Suasana Pasar Tanah Abang Blok B yang tutup di Jakarta, Rabu (1/7). Sebanyak tujuh kios di Pasar Tanah Abang Blok B ditutup sementara selama tiga hari karena terdapat pedagang yang positif Covid-19. | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

Zona Merah-Oranye Covid-19 Bertambah

Warna oranye mewakili zona risiko sedang dan merah mewakili risiko tinggi.

JAKARTA -- Pemerintah merilis data terbaru pemetaan zona risiko daerah untuk setiap kabupaten/kota di Indonesia. Per 28 Juni 2020, terdapat 53 kabupaten/kota dengan risiko tinggi dan 177 kabupaten/kota dengan risiko sedang. Selain itu, sebanyak 185 kabupaten/kota masuk kategori risiko rendah dan 99 kabupaten/kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru.

Artinya, menurut data terbaru, porsi daerah dengan status zona kuning-hijau sebanyak 55,44 persen. Warna kuning mewakili risiko rendah, sedangkan hijau mewakili daerah tanpa kasus positif. Sementara itu, warna oranye mewakili zona risiko sedang dan merah mewakili risiko tinggi. 

Jumlah daerah yang berada di zona kuning-hijau ini menurun dibanding pada Mei sampai pertengahan Juni 2020. Berdasarkan catatan pemerintah, porsi daerah berstatus zona kuning-hijau pada Mei 2020 sebesar 46,7 persen. Angkanya sempat membaik pada 14 dan 21 Juni masing-masing dengan 52,53 persen dan 58,37 persen. Namun, angka tersebut menurun lagi pada 28 Juni dengan 55,44 persen. 

"Hal ini menunjukkan bahwa dinamika perubahan sering terjadi dari waktu ke waktu. Pemda harus tetap memantau protokol kesehatan dengan ketat agar kasusnya tidak meningkat, bahkan harusnya terus menurun, sehingga secara nasional perubahan semakin lama semakin membaik," ujar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers, Rabu (1/7). 

Anggota tim pakar gugus tugas, Dewi Nur Aisyah, menambahkan, pemetaan risiko per kabupaten/kota ini dilakukan setiap pekan. Berdasarkan perbandingan antara data tanggal 28 dan 21 Juni, jelas ada dinamika. Sebagian daerah mengalami perbaikan terkait penularan Covid-19 ini, sementara beberapa lainnya justru memburuk. 

Dewi memerinci, ada 19 kabupaten/kota yang statusnya membaik dari risiko tinggi menjadi sedang. Namun, ada juga 14 kabupaten/kota yang mengalami pemburukan  dengan perubahan status dari risiko sedang menjadi tinggi. Bahkan, ada satu daerah yang statusnya meloncat dari risiko rendah menjadi risiko tinggi. 

Daerah yang mengalami perbaikan dari risiko tinggi alias zona merah menjadi zona oranye antara lain Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorotantalo di Gorontalo; Kabupaten Semarang dan Kota Magelang di Jawa Tengah; Kabupaten Kediri, Tuban, Lamongan, Pamekasan, Kota Pasuruan, dan Kota Batu di Jawa Timur; serta Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungau Tengah, dan Tanah Laut di Kalimantan Selatan.

Lalu, ada Kabupaten Lamandau di Kalimantan Tengah, Kabupaten Maluku Tengah di Maluku, Kota Jayapura di Papua, Kabupaten Buton di Sulawesi Tenggara, Kota Tomohon di Sulawesi Utara, dan Kota Binjai di Sumatra Utara. Ada juga 31 kabupaten/kota yang mengalami perbaikan dari status risiko sedang menjadi rendah, tetapi dibarengi dengan pemburukan yang dialami 37 kabupaten/kota yang statusnya naik dari risiko rendah menjadi sedang. 

Dewi juga menyebutkan ada tujuh kabupaten/kota yang mengalami perbaikan dari status risiko rendah menjadi tidak ada kasus baru alias zona kuning menjadi hijau. "Artinya, ini (zona hijau) termasuk daerah di mana tidak ada penambahan kasus Covid dalam 4 minggu terakhir dan angka kesembuhan mencapai 100 persen," kata Dewi. 

Kemudian, ada juga lima kabupaten/kota yang kondisinya memburuk dengan naik level dari zona tidak terdampak menjadi zona berisiko sedang. Sementara itu, tiga kabupaten/kota berubah statusnya dari tanpa kasus menjadi berisiko rendah. "Artinya, ada kasus lagi setelah selama sebulan tidak ada kasus sama sekali," katanya. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat