuh pada saat resmi memperkuat United pada Januari silam. Apalagi, hingga saat ini, nomor punggung tujuh di United kosong sejak Sanchez dipinjamkan ke La Beneamata.

photo
Bruno Fernandes (kanan) saat laga Manchester United versus AFC Bournemouth, di Manchester, Inggris, 04 Juli 2020. Fernandes memilih nomor 18 bukan tujuh karena alasan personal - (EPA-EFE/Peter Powell)

Namun, Fernandes lebih memilih nomor punggung 18 karena alasan yang personal dan kekagumannya pada salah satu legenda United, Paul Scholes. "Nomor 18 adalah tanggal lahir istri saya. Selain itu, saat saya beranjak dewasa, saya melihat Scholes mengenakan nomor itu. Akan sangat menyenangkan bagi saya mengenakan nomor punggung ini, dan tentunya ada tanggung jawab yang juga besar," tutur Fernandes seperti dilansir Manchester Evening News, Januari silam.

Terlepas dari berbagai kondisi tersebut, kemungkinan Fernandes ataupun Greenwood untuk mengenakan nomor punggung tujuh pada musim depan masih terbuka lebar. Namun, ekspektasi dan harapan terhadap pemegang nomor punggung tujuh untuk bisa memberikan kontribusi bagi United akan selalu ada.

Akhirnya, dua pemain tersebut mesti siap, terutama dari segi mentalitas, sebelum akhirnya memilih mengenakan nomor ikonik di skuat United tersebut.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat