Pesantren Tangguh Covid-19 | Dokumentasi Pesantren Darussalam

Muhibah

Pondok Pesantren Darussalam, Pesantren Tangguh Covid-19

Ketangguhan pesantren dilihat dari segi ketahanan keamanan, kesehatan, dan ekonomi.

Pondok Pesantren Darussalam terpilih sebagai percontohan Pondok Pesantren Tangguh Pandemi Covid-19 yang dicanangkan Kepolisian Resor Semarang. Ini karena pesantren Darussalam dianggap ber hasil dalam menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah penerapan kenormalan baru.

photo
Pesantren Tangguh Covid-19 - (Dokumentasi Pesantren Darussalam)

Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam KH Murodi menjelaskan, dari total 2.000-an santri Ponpes Darus sa lam, sebagian besar santri sudah kembali ke pesantren sepekan setelah perayaan Idul Fitri. Santri yang sudah berada di pesantren kebanyakan berasal dari Semarang dan daerah sekitarnya serta beberapa daerah zona hijau Covid-19. Sebagian santri lain dari zona merah belum diperbolehkan da tang ke pesantren sehingga masih harus mengikuti pembelajaran secara daring.

Ada tiga hal yang membuat Pondok Pesantren Darussalam terpilih sebagai Percontohan Pesantren Tangguh Covid-19. Ketangguhan pesantren dilihat dari segi ketahanan keamanan, ketahanan kesehatan dan ketahanan ekonomi. Kiai Murodi menjelaskan untuk mewujudkan ketahanan keamanan di tengah pandemi Covid-19, pesantren Darussalam sangat ketat saat menerima tamu pesantren. Menurut dia, tamu bahkan orang tua santri yang berkunjung ke pesantren tidak boleh langsung bertemu dengan santri.

Untuk bertemu dengan santri, orang tua harus terlebih dulu mengikuti serangkaian pengecekan kesehatan mulai dari pemindaian suhu tubuh, hingga memastikan kelengkapan lainnya seperti masker. Area kunjungan pun terbatas di ruangan dan area tertentu yang tidak melibatkan banyak orang.

Selain itu waktu berkunjung diterapkan lebih singkat. Pesantren juga menyiapkan ruang isolasi khusus bagi santri yang baru datang ke pesantren.

"Anak juga tidak boleh masuk keluar pesantren, semua di pesantren sudah mencukupi, jajanan semua ada di dalam, betul-betul kita pastikan aman," kata Kiai Murodi kepada Republika, beberapa hari lalu.

Untuk ketahanan kesehatan, Kiai Murodi meng ungkapkan, para santri sudah membiasakan mencuci tangan setiap saat terutama ketika akan melakukan kegiatan. Pesantren juga menyiapkan sabun serta gel pembersih tangan yang dipasang di sejumlah titik.

Lebih dari itu, Kiai Murodi menjelaskan, banyak santri Ponpes Darussalam yang mengerti seputar dunia kesehatan. Menurut dia, para santri tingkat menengah atas melanjutkan pendidikan ke SMK Kesehatan Pesantren Darussalam yang banyak mendapat bimbingan dari para tenaga medis.

Kiai Murodi juga menjelaskan pesantren rutin berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat untuk memastikan kesehatan santri dan warga pesantren.

Selain itu, pesantren mampu mewujudkan ketahanan ekonomi dengan memanfaatkan 15 hektare lahan pesantren untuk kegiatan ekonomi pesantren. Kiai Murodi menjelaskan, pesantren mempunyai lahan pertanian dan perkebunan yang dikelola langsung oleh santri.

Para santri juga mengelola perikanan dan peternakan. Hasil panen baik pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan tak hanya dapat memenuhinya kebutuhan santri.

Dia menjelaskan, masyarakat sekitar pun dapat membeli hasil panen santri dengan harga lebih murah dari pasar. Menurut Kiai Murodi, adanya ketahanan ekonomi pesantren menjadi solusi bagi permasalah sejumlah orang tua santri yang mengeluh tak bisa membayar SPP karena ekonomi yang terpuruk akibat pandemi.

"Banyak yang me ngeluhkan kesulitan ekonomi, banyak betul, tapi pesantren terutama SMP dan SMK berupaya menjembatani, istilahnya yang saling bantu bagaimana caranya meski tidak 100 persen, tapi kita ada per ikanan, pertanian, perkebunan, itu semua membantu santri," katanya.

Menariknya, santri juga diajarkan melakukan penggemukan sapi. Sekitar 4-6 bulan, pesantren Da russalam mampu melepas 100 lebih sapi hasil peng gemukan ke pasaran. Banyak peternak dari ber bagai daerah yang belajar cara penggemukan sapi serta mengobati sapi yang sakit kepada para santri Darussalam. Ke depan, pesantren berupaya menyelesaikan pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan serta Rumah Sakit Pesantren yang di targetkan selesai pada 2021.

Profil

Nama: Pondok Pesantren Darussalam

Alamat: Jalan Syekh Penanggalan No 5 Krajen, Gebugan, Kec Bergas, Semarang

Sekolah Formal: Madrasah Ibtidaiyah Darussalam, SMP Darussalam, SMK Kesehatan Darussalam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat