Presiden Joko Widodo menaiki Helikopter Super Puma TNI AU untuk meninjau lahan di Kabupaten Kapuas, Kamis (9/7). | Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Nasional

Jokowi dan Prabowo di Lumbung Pangan

Jokowi memberi mandat kepada Kemenhan untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7). Lumbung pangan baru di luar Pulau Jawa tersebut terletak di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.

Begitu tiba di Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dengan menggunakan pesawat kepresidenan, Presiden Jokowi langsung berjalan menuju Helikopter Super Puma TNI AU untuk perjalanan menuju Kabupaten Kapuas. Dalam penerbangan ke Kabupaten Kapuas meninjau lumbung pangan itu, Jokowi memilih didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Di dalam helikopter yang ditumpangi Presiden biasanya diisi 10 orang, kali ini hanya diisi lima orang. Selain Prabowo, Presiden dikawal tiga orang perangkat melekat lainnya, yaitu Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Komandan Grup A Paspampres Kolonel Inf Achiruddin, dan Ajudan Presiden Kolonel Inf Rudi Saladin.

 

Dikutip dari siaran resmi Istana, saat meninjau, Jokowi sempat mendengarkan pemaparan dan berdiskusi dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah menteri lainnya terkait pengembangan kawasan lumbung pangan.

photo
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). - (Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO)

Lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas ini direncanakan akan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektare. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektare.

Secara keseluruhan, terdapat kurang lebih 165 ribu hektare lahan potensial di Kalimantan Tengah yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan lumbung pangan nasional. Saat ini lahan seluas 85.500 hektare dari jumlah keseluruhan itu merupakan lahan fungsional yang sudah berproduksi tiap tahunnya.

Pengembangan kawasan lumbung pangan baru di Kalimantan Tengah ini akan dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan. Para petani yang menggarap lahan dan peternakan itu selanjutnya akan terkonsolidasi dalam kelompok-kelompok tani dengan terlebih dahulu difasilitasi baik sarana maupun prasarana serta pendukung lainnya.

Selepas meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan, Jokowi kemudian meninjau pengerjaan saluran irigasi Primer Induk di UPT A.5, Kecamatan Dadahup. Selanjutnya, Presiden kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pulang Pisau dengan menggunakan kendaraan jalur darat.

Dalam kunjungan kerja ini, selain Prabowo, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat.

photo
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meninjau lahan yang akan dijadikan food estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7). - (Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa tidak ada kesepakatan apa pun di balik penunjukan Prabowo dalam memperkuat sektor pangan. Gerindra hanya menawarkan konsep terkait ketahanan di bidang pangan. Selain itu, lumbung pangan juga diperlukan sebagai cadangan logistik strategis.

“Kalau ditanya alasan Presiden Jokowi untuk menunjuk Pak Prabowo, itu ada kaitannya dengan pertahanan negara. Terutama, ketahanan di bidang pangan,” kata dia, Kamis (9/7).

Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebelumnya mengatakan, Presiden memberikan mandat kepada Kemenhan untuk memperkuat sektor pangan di Indonesia. Salah satunya, dengan memperkuat food estate yang akan menjadi sebuah cadangan logistik strategis milik bangsa yang akan dikelola langsung oleh prajurit TNI.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan menilai, kewenangan terkait lumbung pangan seharusnya diserahkan kepada Kementerian Pertanian (Kementan). "Baiknya tugas ini memang dilimpahkan ke Kementerian Pertanian karena infrastruktur dan birokrasi terkait adanya di sana sehingga lebih efektif tidak muter-muter lagi," kata Daniel kepada Republika, Kamis (9/7).

Ia memandang Prabowo tidak bisa bekerja sendiri dalam mengurusi lumbung pangan nasional. Karena itu, ia menganggap Prabowo secara otomatis perlu melibatkan Kementan. "Iya karena menteri terkait kan Kementan, banyak kesangkut kebijakan yang beririsan dengan Kementan," ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. 

Kendati demikian, ia memandang arahan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Prabowo merupakan tugas khusus yang diberikan sambil menguji kinerja Prabowo di sektor pangan. Hal tersebut mengingat  Prabowo kerap berbicara mengenai kedaulatan pangan. "Kalau sudah diputuskan menjadi tugas Menhan, yah, kita dukung dan lihat bagaimana nanti jalannya," ungkapnya.

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat